Pdip

Awal Mula Jokowi Gabung PDIP Sejak 2004 hingga Berujung Dipecat

Awal Mula Jokowi Gabung PDIP Sejak 2004 hingga Berujung Dipecat

()

Hubungan Joko Widodo (Jokowi) dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi berakhir. PDIP memecat Jokowi sebagai kadernya. Lalu, bagaimana cerita awal mula Jokowi bergabung dengan PDIP hingga akhirnya dipecat?

Berdasarkan catatan pemberitaan detikcom, PDIP merupakan partai yang menjadi tempat pria kelahiran Surakarta, 21 Juni 1961, itu untuk mengembangkan karier politiknya.

PDIP menjadi partai yang selalu mengusung Jokowi untuk maju dalam berbagai kontestasi politik. Mulai Pilwalkot, Pilgub, hingga Pilpres.

Awalnya, Jokowi memantapkan hati bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada sekitar 2004. Jokowi kemudian menduduki posisi sebagai salah satu pengurus DPC PDIP Solo.

Ada Said, Bambang Pacul dan Olly di Pengumuman PDIP Pecat Jokowi

Ada Said, Bambang Pacul dan Olly di Pengumuman PDIP Pecat Jokowi

()

PDIP resmi memecat Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan eks Wali Kota Medan Bobby Nasution. Saat pengumuman, sejumlah elite PDIP hadir mendampingi, seperti Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul dan Ketua DPP PDIP Said Abdullah.

Dalam video yang diterima detikcom, Senin (16/12/2024), terlihat empat pejabat teras PDIP duduk di hadapan meja. Sementara para pengurus lain berdiri di sekitar meja.

Mereka kompak mengenakan atribut merah khas partai. Di belakang mereka, terlihat layar bergambar banteng terluka yang tetap berlari dengan mata menyala.

Pertimbangan dan Alasan PDIP Pecat Jokowi, Ada soal MK hingga Langgar Etik

Pertimbangan dan Alasan PDIP Pecat Jokowi, Ada soal MK hingga Langgar Etik

()

PDIP resmi memecat Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution dari partai. Alasan pemecatan Jokowi dibeberkan oleh PDIP.

Jokowi dipecat PDIP berdasarkan Surat Keputusan nomor 1650/KPTS/DPP/XII 2024. Dalam surat keputusan yang dibacakan oleh Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun tercantum alasan PDIP memecat Jokowi.

Salah satu pertimbangan yang diungkap PDIP yakni Jokowi dianggap telah melakukan tindakan-tindakan yang mencederai kepercayaan rakyat terhadap PDIP. Jokowi juga disebut melakukan kegiatan yang merugikan partai.

Alasan PDIP Pecat Gibran: Tak Patuhi Partai karena Jadi Cawapres Prabowo

Alasan PDIP Pecat Gibran: Tak Patuhi Partai karena Jadi Cawapres Prabowo

()

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menandatangani langsung pemecatan Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution dari partai. Gibran ternyata dipecat karena tidak mematuhi keputusan partai terkait maju cawapres dari partai lain.

Alasan pemecatan Gibran ini tercantum dalam Surat Keputusan nomor 1650/KPTS/DPP/XII 2024. Surat keputusan tersebut dibacakan oleh Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun.

Dalam surat keputusan tersebut pun dibeberkan pertimbangan PDIP memecat Gibran. Salah satu poin membahas Gibran yang sempat menjadi juru kampanye nasional dan juru bicara pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md pada 2023 berdasarkan Surat Instruksi Nomor 5640/IN/DPP/X/2023.

Surat Pemecatan Jokowi-Gibran-Bobby dari PDIP Diteken Langsung Megawati

Surat Pemecatan Jokowi-Gibran-Bobby dari PDIP Diteken Langsung Megawati

()

PDIP resmi memecat Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution dari partai. Pemecatan ketiganya ditandatangani langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Pemecatan Jokowi, Gibran, dan Bobby tercantum dalam surat keputusan berbeda yakni Surat Keputusan nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024, Surat Keputusan nomor 1650/KPTS/DPP/XII 2024, dan Surat Keputusan nomor 1651/KPTS/DPP/XII/2024. Ketiga surat tersebut ditetapkan pada tanggal yang berbeda.

SK pemecatan Jokowi ditetapkan pada 14 Desember 2024. Sedangkan SK pemecatan Gibran dan Bobby Nasution ditetapkan pada 4 Desember 2024.

