Pagar Laut Di Bekasi

[POPULER NASIONAL] Prabowo Tak Sengaja Bertemu Steven Seagal | Kelakar Komeng Saat Ditanya soal Pagar Laut Misterius

[POPULER NASIONAL] Prabowo Tak Sengaja Bertemu Steven Seagal | Kelakar Komeng Saat Ditanya soal Pagar Laut Misterius

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertemuan aktor senior asal Amerika Serikat (AS) Syeven Seagal dengan sejumlah tokoh di Tanah Air mengundang perhatian di dunia maya.

Pasalnya, tak hanya bertemu dengan politisi dan putri dari Presiden kedua Republik Indonesia, Titiek Soeharto, Seagal juga secara tidak sengaja bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto.

Pertemuan Prabowo dengan Stevel Seagal pada Senin, 13 Januari 2025 itu, dikonfirmasi oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamen Komdigi) Angga Raka Prabowo.

Hasil Tangkapan Nelayan Anjlok Usai Ada Pagar Misterius di Laut Bekasi

Hasil Tangkapan Nelayan Anjlok Usai Ada Pagar Misterius di Laut Bekasi

()

BEKASI, KOMPAS.com - Keberadaan pagar misterius di laut Bekasi, atau tepatnya di perairan Kampung Paljaya, Desa Segara Jaya, Tarumajaya, ternyata berdampak langsung terhadap hasil tangkap nelayan setempat.

Hal ini yang dirasakan oleh Rodin (41), seorang nelayan asal Kampung Paljaya yang mengaku hasil tangkapannya menurun drastis sejak pagar misterius di laut Bekasi itu berdiri.

Sebelum adanya pagar itu, Rodin bisa membawa pulang 40 kilogram ikan berbagai jenis setiap harinya, yang merupakan hasil menjaring ikan di pinggiran perairan.

Ada 4 Ekskavator di Dekat Pagar Misterius Laut Bekasi, Ternyata Keruk Tanah untuk Alur Pelabuhan

Ada 4 Ekskavator di Dekat Pagar Misterius Laut Bekasi, Ternyata Keruk Tanah untuk Alur Pelabuhan

()

 

BEKASI, KOMPAS.com - Empat ekskavator berdiri tak jauh dari pagar laut yang disebut-sebut misterius di perairan Kampung Paljaya, Desa Segara Jaya, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Selasa (14/1/2025).

Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Muara Ciasem pada Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat, Ahman Kurniawan mengatakan, ekskavator tersebut tengah melakukan pengerukan tanah perairan Kampung Paljaya untuk membangun alur pelabuhan. 

Persiapan pembangunan alur pelabuhan itu juga meliputi pemasangan pagar yang terbuat dari bambu di perairan tersebut. 

DPR Cari Siapa Pihak yang Bertanggung Jawab Atas Pagar Laut di Tangerang dan Bekasi

DPR Cari Siapa Pihak yang Bertanggung Jawab Atas Pagar Laut di Tangerang dan Bekasi

()

JAKARTA, KOMPAS.com - DPR meminta komisi teknis untuk mencari siapa pihak yang bertanggung jawab atas pembangunan pagar sepanjang 30 kilometer di perairan Kabupaten Tangerang dan pagar sepanjang 8 kilometer di perairan Kabupaten Bekasi.

Sebab, sejauh ini belum jelas siapa yang bertanggung jawab, sehingga DPR khawatir keliru ketika melakukan pemanggilan.

"Nah, kita sudah minta komisi teknis, sekarang justru mengecek, siapa pihak yang bertanggung jawab. Karena ini kan ada banyak pihak yang mengaku yang bertanggung jawab, gitu. Ada nelayan, ada kelompok masyarakat," kata Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (14/1/2025).

Ini Dua Perusahaan Swasta Pemilik Pagar Misterius di Laut Bekasi

Ini Dua Perusahaan Swasta Pemilik Pagar Misterius di Laut Bekasi

()

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mengungkapkan, ribuan tiang bambu yang terpancang di perairan Kampung Paljaya, Desa Segara Jaya, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, milik dua perusahaan swasta.

Kedua perusahaan tersebut yakni, PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara (TRPN) dan PT Mega Agung Nusantara (MAN).

Ribuan tiang bambu itu dipasang kedua perusahaan tersebut dalam rangka pengerjaan alur pelabuhan. 

"Jadi sebelah kiri alur ini dimiliki oleh TRPN dan sebelah kanannya dimiliki oleh PT MAN," kata Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Muara Ciasem pada Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat, Ahman Kurniawan di Kampung Paljaya, Selasa (14/1/2025).

