Pdi-P

Hasto Kristiyanto Ingatkan Kader PDI-P untuk Kompak Menangkan Calon Kepala Daerah di Pilkada 2024

Hasto Kristiyanto Ingatkan Kader PDI-P untuk Kompak Menangkan Calon Kepala Daerah di Pilkada 2024

()

KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto meminta setiap kader untuk kompak memenangkan para calon kepala daerah yang diusung PDI-P di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

"Dengan konsolidasi bersama DPP, DPD, serta juga Bu Risma, kita harapkan ke depan bagaimana kemenangan Bapak Bambang Soekwanto dengan Gus Baqir (calon Calon Bupati dan Wakil Bupati Bondowoso) ini dapat berjalan senafas dengan kemenangan Risma-Gus Hans," ujar Hasto melalui siaran persnya, Selasa (5/11/2024).

Klaim Temukan Abuse of Power pada Pilkada, PDI-P: Ada yang Kembali Cawe-cawe

Klaim Temukan Abuse of Power pada Pilkada, PDI-P: Ada yang Kembali Cawe-cawe

()

TANGERANG, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengeklaim bahwa pihaknya menemukan masih ada praktik penyalahgunaan kekuasaan atau abuse of power pada pelaksanaan Pilkada serentak 2024.

Hasto menyebutkan, ada sosok-sosok tertentu yang ikut campur dalam pelaksanaan pilkada lalu menginspirasi aparat penegak hukum untuk tidak netral dan justru mendukung pasangan calon tertentu.

“Tim hukum kami melihat bahwa di dalam Pilkada pun masih banyak dilakukan abuse of power. Seorang yang seharusnya tidak ikut cawe-cawe kembali cawe-cawe, dan kemudian menginspirasi aparat penegak hukum yang seharusnya netral menjadi tidak netral,” ujar Hasto kepada wartawan di Tangerang, Minggu (3/11/2024).

PDI-P Yakin Prabowo Pentingkan Hal Substansial ketimbang Berpihak pada Pilkada

PDI-P Yakin Prabowo Pentingkan Hal Substansial ketimbang Berpihak pada Pilkada

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Nusyirwan Soejono meyakini bahwa Presiden Prabowo Subianto bakal mengutamakan hal-hal substansial ketimbang berpihak untuk mendukung kandidat tertentu dpada Pilkada 2024.

Menurut Nusyirwan, sikap tersebut terlihat dalam pidato-pidato Prabowo yang menekankan pentingnya menjaga persatuan nasional.

"Tentunya ke depan beliau akan sangat menjaga, sangat menjaga persatuan bahkan hal yang lain soal pemberantasan korupsi. Jadi hal-hal itulah hal-hal yang substansial yang itu lebih penting dibandingkan dengan menjaga apa namanya keberpihakan ya," kata Nusyirwan di Jakarta, Minggu (3/11/2024).

PDI-P Sebut Kasus Tom Lembong Mengejutkan, Singgung Intervensi Hukum

PDI-P Sebut Kasus Tom Lembong Mengejutkan, Singgung Intervensi Hukum

()

TANGERANG, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto menyatakan, kasus dugaan korupsi yang menjerat mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong adalah kabar yang mengejutkan semua pihak.

Dia pun menduga ada intervensi hukum dalam kasus dugaan korupsi tersebut, sampai akhirnya Tom Lembong ditetapkan sebagai tersangka secara tiba-tiba

“Ya semuanya mengagetkan, karena kita melihat mohon maaf, ada partai politik yang ketua umumnya diganti mendadak, itu kan juga menggunakan intervensi hukum,” ujar Hasto kepada wartawan di Tangerang, Minggu (3/11/2024).