Golkar Buka Pintu untuk Jokowi yang Resmi Dipecat PDIP

Golkar Buka Pintu untuk Jokowi yang Resmi Dipecat PDIP

()

PDI Perjuangan (PDIP) resmi mengumumkan pemecatan terhadap Joko Widodo (Jokowi) dari partai. Waketum Golkar Adies Kadir mengaku ogah mengurusi keputusan partai lain tapi siap membuka pintu bagi Jokowi.

"Urusan internal partai orang nggak perlu ditanggapi. Semua rumah tangga partai mempunyai aturan sendiri-sendiri," kata Adies kepada wartawan, Senin (16/12/2024).

Adies menilai Jokowi sebagai sosok negarawan. Dia pun menegaskan partainya terbuka bagi siapa pun yang hendak bergabung.

"Kalau kenegarawanan Pak Jokowi, sudah nggak usah diragukan lagi. Semua mantan presiden RI adalah negarawan," kata Adies.

Isi Surat Pemecatan Jokowi, Gibran Rakabuming dan Bobby dari PDIP

Isi Surat Pemecatan Jokowi, Gibran Rakabuming dan Bobby dari PDIP

()

PDIP mengeluarkan surat pemecatan terhadap Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution. Surat pemecatan ketiganya dibacakan langsung oleh Ketua Bidang Kehormatan PDIP Komarduin Watubun.

PDIP mengeluarkan 3 surat keputusan terpisah untuk pemecatan Jokowi, Gibran, dan Bobby. Ketiga surat itu ditandatangani langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

"Saya Komarudin Watubun Ketua Bidang Kehormatan PDIP bersama ini tanggal 18 Desember 2024 saya mendapat perintah langsung dari Ketua Umum PDIP untuk mengumumkan secara resmi, sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai di depan seluruh jajaran Ketua DPD Partai se-Indonesia. DPP Partai akan mengumumkan surat keputusan pemecatan terhadap saudara Joko Widodo, saudara Gibran Rakabuming Raka, dan saudara Bobby Nasution serta 27 anggota lain yang kena pemecatan," kata Komarudin seperti dalam video yang diterima detikcom, Senin (16/12/2024).

PDI-P Umumkan Pemecatan Jokowi, Gibran, dan Bobby

PDI-P Umumkan Pemecatan Jokowi, Gibran, dan Bobby

()

JAKARTA, KOMPAS.com - PDI-P resmi memecat Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka dan Calon Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution dari keanggotaan partai.

Ketua DPP Bidang Kehormatan PDI-P Komarudin Watubun mengungkapkan, pemecatan Jokowi tertuang dalam Surat Keputusan (SK) nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024 tentang pemecatan Joko Widodo dari keanggotaan PDI-P.

“Menimbang dan seterusnya, mengingat dan seterusnya, memperhatikan, memutuskan, menetapkan, satu memberi sanksi organisasi berupa pemecatan kepada Joko Widodo dari keanggotaan PDI-P,” ujar Komarudin, Senin (16/12/2024).

PDIP Umumkan Pecat Jokowi, Gibran, dan Bobby Nasution!

PDIP Umumkan Pecat Jokowi, Gibran, dan Bobby Nasution!

()

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengeluarkan surat keputusan terkait pemecatan Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, Bobby Nasution, dan 27 kader lainnya dari partai. Mereka bukan lagi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Keputusan itu dibacakan oleh Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun. Pemecatan Jokowi disampaikan berdasarkan Surat Keputusan nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024.

"Saya mendapat perintah langsung dari Ketua Umum PDIP untuk mengumumkan secara resmi, sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai di depan seluruh jajaran Ketua DPD Partai se-Indonesia. DPP Partai akan mengumumkan surat keputusan pemecatan terhadap saudara Joko Widodo, Saudara Gibran Rakabuming Raka, dan Saudara Bobby Nasution serta 27 anggota lain yang kena pemecatan," kata Komarudin seperti dalam video yang diterima detikcom, Senin (16/12/2024).

PDIP Sebut Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD Perlu Kajian Mendalam

PDIP Sebut Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD Perlu Kajian Mendalam

()

Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, menanggapi munculnya usulan soal calon kepala daerah dipilih DPRD. Djarot menilai perlu kajian mendalam mengenai usulan tersebut.

