Partai Persatuan Pembangunan

Sekjen PPP Sebut Perubahan Syarat Caketum Bisa Terjadi, Tergantung Peserta Muktamar

Sekjen PPP Sebut Perubahan Syarat Caketum Bisa Terjadi, Tergantung Peserta Muktamar

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi mengungkapkan, masih ada peluang untuk mengubah syarat calon ketua umum PPP.

Ia menyebutkan, perubahan syarat itu bisa dilakukan dengan mengubah AD/ART PPP yang bisa saja dilakukan dalam Muktamar X yang bakal berlangsung April atau Mei 2025.

“Di forum itu (muktamar 2025) seluruh peserta atau muktamirin mempunyai ruang untuk memutuskan masa depan partai. Mulai dari menyusun AD/ART lalu memilih ketua umum dan keputusan-keputusan penting lainnya,” ujar Arwani di Mercure Hotel, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (14/12/2024) malam.

Sowan ke Jokowi, Sandiaga Akui Minta Nasihat soal PPP

Sowan ke Jokowi, Sandiaga Akui Minta Nasihat soal PPP

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno mengaku bahwa ia meminta nasihat soal PPP kepada Presiden ketujuh RI Joko Widodo saat bertamu ke rumah Jokowi di Solo, Kamis (12/12/2024) lalu.

“Kemarin saya bicara sama Bapak Jokowi dan meminta nasihat, meminta pandangan beliau," kata Sandiaga di Jakarta International Expo, Sabtu (14/12/2024).

Sandiaga mengaku mendapat nasihat dari Jokowi bahwa PPP merupakan partai yang punya potensi luar biasa selama selalu dekat dengan rakyat.

Mardiono Sebut Muktamar PPP Dipercepat untuk Persiapkan Pemilu 2029

Mardiono Sebut Muktamar PPP Dipercepat untuk Persiapkan Pemilu 2029

()

JAKARTA, KOMPAS.com- Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono mengatakan Muktamar X PPP akan dipercepat meski masa jabatan kepengurusan saat ini baru berakhir pada Desember 2025.

Mardiono beralasan, muktamar perlu dipercepat agar PPP dapat mempersiapkan diri menghadapi Pemilu 2029 sehingga partai tersebut kembali mendapatkan kursi DPR.

"Masa khidmat Partai Persatuan Pembangunan akan berakhir nanti pada Desember tahun 2025. Oleh karena situasi dan kondisi politik, maka kita memerlukan percepatan," kata Mardiono di Jakarta, Jumat malam, dikutip dari Antara.

Sandiaga Uno: PPP Dapat Arahan Jokowi untuk Dekat dengan Masyarakat

Sandiaga Uno: PPP Dapat Arahan Jokowi untuk Dekat dengan Masyarakat

()

SOLO, KOMPAS.com - Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno, mengungkapkan bahwa ia tidak berani mengajak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bergabung dengan partainya.

Pernyataan ini disampaikan setelah pertemuan antara Sandiaga dan Jokowi di kediaman Presiden di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, pada Kamis (12/12/2024) pagi.

"Wah, gak berani saya. Bapak Jokowi ini adalah bapak dimiliki oleh semua," ujar Sandiaga saat ditemui usai pertemuan.

Meskipun demikian, Sandiaga menegaskan bahwa PPP terus mendapatkan arahan dari Jokowi untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat.

PPP Bakal Gelar Mukernas, Bahas Transformasi Jadi Partai Islam Modern

PPP Bakal Gelar Mukernas, Bahas Transformasi Jadi Partai Islam Modern

()

JAKARTA, KOMPAS.com – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bakal menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke-2 pada 13–15 Desember 2024 di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, dengan agenda konsolidasi internal menjelang Muktamar PPP pada 2025

Ketua Panitia Mukernas PPP Amri M. Ali menjelaskan, tema Mukernas kali ini adalah “Transformasi PPP untuk Indonesia” yang mencerminkan kebutuhan mendesak PPP untuk berbenah setelah gagal lolos ke parlemen pada Pemilu 2024.

“Latar belakang pemilihan tema ini adalah setelah melihat kondisi PPP pasca Pileg dan Pilpres kemarin yang ternyata tidak mampu melampaui parliamentary threshold sebesar 4 persen,” ujar Amri dalam konferensi pers di Kantor DPP PPP, Senin (9/12/2024).