Anggap Cawe-cawe Jokowi Tak Lagi Istimewa, PDI-P Tak Gentar Hadapi Pilkada

Anggap Cawe-cawe Jokowi Tak Lagi Istimewa, PDI-P Tak Gentar Hadapi Pilkada

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Nusyirwan Soejono menilai, sikap cawe-cawe atau ikut campur Presiden ketujuh RI Joko Widodo pada Pilkada serentak 2024 sudah tidak lagi menjadi hal istimewa.

Menurut Nusyirwan, masyarakat sudah memahami bahwa mantan gubernur DKI Jakarta itu memang gemar ikut campur dalam kontestasi politik.

"Enggak, enggak apa-apa. Ya itu, publik kan sudah semakin, rakyat sudah semakin jelas, sudah semakin lama kelamaan sudah semakin diperjelas ya, sikap sikap selama ini, Pak Jokowi itu seperti apa," ujar Nusyirwan ditemui di Jakarta, Minggu (3/11/2024).

PDI-P Klaim Konstituen Solid Dukung Andika-Hendi, Tak Terpengaruh Sosok Jokowi

PDI-P Klaim Konstituen Solid Dukung Andika-Hendi, Tak Terpengaruh Sosok Jokowi

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Nusyirwan Soejono mengeklaim, konstituen PDI-P tetap solid memilih pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah yang diusung PDI-P, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi atau Hendi.

"Masih (solid memilih Andika-Hendi)," kata Nusyirwan ditemui di Jakarta, Minggu (3/11/2024).

Nusyirwan memastikan pemilih PDI-P tetap solid meskipun ada anggapan Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) kembali ikut campur atau cawe-cawe pada Pilkada Jawa Tengah.

Ia pun tidak ambil pusing apabila Jokowi benar-benar ikut campur dan mendukung salah satu kandidat pada Pilkada Jawa Tengah.

PDI-P Soroti Perombakan Sistem Pemilu dan Penguatan Parpol di Paket Revisi UU Politik

PDI-P Soroti Perombakan Sistem Pemilu dan Penguatan Parpol di Paket Revisi UU Politik

()

TANGERANG, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto menganggap usulan merevisi 8 paket Undang-Undang (UU) terkait sistem politik dan pemilu adalah gagasan yang baik.

Menurut Hasto, partai politik (Parpol) memilki peran penting dalam sistem demokrasi, sehingga perbaikan sistem pelembagaan di internal diperlukan, khususnya untuk proses kaderisasi.

“Ya itu suatu gagasan yang baik, karena dari PDI Perjuangan juga melakukan pelembagaan partai, disertasi saya menunjukkan itu,” ujar Hasto kepada wartawan, Minggu (3/11/2024).

RK Temui Prabowo hingga Jokowi, PDI-P: Budaya Lama, Harusnya Tonjolkan Gagasan

RK Temui Prabowo hingga Jokowi, PDI-P: Budaya Lama, Harusnya Tonjolkan Gagasan

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menilai cara Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil (RK) menemui Presiden Prabowo Subianto hingga Joko Widodo (Jokowi) di tengah kontestasi Pilkada sudah kuno.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, langkah tersebut menunjukkan RK sedang khawatir kalah di Pilkada, sehingga berupaya mencari dukungan.

“Pak RK datang ke Pak Jokowi itu menunjukkan mentalitas kalah. Karena budaya restu-restuan itu adalah budaya lama, budaya orde baru,” ujar Hasto kepada wartawan di Tangerang, Minggu (3/11/2024).

RK Temui Prabowo hingga Jokowi, PDI-P: Mentalitas Kalah, Coba Cari Dukungan

RK Temui Prabowo hingga Jokowi, PDI-P: Mentalitas Kalah, Coba Cari Dukungan

()

TANGERANG, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P menilai Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil (RK) bertemu Presiden Prabowo Subianto hingga Joko Widodo (Jokowi) karena khawatir kalah di Pilkada Jakarta 2024.

Sebab, kata Hasto, elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pramono Anung-Rano Karno mengalami hasil survei sejumlah lembaga. Sedangkan RK dan Suswono menurun.