"Untuk pilkada itu memang perlu kajian secara mendalam karena yang dikatakan dengan demokrasi itu memang benar bisa demokrasi langsung dan demokrasi perwakilan. Maka usul dari Pak Prabowo tentunya harus dikaji secara mendalam supaya demokrasi kita itu lebih bermutu," kata Djarot di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (14/12/2024).

Dampingi Istri, Djarot Berdialog-Beri Bantuan Korban Kebakaran Kemayoran

Dampingi Istri, Djarot Berdialog-Beri Bantuan Korban Kebakaran Kemayoran

()

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mendampingi istrinya, anggota DPD Happy Djarot, menyambangi korban kebakaran Kemayoran, Jakarta Pusat. Djarot dan Happy memberikan sejumlah bantuan kepada para pengungsi korban kebakaran.

"Jadi memang hari ini kita ketemu sama pengungsi ya. Berbagi. Terus kemudian kita berdialog sama korban," ujar Djarot saat di lokasi pengungsian, Kemayoran, Sabtu (13/12/2024).

Happy Djarot membagikan makanan ringan kepada para anak-anak yang berada di pengungsian. Ia juga membagikan susu, beras, popok bayi, dan lain lain.

Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD, Rano Ungkap Belum Ada Arahan Megawati

Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD, Rano Ungkap Belum Ada Arahan Megawati

()

Cawagub Jakarta nomor urut 3, Rano Karno, mengungkapkan belum ada arahan dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait wacana pemilihan kepala daerah oleh DPRD. Rano menunggu keputusan Megawati.

"Sampai hari ini belum ada. Belum ada (arahan dari Megawati)," ujar Rano di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (14/12/2024).

Rano menjelaskan, sebagai kader, pihaknya tentu mengikuti arahan dari keputusan Megawati. Dia mengatakan partainya pun tentu akan melakukan pembicaraan mengenai hal ini.

"Wah, itu kan keputusan politik partai. Artinya, saya ini kan bagian dari partai, itu urun rembuk semua. Kalau memang setuju begitu, ya kita lakukan itu. Artinya, kalau memang tidak setuju, tentu ada alasan," jelas Rano.

Partai Perorangan Jokowi, Djarot Sebut Bisa Lewat Relawan

Partai Perorangan Jokowi, Djarot Sebut Bisa Lewat Relawan

()

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menilai Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mungkin ingin punya partai sendiri setelah menyatakan partainya perorangan. Djarot mengatakan ucapan Jokowi tersebut menunjuk dirinya sendiri, bukan PDIP.

"Kalau itu mungkin Pak Jokowi ingin menunjukkan dirinya sendiri. Barangkali Pak Jokowi ingin dirikan partai, partai perorangan. Karena beliau punya banyak kerelawanan. Bisa melalui apa, itu Projo, Jokowi Mania, itu kan perorangan. Jadi boleh saja, silakan," ujar Djarot di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, (14/12/2023).

Golkar Bilang Hal Berbeda Saat Megawati Merasa Dimusuhi

Golkar Bilang Hal Berbeda Saat Megawati Merasa Dimusuhi

()

Merasa dimusuhi, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri bingung ketika diundang Ketum Partai Golkar Bahlil Lahadalia ke acara puncak HUT Golkar ke-60. Golkar menepis anggapan memusuhi Megawati dengan ungkapan sayang.

Megawati menceritakan kebingungannya saat memberikan sambutan di acara peluncuran buku Todung Mulya Lubis dan diskusi ‘Pilpres 2024 Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis’ di Hotel Four Seasons, Jakarta Pusat, Kamis (12/12).

"Ini hari ini, saya diundang, tumben, sama si Bahlil, iyo kan HUT-ne opo, Golkar. Terus saya suruh sopo yo, tadi, bukan situ toh, saya suruh ke sana siapa ya? Oh, Pak Utut, Ketua Fraksi (PDIP di DPR)," kata Megawati.

KPK Bantah Pemanggilan Yasonna Menunggu Selesainya Jabatan Menkumham

KPK Bantah Pemanggilan Yasonna Menunggu Selesainya Jabatan Menkumham

()

KPK membantah pemanggilan mantan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dalam kasus korupsi Harun Masiku bersifat mendadak. KPK menegaskan pemanggilan terhadap Yasonna mengacu pada bukti dan kesaksian yang telah didapat penyidik.

"Tentunya penyidik dalam memanggil saksi itu harus ada dasarnya, baik itu dalam dokumen terkait, keterangan saksi lain yang terkait, ada petunjuk lain yang terkait," kata jubir KPK Tessa Mahardhika kepada wartawan, Jumat (13/12/2024).

