Pasutri Tewas

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Kasus kematian pasangan suami istri yang ditemukan tewas dalam rumah terkunci di Cengkareng, Jakarta Barat, akhirnya terungkap. Polisi menyatakan Sobirin membunuh istrinya lalu ia mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Misteri tewasnya pasangan suami istri dalam rumah yang terkunci di Cengkareng, Jakarta Barat, akhirnya terungkap. Suami bernama Sobirin (35) bunuh diri setelah membunuh istrinya, Ida Haryati (41).

Jasad Sobirin dan Ida Haryati ditemukan pada Rabu (11/12/2024). Jasad Sobirin ditemukan tergantung di plafon, sementara istrinya ditemukan tergeletak di lantai.

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Polisi mengungkap dugaan motif suami, Sobirin (35), membunuh istrinya, Ida Haryati (41), lalu bunuh diri di rumahnya Cengkareng, Jakarta Barat. Sobirin diduga membunuh istrinya karena diminta menandatangani surat cerai.

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Polisi mengungkap wanita Ida Haryati (41) ternyata dibunuh suaminya, Sobirin (35), di rumahnya di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat. Sobirin lalu mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri dua hari setelah membunuh istrinya.

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Kasus tewasnya pasutri Sobirin (35) dan Ida Haryati (41) yang jasadnya ditemukan berduaan dalam rumah di Cengkareng, Jakbar, akhirnya terungkap. Polisi mengungkap suami, Sobirin awalnya membunuh istri lalu bunuh diri.

Tetangga mengungkap kesaksiannya terkait pasangan suami inisial S (35) dan istrinya, IH (41) yang ditemukan tewas berduaan dalam rumah terkunci di Cengkareng, Jakbar. Tetangga menyebutkan sosok istri IH pernah curhat diancam suaminya, S.

Hal itu disampaikan oleh tetangga korban, Lala (30). Lala mengatakan curhat istri soal ancaman suaminya itu diungkap jauh hari sebelum keduanya ditemukan tewas.

"Sebelum ada kejadian (keduanya tewas) ini si perempuan pernah diancem mau dibunuh. Sebelum pisah juga ya, (saat) masih rumah tangga," ujar Lala saat ditemui di lokasi, Kamis (12/12/2024).

Pasangan suami-istri berinisial S (35) dan IH (41) ditemukan tewas di rumahnya di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat. Seorang tetangga menceritakan bagaimana sosok keduanya semasa hidup.

"Si perempuannya itu orangnya biasa aja, nggak kayak kita berbaur sama tetangga sering-sering. Jarang keluar, dia lebih di dalam rumah aja," kata tetangga bernama Lala saat ditemui di lokasi, Kamis (12/12/2024).

Lala juga mengaku kenal dengan sosok suami S. Menurutnya, suaminya malah sering berbaur dengan tetangga.

Pasutri berinisial S (35) dan IH (41) ditemukan tewas di rumahnya di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat. Keduanya diketahui warga sempat cekcok sebelum ditemukan tewas.

Seorang tetangga, Lala (30), menceritakan terakhir kali melihat keduanya pada Senin (9/12) siang. Ia mengaku saat itu melihat tangan IH diseret oleh suaminya, S, ke lantai atas, lalu cekcok soal perceraian.

"Hari Senin dia cekcok siang-siang sih di sini, di depan. Cekcok ditarik-tarik sih kita ngelihatnya, banyak saksi sih. Banyak saksi yang ngeliat ditarik-tarik dia. Si ceweknya ini ditarik-tarik naik ke atas, masuk. Karena kan mungkin di luar ini, nggak enak ya," ujar Lala saat ditemui di lokasi, Kamis (12/12/2024).

Sepasang suami istri berinisial S (35) dan IH (41) ditemukan meninggal dunia tergantung di plafon dan tergeletak di kasur dalam rumahnya di Cengkareng, Jakarta Barat. Warga menceritakan awal mula jasad keduanya ditemukan.

"Awalnya dari si keluarga korban adiknya yang cowok itu, curiga kali ya. Keluarganya pun curiga mungkin, karena yang nggak keluar-keluar kan yang orang biasanya. Yang nggak wajarlah udah berhari-hari keluar," kata tetangga korban, Lala (30), kepada wartawan, di lokasi, Kamis (12/12/2024).

Polisi mengatakan pasangan suami istri (pasutri) berinisial S (35) dan IH (41) sudah tewas selama 3 hari sebelum mayatnya ditemukan di kediaman mereka di Jakarta Barat. Polisi menyebutkan tidak ada luka di mayat itu.

"Tidak ada ditemukan luka itu kan karena sudah 2-3 hari perkiraan kan sudah mulai membusuk ya," kata Kapolsek Cengkareng Kompol Abdul Jana kepada wartawan, Kamis (12/12/2024).

Dia mengatakan suami ditemukan dalam keadaan tergantung di plafon. Sementara jenazah istri ditemukan terbaring di dalam kamar.

Pasangan suami istri (pasutri) berinisial S (35) dan IH (41) ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar). Polisi mengungkap kondisi keduanya saat ditemukan.

"Nggak ada ditemukan luka, nggak ada, itu kan karena sudah 2-3 hari perkiraan kan sudah mulai membusuk ya," kata Kapolsek Cengkareng Kompol Abdul Jana, Kamis (12/12/2024).

Meski demikian, dia mengatakan kasus tersebut masih didalami. Adapun jenazah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyebut tak ada luka di tubuh pasangan suami istri (pasutri), Sobirin (35) dan Ida Haryati (41), yang ditemukan tewas di rumah mereka di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (11/12/2024).

“Kalau yang ditemukan (luka) enggak ada, enggak ada ditemukan luka,” kata Kapolsek Cengkareng Kompol Abdul Jana saat dihubungi, Kamis (12/12/2024).

Polisi menduga, korban sudah meninggal dunia dua hingga tiga hari sebelum akhirnya ditemukan tak bernyawa.

“Kan sudah mulai membusuk ya,” ujar dia.

Pasangan suami istri berinisial S (35) dan IH (41) ditemukan tewas berduaan di dalam rumahnya di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat. Tetangga sempat mendengar keduanya bertengkar hebat sehari sebelum ditemukan tewas.

"Saksi mata yang merupakan tetangga korban mengungkapkan bahwa pada malam sebelum peristiwa, keduanya terlihat bertengkar hebat di depan rumah," kata Kapolsek Cengkareng Kompol Abdul Jana, dalam keterangannya, Kamis (12/12/2024).

Sementara itu, pihak keluarga korban mengatakan pasutri itu sudah tidak harmonis sejak beberapa waktu lalu. Keduanya juga sudah tidak tinggal bersama.

Pasangan suami istri (pasutri) berinisial S (35) dan IH (41) ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar). Jenazah suami ditemukan tergantung di plafon, sementara istri tergeletak di lantai.

Kapolsek Cengkareng Kompol Abdul Jana mengatakan keduanya ditemukan meninggal dunia pada Rabu (11/12/2024) pagi. Penemuan jenazah pasutri tersebut mengejutkan warga sekitar.

"Diketahui, korban pria ditemukan meninggal dalam posisi tergantung di kayu plafon, sementara korban perempuan ditemukan sudah meninggal di lantai dalam kamar," kata Abdul Jana, Rabu, (12/12).