Siapa Pembuat Pagar Misterius di Laut Bekasi?

Siapa Pembuat Pagar Misterius di Laut Bekasi?

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Pagar misterius di laut Bekasi dibangun oleh Pemprov Jawa Barat yang bekerjasama dengan PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara (TRPN) dan PT Mega Agung Nusantara (MAN) pada Juni 2023.

Pagar laut di Bekasi ini dibuat dalam rangka pembangunan alur pelabuhan.

"Ya misterius itu kan karena tidak tahu siapa pemiliknya, kalau di sini memang jelas pemiliknya, tidak misterius. Ini DKP Jabar, kerjasama dengan perusahaan ini, ini MAN, dan semuanya punya legalitas masing-masing," ujar Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Muara Ciasem pada Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat, Ahman Kurniawan di Bekasi, Selasa (14/1/2025).

Pemprov Jabar Sebut Pagar Misterius di Laut Bekasi Legal dan Jelas Pemiliknya

Pemprov Jabar Sebut Pagar Misterius di Laut Bekasi Legal dan Jelas Pemiliknya

()

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat membantah adanya pagar misterius berbahan ribuan batang bambu di perairan Kampung Paljaya, Desa Segara Jaya, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.

Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Muara Ciasem pada Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat, Ahman Kurniawan mengatakan, bambu yang terpancang di perairan Kampung Paljaya tak bisa disamakan dengan keberadaan bambu di wilayah perairan Tangerang, Banten.

Ahman berujar, pemasangan bambu di perairan Kampung Paljaya legal karena hasil kerja sama antara Pemprov Jawa Barat dengan PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara (TRPN) dan PT Mega Agung Nusantara (MAN).

Pemprov Jabar Sebut Pagar Misterius di Laut Bekasi Dibangun untuk Alur Pelabuhan

Pemprov Jabar Sebut Pagar Misterius di Laut Bekasi Dibangun untuk Alur Pelabuhan

()

 

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mengatakan, keberadaan pagar misterius di laut Bekasi, atau tepatnya di Kampung Paljaya, Desa Segara Jaya, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, untuk pembangunan alur pelabuhan.

Pembangunan pagar laut di Bekasi ini merupakan hasil kerja sama antara Pemprov Jawa Barat dengan PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara (TRPN) pada Juni 2023.

PT TRPN mengerjakan pembuatan alur pelabuhan pada sisi kiri. Sementara sisi kanan dikerjakan oleh PT Mega Agung Nusantara (MAN).

DPR Sentil Pemerintah: Isu Pagar Laut Misterius Bak Sinetron Panjang, padahal Jelas Tak Berizin

DPR Sentil Pemerintah: Isu Pagar Laut Misterius Bak Sinetron Panjang, padahal Jelas Tak Berizin

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi IV DPR Alex Indra Lukman menyentil pemerintah yang menjadikan kasus pagar laut misterius sepanjang 30 km di perairan Kabupaten Tangerang dan pagar sepanjang 8 km di perairan Kabupaten Bekasi seperti sinetron.

Alex menyebut masih banyak urusan lain yang harus dikerjakan oleh pemerintah.

"Kita harapkan keseriusan pemerintah untuk selesaikan urusan yang seperti ini. Jangan kemudian dibikin jadi sinetron yang berkepanjangan. Rasanya masih banyak urusan yang harus dikerjakan pemerintah selain hanya urusin pagar laut yang dibangun sedemikian panjang tanpa pernah diketahui selama ini," ujar Alex saat dihubungi Kompas.com, Selasa (14/1/2025).

LBH Muhammadiyah Bakal Laporkan Pembuat Pagar Laut karena Rugikan Nelayan

LBH Muhammadiyah Bakal Laporkan Pembuat Pagar Laut karena Rugikan Nelayan

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Riset dan Advokasi Publik LBHAP PP Muhammadiyah, Gufroni, mengonfirmasi rencana pihaknya bersama LBH Jakarta, Walhi, mahasiswa, serta Lembaga Bantuan Hukum untuk melakukan somasi dan melaporkan pemagaran laut di pesisir utara Kabupaten Tangerang, Banten, kepada Kepolisian.

“Iya, kami akan segera membuat laporan atau pengaduan,” kata Gufroni saat dihubungi Kompas.com, Selasa (14/1/2025).

Jika dalam waktu 3 x 24 jam pagar itu tidak dibersihkan dan dibongkar, maka pihaknya akan membuat pengaduan. Hal ini lantaran aksi tersebut telah merugikan nelayan.