Panda Nababan

Soal Kasus Hasto, Politikus PDI-P: Belum Ada Apa-apanya, Sekjen PDI Pernah Diculik 10 Hari

Soal Kasus Hasto, Politikus PDI-P: Belum Ada Apa-apanya, Sekjen PDI Pernah Diculik 10 Hari

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Panda Nababan menilai bahwa apa yang menimpa partainya belakangan ini belum ada apa-apanya. Termasuk, kasus dugaan korupsi menjerat Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto.

Dia pun mengungkit bahwa PDI-P pernah mengalami kasus sekjen yang diculik sampai 10 hari dan tidak ada kabarnya.

"Dengan apa yang terjadi sama PDI Perjuangan ini, lebih dari ini, kita alami lebih parah. Waktu Alexander Litaay dulu diculik. Diculik terus hilang," kata Panda Nababan saat ditemui di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025).

Kata Ahok hingga Panda Nababan soal Ucapan Selamat Ultah PDIP dari Jokowi

Kata Ahok hingga Panda Nababan soal Ucapan Selamat Ultah PDIP dari Jokowi

()

Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan selamat ulang tahun ke-52 untuk keluarga besar PDIP. Sejumlah tokoh PDIP menyampaikan terima kasih atas ucapan dari Jokowi.

Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono, mengatakan pihaknya akan berterima kasih kepada siapa pun yang memberikan ucapan ulang tahun kepada PDIP di hari jadinya.

"Tapi kita menghormati siapa pun kalangan masyarakat yang mengucapkan selama ulang tahun ke PDI Perjuangan. Kita ya terima kasih telah mengucapkan itu," kata Ono Surono seusai perayaan HUT PDIP di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025).

Panda Nababan: Yang Bikin Kacau PDI-P Itu Jokowi

Panda Nababan: Yang Bikin Kacau PDI-P Itu Jokowi

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus senior PDI-P Panda Nababan menyebutkan bahwa kekacauan yang terjadi di partainya merupakan ulah eks kadernya sekaligus Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).

Panda menyampaikan itu usai mengungkap bahwa hubungan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto baik-baik saja.

"Hubungan pribadi mereka itu baik. Yang bikin kacau ini kan Jokowi," kata Panda ditemui di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025).

Panda menjelaskan bahwa Jokowi sudah tidak jujur kepada Mega karena mendukung Prabowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 lalu.