Nikel

Laba Bersih Vale Indonesia (INCO) Jeblok 78,55% per Kuartal III/2024

Laba Bersih Vale Indonesia (INCO) Jeblok 78,55% per Kuartal III/2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) membukukan penurunan laba bersih yang signifikan sepanjang Januari-September 2024 menjadi US$51,1 juta. Penurunan itu terimbas lesunya pendapapatan akibat rata-rata harga jual nikel yang merosot. 

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2024, laba bersih INCO pada 9 bulan 2024 jeblok 78,55% year-on-year (YoY) dari capaian US$238,27 juta pada periode yang sama 2023. 

Laba bersih yang anjlok sejalan dengan penurunan pendapatan INCO hingga akhir September 2024. Pendapatan INCO turun 24,45% YoY menjadi US$708,5 juta dari US$937,8 juta di periode yang sama tahun lalu. 

Dua Keuntungan Produk Nikel RI Masuk Bursa Dunia LME

Dua Keuntungan Produk Nikel RI Masuk Bursa Dunia LME

()

Bisnis.com, JAKARTA - CNGR Indonesia mengungkapkan dua keuntungan nikel katoda Indonesia yang melantai di bursa komoditas logam dunia, London Metal Exchange (LME).

Director of PR CNGR Indonesia Magdalena Veronika mengatakan, nikel katoda milik perusahaan yang diproses di Morowali, Sulawesi Tengah itu melantai di LME sejak 23 Mei 2024.

Adapun, keuntungan pertama adalah memberikan penegasan kualitas nikel Indonesia. Veronika menekankan bahwa pencatatan di LME membutuhkan proses yang panjang.

Salah satunya, nikel itu harus memenuhi sertifikasi lingkungan dan hal lain yang dipersyaratkan oleh LME.

BPK Temukan 4 Pertambangan Nikel Tanpa Izin, ESDM Janji Tindak Tegas

BPK Temukan 4 Pertambangan Nikel Tanpa Izin, ESDM Janji Tindak Tegas

()

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bakal menindak 4 pemegang Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) jika terbukti menambamg nikel tanpa izin.

Hal ini merespons laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menemukan potensi penambangan komoditas nikel tanpa izin pada 4 pemegang WIUP komoditas batuan peridotit dan tanah merah.

Sekretaris Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Ditjen Minerba) ESDM Siti Sumilah Rita Susilawati menuturkan BPK telah memberikan rekomendasi penanganan Kementerian ESDM untuk penyelesaian temuan tersebut. Oleh karena itu, Kementerian ESDM pun akan melaksanakan rekomendasi BPK.

BPK Temukan 4 Pertambangan Nikel Tanpa Izin

BPK Temukan 4 Pertambangan Nikel Tanpa Izin

()

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan potensi penambangan komoditas nikel tanpa izin pada 4 pemegang Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) komoditas batuan peridotit dan tanah merah.

Hal ini sebagaimana tertulis dalam Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) I-2024. Adapun keempat pemegang WIUP itu terdapat di Provinsi Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara.

BPK menyebut penambangan ilegal itu berpotensi membuat negara kehilangan pendapatan dari pajak pertambahan nilai (PPN) dan royalti komoditas nikel.

BRI Danareksa Overweight Sektor Logam, Jagokan Saham TINS  NCKL

BRI Danareksa Overweight Sektor Logam, Jagokan Saham TINS NCKL

()

Bisnis.com, JAKARTA — BRI Danareksa Sekuritas mempertahankan pandangan overweight untuk sektor tambang logam dengan saham PT Timah Tbk. (TINS) dan PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL) sebagai jagoan atau top picks.

Analis BRI Danareksa Sekuritas Timothy Wijaya menilai harga timah dan turunan nikel bakal tetap menguat untuk jangka panjang seiring dengan pasokan yang minus dari beberapa eksportir utama, seperti Myanmar. 

Apalagi, kata Timothy, persediaan timah murni atau refined tin di China mengalami penurunan 6% secara bulanan lantaran pasokan timah mentah dari Myanmar terkoreksi.