Ogan Ilir

Dinas PPPA Ogan Ilir Catat 126 Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak

Dinas PPPA Ogan Ilir Catat 126 Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak

()

OGANILIR, KOMPAS.com - Selama periode 2023 hingga Oktober 2024 terjadi 126 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Ogan Ilir.

Rinciannya, 75 kasus di 2023 dan selama Januari-Oktober 2024 terjadi 51 kasus.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Ogan Ilir, Husnidayati, membenarkan terjadinya 126 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di tahun 2023 hingga 2024.

“Namun terjadi tren penurunan di mana pada tahun 2023 ada 75 kasus dan tahun 2024 menjadi 51 kasus, artinya ada penurunan 24 kasus.” kata Husnidayati didampingi Kasubag TU UPTD PPPA, Muhammad Ridwan, Selasa (5/11/2024).

Aroma Menyengat Ungkap Keindahan Tersembunyi, Bunga Bangkai Mekar di Ogan Ilir

Aroma Menyengat Ungkap Keindahan Tersembunyi, Bunga Bangkai Mekar di Ogan Ilir

()

OGAN ILIR, KOMPAS.com - Warga Belanti, Kelurahan Tanjung Raja Barat, Kecamatan Tanjung Raja, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, dikejutkan dengan temuan sekuntum bunga berukuran besar yang mengeluarkan bau menyengat.

Setelah diperiksa, bunga tersebut diketahui sebagai bunga bangkai atau dikenal secara ilmiah sebagai Rafflesia arnoldii.

Candra, warga yang pertama kali menemukan bunga itu pada akhir Oktober, awalnya mencium bau busuk dari belakang rumahnya.

"Saya mencium bau busuk sekali di belakang rumah, lalu saya mengajak tetangga untuk memeriksa," ujarnya, Minggu (3/11/2024).