Tessa mengatakan pemanggilan Yasonna juga tidak menunggu kader PDIP itu tidak lagi menjabat sebagai Menteri Hukum dan HAM. Dia kembali menegaskan dasar pemanggilan saksi di KPK selalu bersumber pada kecukupan bukti.

Beringin yang Menawarkan Keteduhan

Beringin yang Menawarkan Keteduhan

()

Malam tadi, Kamis (12/12) Partai Golkar merayakan hari ulang tahun ke-60. Dalam kesempatan itu, tampak hadir tokoh-tokoh politik beberapa partai peserta Pilpres dan Pilkada 2024. Berdasarkan pantauan detikcom di lokasi, Presiden Prabowo Subianto serta Wapres Gibran Rakabuming Raka hadir sekitar pukul 19.30 WIB. Kemunculan mereka disambut riuh para undangan yang hadir di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat.

Hadir dalam acara tersebut, Prabowo menyampaikan beberapa hal lewat pidato sambutannya. Dalam kesempatan itu, Prabowo mengatakan dirinya merasa senang dengan Golkar karena memberikan usulan-usulan nama menteri dengan memperhatikan latar belakang pendidikannya. Ia kemudian mengaku kagum terhadap Ketum Golkar, Bahlil Lahadalia, karena tidak hanya menyodorkan nama-nama tersebut hanya dari orang-orang dekatnya saja.

PDIP Tunggu Perbaikan Sistem Pemilu, Singgung KIM Plus 84% di DPR

PDIP Tunggu Perbaikan Sistem Pemilu, Singgung KIM Plus 84% di DPR

()

Ketua DPP PDIP, Deddy Sitorus, menanggapi soal usulan kepala daerah yang dipilih langsung oleh DPRD. Deddy menyebut PDIP dalam posisi menunggu langkah konkret perbaikan sistem pemilu bukan hanya sekadar wacana.

"Kita menunggu saja konkret-nya seperti apa, apakah sungguh-sungguh atau sekedar wacana," kata Deddy kepada wartawan, Jumat, (13/12/2024).

Deddy mengatakan saat ini apa pun yang dilakukan pemerintah dan DPR dapat terealisasi jika punya niat. Deddy menyinggung soal mayoritas komposisi Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus di parlemen.

Golkar Pastikan Tak Musuhi Megawati, Bersyukur Puan Diutus ke HUT Partai

Golkar Pastikan Tak Musuhi Megawati, Bersyukur Puan Diutus ke HUT Partai

()

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengutus Ketua DPP PDIP Puan Maharani menghadiri HUT Partai Golkar kemarin. Wakil Ketua Umum Partai Golkar bersyukur dengan kehadiran Puan dan memastikan tidak pernah memusuhi Megawati.

"Nggak benar (Golkar memusuhi), buktinya kami undang Beliau (Megawati Soekarnoputri). Partai Golkar mengajarkan kami berpolitik untuk saling hormat menghormati dan menghargai setiap perbedaan pandangan politik. Yang penting tujuan akhirnya untuk kemajuan bangsa dan kesejahteraan masyarakat Indonesia," kata Adies saat dihubungi, Jumat (13/12/2024).

Golkar soal Kehadiran Puan di HUT-nya: Penghargaan dari Bu Mega dan PDIP

Golkar soal Kehadiran Puan di HUT-nya: Penghargaan dari Bu Mega dan PDIP

()

Sekjen Partai Golkar Sarmuji merespons PDI Perjuangan yang mengirim Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua DPR RI Puan Maharani untuk menghadiri Puncak HUT Golkar ke-60 di Sentul, Bogor, Jawa Barat (Jabar). Menurutnya kehadiran Puan merupakan penghargaan dari Ketua PDIP Megawati Soekarnoputri pada Golkar.

"Mbak Puan termasuk yang tinggi ya, tidak ada posisi politik lebih tinggi lagi di republik ini setelah presiden, yaitu Ketua DPR dan Ketua MPR," kata Sarmuji di Sentul International Convention Center, Jawa Barat, Kamis (12/12/2024).

Gibran Salami Puan di HUT Golkar Ke-60, Duduk Berdekatan

Gibran Salami Puan di HUT Golkar Ke-60, Duduk Berdekatan

()

Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka turut menghadiri puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Golkar ke-60. Dalam acara tersebut, Gibran sempat bersalaman dengan Ketua DPP PDIP yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani.

