Modifikasi Cuaca

BMKG Modifikasi Cuaca di Titik Rawan Bencana Jelang Natal dan Tahun baru

BMKG Modifikasi Cuaca di Titik Rawan Bencana Jelang Natal dan Tahun baru

()

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melakukan operasi modifikasi cuaca menjelang perayaan Natal 2024 dan tahun baru 2025 (Nataru). Kegiatan itu dilakukan guna mendukung mitigasi bencana pada musim hujan saat ini.

Hal itu disampaikan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati usai melakukan rapat koordinasi lintas sektoral Kesiapan Ops Lilin 2024. Modifikasi cuaca, kata dia, dilakukan pada lokasi-lokasi yang dinilai rawan.

"BMKG dalam rangka untuk memitigasi kondisi cuaca bersama dengan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), dan TNI-Polri melakukan modifikasi cuaca terutama untuk titik-titik yang dikhawatirkan akan berdampak potensi bencana," kata Dwikorita usai Rakor Bidang Operasional 2024 dalam rangka Kesiapan Pengamanan Natal 2024 & Tahun Baru 2025 di Auditorium STIK/PTIK, Jaksel, Senin (16/12/2024).

Mulai Hari Ini, BPBD Jakarta Kembali Modifikasi Cuaca Antisipasi Curah Hujan Tinggi

Mulai Hari Ini, BPBD Jakarta Kembali Modifikasi Cuaca Antisipasi Curah Hujan Tinggi

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jakarta kembali melanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) tahap kedua, mulai hari ini, Jumat (13/12/2024), hingga Minggu (15/12/2024).

Modifikasi cuaca selama tiga hari ini dilakukan untuk mengantisipasi curah hujan tinggi yang dapat meningkatkan risiko genangan dan banjir di wilayah Jakarta berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

"Tahap kedua ini diharapkan dapat lebih efektif dalam mendistribusikan hujan dan mengurangi dampaknya di Jakarta," ujar Sekretaris BPBD Jakarta, Maruli, dalam keterangan yang diterima, Jumat.

Langit Jakarta Cenderung Cerah, BMKG Ungkap Penyebabnya

Langit Jakarta Cenderung Cerah, BMKG Ungkap Penyebabnya

()

Dua hari belakangan ini suasana Jakarta di siang hari tidak berhujan. Bahkan kemarin cuaca Jakarta cerah. Apakah ini efek dari modifikasi cuaca?

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan saat ini modifikasi cuaca sudah tidak dilakukan di Jakarta. Kini modifikasi cuaca dilakukan di Jawa Tengah.

"Modifikasi cuaca sudah tidak ada di DKI, kita geser ke Jateng," kata Guswanto kepada wartawan, Kamis (12/12/2024).

Guswanto menjelaskan cuaca cerah di Jakarta dipengaruhi oleh faktor lain. Salah satunya dipengaruhi fenomena Madden Julian Oscillation (MJO). MJO adalah aktivitas intra-seasonal yang terjadi di wilayah tropis yang dapat dikenali berupa adanya pergerakan aktivitas konveksi.

BMKG Laksanakan Modifikasi Cuaca di 4 Provinsi untuk Antisipasi Banjir

BMKG Laksanakan Modifikasi Cuaca di 4 Provinsi untuk Antisipasi Banjir

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengumumkan pelaksanaan operasi modifikasi cuaca di empat provinsi sebagai upaya mengantisipasi dampak cuaca ekstrem yang diperkirakan akan terjadi pada akhir tahun 2024.

Prakirawan BMKG Idhan Abu Bakar menyampaikan bahwa operasi modifikasi cuaca telah dimulai di wilayah Jawa Barat dan Banten pada Rabu (11/12/2024).

Sementara itu, untuk DKI Jakarta, operasi ini dijadwalkan berlangsung pada Kamis (12/12/2024).

“Saat ini yang bisa saya laporkan bahwa ada 4 provinsi yang sedang dilakukan untuk modifikasi cuaca. Yang pertama itu untuk DKI Jakarta, itu akan dimulai di esok hari, di tanggal 12. Sedangkan wilayah Banten dan juga Jawa Barat ini sudah berlangsung hari ini,” ujar Idhan dalam program Obrolan News Room Kompas.com.

TNI AU Siap Kerahkan Pesawat Bantu Modifikasi Cuaca, Begini Metodenya

TNI AU Siap Kerahkan Pesawat Bantu Modifikasi Cuaca, Begini Metodenya

()

TNI Angkatan Udara (AU) siap jika diminta membantu proses modifikasi cuaca menghadapi musim hujan. TNI AU mengatakan setiap tahun biasanya dimintai bantuan untuk melakukan modifikasi cuaca.

