Natalius Pigai

Yusril hingga Supratman Temui Presiden, Bahas Transfer of Prisoner hingga Amnesti

Yusril hingga Supratman Temui Presiden, Bahas Transfer of Prisoner hingga Amnesti

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra, Menteri Hukum (Menkum) Supratman Andi Agtas, hingga Menteri HAM Natalius Pigai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana, Jakarta, Jumat (13/12/2024) siang.

Supratman menjelaskan, mereka akan menggelar rapat terbatas (ratas) terkait penanganan warga binaan.

Dia menyebut transfer of prisoner atau pemulangan narapidana asing ke negara asalnya turut dibahas bersama Prabowo.

"Salah satunya, ya salah satunya, mekanisme transfer," ujar Supratman.

Menham Pigai Ungkap 50% Asta Cita Presiden Prabowo Tentang HAM

Menham Pigai Ungkap 50% Asta Cita Presiden Prabowo Tentang HAM

()

Menteri Hak Asasi Manusia (Menham), Natalius Pigai mengungkap Presiden Prabowo Subianto sangat mendukung HAM di Indonesia. Dia menyebut hal ini dapat dilihat dari poin-poin Asta Cita yang digagas Prabowo.

Pigai menyebut dari delapan poin Asta Cita milik Presiden Prabowo, terdapat empat yang poin yang erat kaitannya dengan HAM.

"Jadi dari delapan poin, kami di khususnya yang menyangkut tentang hak asasi manusia itu adalah empat poin, lima puluh persen dari poin Asta Cita adalah menyangkut tentang hak asasi manusia," sebut Pigai dalam sambutannya pada acara puncak peringatan hari HAM sedunia di TMII, Jakarta Timur, Selasa (10/12/2024).

Menteri Pigai: Baru Kali Ini Peringatan Hari HAM Sedunia Digelar Meriah

Menteri Pigai: Baru Kali Ini Peringatan Hari HAM Sedunia Digelar Meriah

()

Kementerian Hak Asasi Manusia (KemenHAM) menggelar puncak peringatan Hari HAM Sedunia ke-76. Menteri HAM, Natalius Pigai, menyebut baru kali ini peringatan Hari HAM Sedunia digelar meriah di Indonesia.

"Dalam perjalanan kehidupan dan karier saya, baru kali ini saya melihat Hari Hak Asasi Manusia dimeriahkan dengan semangat gegap gempita," ungkap Pigai saat menyampaikan sambutan di acara yang digelar di TMII, Jakarta Timur, Selasa (10/12/2024).

Pigai menyebut kegiatan ini merupakan langkah serius Kementerian HAM dalam mengingatkan kepentingan HAM bagi masyarakat. Dia mengungkap bahwa dirinya merupakan sosok yang berasal dari pihak yang membela kepentingan HAM.

Pigai Sebut Pembentukan Kemenham Bentuk Keseriusan Presiden Prabowo

Pigai Sebut Pembentukan Kemenham Bentuk Keseriusan Presiden Prabowo

()

Kementerian Hak Asasi Manusia (Kemenham) menggelar acara puncak perayaan hari HAM sedunia. Perayaan puncak ini dilakukan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.

Dalam kesempatan ini, Menteri HAM Natalius Pigai menyebut pemerintahan Presiden Prabowo Subianto begitu serius dalam menyikapi persoalan HAM di Indonesia. Dia menyebut keseriusan ini salah satunya dengan pembentukan Kementerian HAM.

"Wujud keseriusan pemerintah dalam membangun hak asasi manusia terpotret melalui Keputusan Presiden Nomor 156 Tahun 2024 tentang pembentukan Kementerian Hak Asasi Manusia sebagai legacy besar dan monumental dari Bapak Presiden Prabowo Subianto yang akan tercatat dan terukir dalam sejarah Republik Indonesia," ungkap Pigai dalam sambutannya, Selasa (10/12/2024).

Natalius Pigai: Separuh Asta Cita Prabowo soal HAM

Natalius Pigai: Separuh Asta Cita Prabowo soal HAM

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai, mengeklaim  separuh misi pemerintahan Prabowo Subianto, Asta Cita, berisi komitmen soal HAM.

"Poin nomor satu dalam Asta Cita (yang berisi) delapan poin, nomor satu, adalah hak asasi manusia. Mari kita tepuk tangan," kata Natalius saat membuka acara puncak peringatan Hari HAM yang digelar Kementerian HAM di Taman Mini Indonesia Indah, Selasa (10/12/2024) malam.

"Tidak hanya nomor satu utamanya, kita juga dapat nomor empat, nomor enam juga HAM, dan nomor delapan juga HAM. Jadi dari delapan poin khususnya yang menyangkut tentang hak asasi manusia Itu adalah empat poin, 50 persen dari poin Asta Cita adalah menyangkut tentang HAM," lanjut dia.