“Ya, Pak RK bertemu dengan Pak Jokowi, sebenarnya menunjukkan mentalitas kalah. Karena mentalitasnya kalah, maka kemudian mencoba mencari dukungan yang lain,” ujar Hasto saat ditemui di acara Victoria Run di Tangerang, Minggu (3/11/2024).

Riza Patria: Ada Kader PDI-P Memberikan Pilihan pada Pasangan Rido

Riza Patria: Ada Kader PDI-P Memberikan Pilihan pada Pasangan Rido

()

JAKARTA, KOMPAS.com – Tim sukses pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (Rido) mengeklaim terdapat sejumlah kader PDI-P yang turut mendukung paslon mereka pada Pilkada Jakarta 2024.

Pernyataan ini disampaikan menyusul deklarasi tujuh politisi dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang menyatakan dukungan untuk paslon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno.

“Begitu juga tadi yang dimaksud Pak Ridwan Kamil, ada juga kader-kader dari pendukung pasangan lain, termasuk PDI-P memberikan pilihan pada pasangan Rido, itu ada juga,” kata Ketua Timses Rido, Ahmad Riza Patria, dalam jumpa pers di Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (31/10/2024).

Fraksi PDI-P Ungkap Dugaan Cawe-cawe Pj Wali Kota di Pilkada, Minta Mendagri Tindak Tegas

Fraksi PDI-P Ungkap Dugaan Cawe-cawe Pj Wali Kota di Pilkada, Minta Mendagri Tindak Tegas

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PDI-P Komarudin Watubun mengungkap adanya dugaan keterlibatan penjabat (Pj) kepala daerah dalam memenangkan calon tertentu pada Pilkada 2024, salah satunya diduga dilakukan oleh Pj Wali Kota (Walkot) Jayapura.

Dalam rapat kerja bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Komarudin bahkan memutar cuplikan rekaman yang diduga suara Pj tersebut.

"Saya kira proses keuangan keluar dulu, sehingga waktu kegiatan pemilukada kita ada uang di tangan," demikian suara diduga sebagai Pj Wali Kota Jayapura yang diputar Komarudin, Kamis (31/10/2024).

Hasto Sebut Risma Akan Berkantor Keliling Jatim jika Menang Pilkada

Hasto Sebut Risma Akan Berkantor Keliling Jatim jika Menang Pilkada

()

SURABAYA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-Perjuangan (PDI-P), Hasto Kristiyanto menyebut, Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur (Jatim) nomor urut 3, Tri Rismaharini, akan berkantor keliling jika menang.

Hal tersebut diungkapkan Hasto ketika menghadiri acara Deklarasi ‘PIONEERISMA, Suara Gen Z untuk Jatim Resik’ di Museum H.O.S. Cokroaminoto, Surabaya, Selasa (29/10/2024).

"Kemudian Bu Risma akan berkantor keliling (di Jatim)," kata Hasto, usai bertemu pemuda di Museum H.O.S. Cokroaminoto, Selasa (29/10/2024).

Hasto mengatakan, keputusan untuk berkantor keliling di Jatim tersebut diambil setelah melihat banyaknya pembangunan infrastruktur yang salah arah. Namun, dia tak menjelaskan kesalahan itu.

Elektabilitas Risma-Gus Hans Meningkat Tajam, Hasto: Masyarakat Saksikan Kemajuan Surabaya

Elektabilitas Risma-Gus Hans Meningkat Tajam, Hasto: Masyarakat Saksikan Kemajuan Surabaya

()

KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia (PDI-P) Hasto Kristiyanto menyambut baik meningkatnya elektabilitas Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans).

Hasil survei terbaru menunjukkan elektabilitas pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jatim itu terus meningkat tajam.

Hasto menilai, kenaikan elektabilitas ini tidak lepas dari kiprah Risma selama menjadi Wali Kota (Walkot) Surabaya yang memberikan dampak positif nyata bagi masyarakat.