P2G

Pemerintah Disarankan Terapkan Konsep Kokurikuler Saat Ramadhan Dibandingkan Libur Sekolah

Pemerintah Disarankan Terapkan Konsep Kokurikuler Saat Ramadhan Dibandingkan Libur Sekolah

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) menyarankan pemerintah menerapkan konsep kokurikuler saat Ramadhan dibandingkan dengan libur selama satu bulan penuh.

Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim menuturkan, lembaga pendidikan dapat menerapkan konsep tersebut untuk proses belajar-mengajar selama tiga minggu sekolah.

Konsep kokurikuler masuk ke dalam Kurikulum Merdeka menurut Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024.

"Kokurikuler itu di mana dalam Kurikulum Merdeka, siswa itu diwajibkan melaksanakan kegiatan pembelajaran berbasis proyek yang sifatnya kokurikuler," kata Satriwan, kepada Kompas.com, Jumat (17/1/2025).

Dibanding Libur, P2G Sarankan Sekolah Kurangi Jam Belajar saat Ramadhan

Dibanding Libur, P2G Sarankan Sekolah Kurangi Jam Belajar saat Ramadhan

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) menyarankan sekolah mengurangi durasi pembelajaran saat bulan Ramadhan dibandingkan meliburkan anak didik mereka satu bulan penuh.

Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim menuturkan, usulan tersebut bisa dilaksanakan mengikuti durasi pembelajaran di setiap sekolah.

"P2G memberikan usulan ya kepada pemerintah, durasi pembelajaran di sekolah itu misalnya di jenjang SMA atau SMK normalnya 1 jam pelajaran, menjadi 45 menit," kata Satriwan kepada Kompas.com, Jumat (17/1/2025).