"Siap, kita siap (diminta membantu). Itu biasanya tiap tahun kok," ungkap Kadispen TNI AU, Marsma Ardi Syahri kepada wartawan di Mabes TNI AU, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (11/12/2024).

Dia menjelaskan biasanya permintaan bantuan dalam modifikasi cuaca datang dari pihak BMKG. Selain itu, kerja sama modifikasi cuaca ini juga melibatkan berbagai pihak seperti BRIN dan Kementerian Lingkungan Hidup.

TNI AU Siap Kerahkan Pesawat untuk Operasi Modifikasi Cuaca

TNI AU Siap Kerahkan Pesawat untuk Operasi Modifikasi Cuaca

()

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Udara (AU) siap mengerahkan pesawatnya untuk membantu operasi modifikasi cuaca demi mengurangi potensi hujan deras di Jakarta dan sekitarnya.

"TNI Angkatan Udara itu punya pelaksanaan operasi modifikasi cuaca. Kita gunakan pesawat Cassa 212, kadang CN235," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara Marsma TNI Ardi Syahri di Markas Besar TNI AU, Jakarta, Rabu (11/12/2024).

Ardi mengaku pernah menjalankan operasi modifikasi cuaca ketika menerbangkan pesawat Fokker 27 ketika  Skadron Udara 2.

Potensi Cuaca Ekstrem, Pemprov Jakarta Kembali Modifikasi Cuaca Mulai Besok

Potensi Cuaca Ekstrem, Pemprov Jakarta Kembali Modifikasi Cuaca Mulai Besok

()

Pemerintah Provinsi Jakarta bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan melakukan rekayasa cuaca tahap 2 dalam tiga hari ke depan. Rekayasa cuaca itu dilakukan karena adanya potensi cuaca ekstrem di pertengahan bulan ini.

"Perkiraan cuaca dari BMKG, masih pergerakan cuaca yang ekstrem kurang lebih pada pertengahan Desember. Kami kemarin sudah merapatkan, bahwa kita akan lakukan kembali modifikasi cuaca pada tanggal 12, 13, 14, ini untuk yang tahap kedua," kata Penjabat Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi di Kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (11/12/2024).

BMKG Lakukan Modifikasi Cuaca Cegah Banjir di Jabodetabek Awal 2025

BMKG Lakukan Modifikasi Cuaca Cegah Banjir di Jabodetabek Awal 2025

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan melakukan operasi modifikasi cuaca untuk mengurangi curah hujan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Operasi ini rencananya akan dilaksanakan awal bulan ini hingga awal Januari 2025.

Kepala BNPB Letjen Suharyanto menyatakan bahwa operasi ini telah rutin dilaksanakan dalam beberapa waktu terakhir untuk wilayah Jakarta.

Suharyanto menambahkan bahwa operasi modifikasi cuaca akan diintensifkan di Provinsi Jawa Barat (Jabar) dan Banten, yang berbatasan dengan Jakarta.

Pemerintah Bakal Bangun Posko Terpadu Khusus Atasi Banjir Jabodetabek

Pemerintah Bakal Bangun Posko Terpadu Khusus Atasi Banjir Jabodetabek

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah pusat dan daerah bakal membangun posko terpadu khusus untuk memantau dan mengatasi ancaman banjir di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Antisipasi ini dilakukan karena melihat curah hujan yang tinggi di wilayah Indonesia pada Desember 2024 hingga awal Januari 2025, khususnya di Jabodetabek.

“Dalam waktu dalam minggu ini akan dibentuk posko bersama di mana pihak-pihak terkait itu berkantor bersama di BNPB,” ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno dalam konferensi pers di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (10/12/2024).

Antisipasi Banjir Akhir Tahun, Pemerintah Bakal Modifikasi Cuaca di Jabodetabek

Antisipasi Banjir Akhir Tahun, Pemerintah Bakal Modifikasi Cuaca di Jabodetabek

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah bakal melaksanakan modifikasi cuaca untuk meminimalisir banjir di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Hal itu disepakati dalam rapat kerja antara Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), BMKG, BNPB, Basarnas, dan perwakilan pemerintah daerah, Selasa (10/12/2024).

“Pertama akan dilanjutkan terus modifikasi cuaca baik yang dilakukan oleh BNPB bersama dengan BMKG, maupun juga oleh pemerintah provinsi terutama oleh Pemprov DKI,” Menko PMK Pratikno selepas rapat di Kantor Kemenko PMK, Selasa.