Momen itu terjadi saat Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memasuki tempat acara Puncak HUT Golkar di Sentul Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12/2024). Baik Prabowo ataupun Gibran mulanya menyalami satu per satu jajaran Ketua Umum partai politik yang duduk di jajaran depan.

Prabowo di HUT Golkar: Saya Merasa Nyaman Ada Mbak Puan

Prabowo di HUT Golkar: Saya Merasa Nyaman Ada Mbak Puan

()

Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan dirinya merasa nyaman berada di setiap acara yang digelar Partai Golkar. Terlebih dia mengaku hari ini tambah nyaman lantaran hadir dalam acara, Ketua DPP PDIP yang juga Ketua DPR RI, Puan Maharani.

Hal itu disampaikan Prabowo dalam sambutannya di Puncak HUT Partai Golkar ke-60, Sentul International Convention Center (SICC), Kamis (12/12/2024). Prabowo mengatakan nyaman dengan koalisi pendukungnya.

"Jadi saudara-saudara, saya merasa nyaman Golkar bersama saya. Saya merasa nyaman dengan partai-partai koalisi Indonesia Maju. Saya merasa nyaman ada Mbak Puan di sini malam hari ini," kata Prabowo dalam sambutannya yang disambut riuh peserta.

Puan Wakili Megawati Hadiri Puncak HUT Golkar, Disambut Riuh Kader

Puan Wakili Megawati Hadiri Puncak HUT Golkar, Disambut Riuh Kader

()

Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menghadiri puncak acara Hari Ulang Tahun (HUT) Golkar ke-60 malam ini di Sentul International Convention Center (SICC). Kehadiran Puan disambut riuh oleh seluruh kader Golkar di lokasi.

Pantauan detikcom di SICC, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12/2024) Puan memasuki area acara pukul 19.06 WIB. Seluruh peserta HUT bergemuruh ketika Ketua DPR RI ini tersorot oleh kamera.

Puan tampak mengenakan baju berwarna hitam dengan ornamen berwarna merah. Puan menyalami jajaran Ketua Umum (Ketum) yang sudah tiba di acara.

Antara Golkar dan Arah Politik Jokowi

Antara Golkar dan Arah Politik Jokowi

()

Jokowi bagaikan sebuah piala setelah lepas dari PDIP. Meski tidak memiliki kendaraan politik ataupun kekuasaan, kekuatan dan pesona Jokowi masih dianggap sebagai khodam ampuh bagi siapa pun yang dekat dengannya. Maka, tidak hanya mengklaim kedekatan, beberapa partai besar menyebut Jokowi sudah menjadi bagian dari partai mereka.

Tidak lama sejak Hasto Krisyanto menyebut Jokowi serta seluruh anggota keluarganya sudah tidak menjadi bagian dari PDIP, Gerindra dan Golkar langsung menyebut Jokowi punya hubungan khusus dengan mereka.

Megawati: Ahok Dulu Tuh Cerewet Banget, Makanya Masuk Penjara

Megawati: Ahok Dulu Tuh Cerewet Banget, Makanya Masuk Penjara

()

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berkelakar soal sosok mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang disebutnya cerewet. Dia mengatakan Ahok masuk penjara gara-gara cerewet.

Hal itu disampaikan Megawati saat berpidato dalam acara peluncuran buku karya Todung Mulya Lubis dan diskusi ‘Pilpres 2024 Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis’ di Hotel Four Seasons, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2024).

"Kalau saya bilang sama Pak Ahok, dulu kan dia tuh cerewet banget. Makanya lu jadi masuk penjara tahu, gue bilang," kata Megawati, yang disambut tawa para peserta acara.

Megawati Kirim Delegasi ke HUT Golkar: Kalau Ketinggian Dipikir Mau Gabung

Megawati Kirim Delegasi ke HUT Golkar: Kalau Ketinggian Dipikir Mau Gabung

()

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri mengirim delegasi ke HUT Partai Golkar setelah menerima undangan dari Ketum Golkar Bahlil Lahadalia. Megawati mengirim sosok elite PDIP yang dinilai pas untuk memenuhi undangan Golkar.

Megawati mengungkapkan diundang ke HUT Golkar saat memberikan sambutan dalam acara peluncuran buku Todung Mulya Lubis dan diskusi ‘Pilpres 2024 Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis’ di Hotel Four Seasons, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2024).

"Kata Hasto, ‘Udah deh, Bu, iniin aja deh, apa namanya, delegasikan’. ‘Terus siapa Ibu mau delegasikan?’. Nanti kalau terlalu bawah dibilang nggak ini, kayak nggak apa ya, sebagai tamu nggak hormat. Kalau ketinggian nanti dipikir udah mau gabung lagi. Ha-ha-ha. Keren nggak? Iye…," kata Megawati.

Megawati Sebut Ada yang Mau Awut-awut Kongres PDIP

Megawati Sebut Ada yang Mau Awut-awut Kongres PDIP

()

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyebut ada pihak yang ingin mengganggu Kongres PDIP tahun depan. Megawati menyebut kader PDIP masih ingin dirinya kembali menjabat ketua umum.

Hal itu ia sampaikan dalam acara peluncuran buku karya Todung Mulya Lubis dan diskusi Pilpres 2024 Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis di Hotel Four Seasons, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2024). Mulanya, Megawati mengatakan dirinya sudah ingin pensiun, tetapi masih diminta untuk kembali menjabat Ketum PDIP.

Megawati Bingung Diundang Bahlil ke HUT Golkar: Kan Aku Dimusuhi

Megawati Bingung Diundang Bahlil ke HUT Golkar: Kan Aku Dimusuhi

()

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri diundang Ketum Partai Golkar Bahlil Lahadalia untuk hadir dalam acara HUT Partai Golkar. Namun Megawati justru menjadi bingung dengan undangan dari Bahlil.

"Ini hari ini, saya diundang, tumben, sama si Bahlil, iyo kan HUT-ne opo, Golkar. Terus saya suruh sopo yo, tadi, bukan situ toh, saya suruh ke sana siapa ya? Oh, Pak Utut, ketua fraksi (PDIP di DPR)," kata Megawati dalam acara peluncuran buku Todung Mulya Lubis dan diskusi ‘Pilpres 2024 Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis’ di Hotel Four Seasons, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2024).

Megawati Singgung Surveyor Ramal Prabowo Menang: Aku Sampe Garuk Kepala

Megawati Singgung Surveyor Ramal Prabowo Menang: Aku Sampe Garuk Kepala

()

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung soal survei Pilpres 2024 yang menempatkan Presiden Prabowo Subianto sebagai pemenang meski hasil pencoblosan masih terbilang jauh. Mengetahui Prabowo menang satu putaran dalam survei, Megawati sampai garuk-garuk kepala.

Hal itu disampaikan Megawati dalam acara peluncuran buku Todung Mulya Lubis dan diskusi ‘Pilpres 2024 Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis’ di Hotel Four Seasons, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2024).

"Ini, siapa ya, ada surveyor, aku tuh sampe mikir pinter banget. Karena di psikologi, saya belajar statistik. Statistik itu juga untuk survei. Jadi saya tahu, gitu," kata Megawati.

Mega Cerita 2 Tahun Wapres tapi Acting Presiden karena Disuruh Gus Dur

Mega Cerita 2 Tahun Wapres tapi Acting Presiden karena Disuruh Gus Dur

()

Wapres ke-8 RI sekaligus Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menceritakan di balik jabatan yang diembannya itu selama 2 tahun. Megawati mengatakan, saat mendampingi Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, dia berperan selayaknya presiden.

Hal itu disampaikan Megawati dalam acara peluncuran buku Todung Mulya Lubis dan diskusi ‘Pilpres 2024 Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis’ di Hotel Four Seasons, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2024).

"Saya dua tahun wapres, tapi saya kalau boleh ngomong, acting presiden," kata Megawati.

Alasan Megawati Bawa Eks Menteri Bintang Puspayoga ke Mana-mana

Alasan Megawati Bawa Eks Menteri Bintang Puspayoga ke Mana-mana

()

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri hadir dalam acara peluncuran buku karya Todung Mulya Lubis. Megawati mengungkapkan alasannya kerap membawa Ketua DPP PDIP I Gusti Ayu Bintang Darmawati atau Bintang Puspayoga ke sejumlah kegiatan.

Hal itu disampaikan Megawati dalam acara peluncuran buku dan diskusi ‘Pilpres 2024 Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis’ di Hotel Four Seasons, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2024). Megawati mengatakan alasannya membawa Bintang Puspayoga karena ingin menggembleng untuk menjadi sosok hebat.