4 Fakta Jakarta Modifikasi Cuaca demi Cegah Bencana

4 Fakta Jakarta Modifikasi Cuaca demi Cegah Bencana

()

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta melakukan modifikasi cuaca untuk mencegah bencana akibat hujan lebat. BPBD menyiapkan anggaran Rp 4 miliar untuk melakukan kegiatan ini hingga akhir tahun.

Modifikasi cuaca ini dimulai pada akhir pekan kemarin. Berikut fakta-faktanya

BPBD Jakarta melakukan operasi modifikasi cuaca pada Sabtu, 7 Desember, hingga Senin, 9 Desember. Operasi ini diharapkan bisa mengantisipasi terjadinya hujan lebat di Jakarta.

"Jumat (6/12) BPBD DKI Jakarta menggelar rapat operasi modifikasi cuaca (OMC) menindaklanjuti prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BKMG) bahwa intensitas curah hujan tinggi akan terjadi di sebagian besar wilayah DKI Jakarta," kata Sekretaris Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Marulitua Sijabat, dalam keterangannya, Sabtu (7/12/2024).

BPBD Jakarta Siapkan Rp 4 M untuk Modifikasi Cuaca Antisipasi Hujan Lebat

BPBD Jakarta Siapkan Rp 4 M untuk Modifikasi Cuaca Antisipasi Hujan Lebat

()

Pemerintah Provinsi Jakarta bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) RI melakukan modifikasi cuaca hingga akhir 2024. Rekayasa cuaca itu menggunakan anggaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencapai Rp 4 miliar.

"Anggarannya yang tersedia di BPBD saat ini kurang lebih sekitar Rp 4 miliar. Ini nanti kita akan optimalkan sesuai dengan kebutuhan," kata Penjabat Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi kepada wartawan di Balai Kota Jakarta, Senin (9/12/2024).

Meski begitu, ia menjelaskan bahwa pihaknya juga berjaga-jaga untuk menggunakan biaya tak terduga (BTT) jika anggaran BPBD belum tersedia. Jika menggunakan biaya tak terduga, menurut Teguh, pihaknya harus membuat pernyataan status darurat.

Pemprov Jakarta Sebar 3,2 Ton Garam Saat Modifikasi Cuaca Antisipasi Hujan

Pemprov Jakarta Sebar 3,2 Ton Garam Saat Modifikasi Cuaca Antisipasi Hujan

()

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) dengan menyebarkan 3,2 ton garam untuk meminimalkan dampak dari potensi hujan ekstrem. OMC ini berlangsung selama tiga hari pada 7-9 Desember 2024.

"Pada hari kedua pelaksanaan OMC, penyemaian awan dilakukan sebanyak empat kali sepanjang hari Minggu kemarin, dengan total 3.200 kilogram bahan semai berbasis garam (NaCl)," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kebencanaan BPBD Provinsi Jakarta Mohamad Yohan dalam keterangannya, Senin (9/12/2024).

BMKG: Modifikasi Cuaca Berhasil Kurangi Intensitas Hujan Pekan Lalu

BMKG: Modifikasi Cuaca Berhasil Kurangi Intensitas Hujan Pekan Lalu

()

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan hasil Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) pada akhir pekan kemarin. Operasi modifikasi cuaca disebut mengurangi intensitas hujan hingga 67% di beberapa wilayah.

"Operasi ini bertujuan untuk mengurangi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, yang sering melanda Jakarta akibat intensitas hujan yang tinggi. Hasilnya, kami berhasil menurunkan curah hujan di sejumlah wilayah dengan intensitas pengurangan mencapai 13% hingga 67% pada tanggal 7 dan 8 Desember, berdasarkan data satelit Global Satellite Mapping of Precipitation (GSMaP)," kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dalam keterangannya, Senin (9/12/2024).

BNPB Akan Modifikasi Cuaca untuk Kurangi Curah Hujan di Sukabumi

BNPB Akan Modifikasi Cuaca untuk Kurangi Curah Hujan di Sukabumi

()

SUKABUMI, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan melakukan modifikasi cuaca untuk mengurangi intensitas hujan yang terjadi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan, skema modifikasi cuaca akan dilakukan mulai 12 Desember 2024.

"Jadi mulai tanggal 12, khusus untuk Sukabumi, supaya tidak terjadi lagi banjir susulan yang lebih besar, BNPB akan menggelar operasi modifikasi cuaca," kata Suharyanto usai Rapat Koordinasi Penanganan Bencana di Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (6/12/2024).