Pegawai Toko Roti Dianiaya Anak Bos

[POPULER JABODETABEK] Pelajaran Kasus George Halim, Polisi Jangan Tunggu Viral | George Sugama Halim Juga Pernah Aniaya Ibu dan Adiknya

[POPULER JABODETABEK] Pelajaran Kasus George Halim, Polisi Jangan Tunggu Viral | George Sugama Halim Juga Pernah Aniaya Ibu dan Adiknya

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita populer Jabodetabek sepanjang Selasa (17/12/2024) didominasi seputar kasus George Sugama Halim yang aniaya pegawai toko roti di Cakung.

Berita mengenai pelajaran dari kasus George Halim, polisi jangan tunggu viral untuk responsif menjadi berita terpopuler di kanal Megapolitan.

Berikutnya, artikel tentang George Sugama Halim juga pernah aniaya ibu dan adiknya banyak dibaca pembaca Kompas.com dan menjadi berita terpopuler lainnya.

Sementara itu, berita tentang tangis George Sugama Halim, anak bos toko roti yang aniaya pegawai, turut menarik perhatian banyak pembaca.

Tangis George Sugama Halim, Anak Bos Toko Roti yang Aniaya Pegawai, Mengaku Khilaf atas Perbuatannya

Tangis George Sugama Halim, Anak Bos Toko Roti yang Aniaya Pegawai, Mengaku Khilaf atas Perbuatannya

()

JAKARTA, KOMPAS.com - George Sugama Halim (35), anak bos toko roti di Cakung, Jakarta Timur, meneteskan air mata saat ditanya oleh polisi dan wartawan tentang alasannya menganiaya pegawai berinisial D (19).

“Saya khilaf,” kata George yang sesudahnya menyeka air mata menggunakan tangan kiri yang tengah diborgol, saat dihadiri dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Timur, Senin (16/12/2024).

Tak ada kata lain yang diungkapkan George usai mengaku khilaf atas perbuatannya. Dia hanya menganggukkan kepala ketika ditanya apakah menyesalkan perbuatannya atau tidak.

Penanganan Kasus Penganiayaan Anak Bos Roti George Sugama Dinilai Lambat, Ini Kata Polisi

Penanganan Kasus Penganiayaan Anak Bos Roti George Sugama Dinilai Lambat, Ini Kata Polisi

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly mengatakan, penyidik mulai menindaklanjuti laporan kasus penganiayaan anak pemilik toko roti, George Sugama Halim (35), terhadap pegawai orangtuanya berinisial D sejak November 2024.

Lilipaly menyebut, pada penyelidikan awal, penyidik Polres Metro Jakarta Timur memeriksa korban dan para saksi kasus tersebut.

Hal ini disampaikan Lilipaly menjawab tudingan publik yang menganggap polisi lambat menangani kasus ini dan baru mulai bekerja usai video penganiayaan George terhadap D viral di media sosial.

George Sugama Halim Lempar Pegawai Toko Roti Pakai Kursi, Patung, hingga Mesin EDC

George Sugama Halim Lempar Pegawai Toko Roti Pakai Kursi, Patung, hingga Mesin EDC

()

JAKARTA, KOMPAS.com - George Sugama Halim (35), anak bos toko roti di Cakung sekaligus tersangka penganiayaan melempari pegawai orangtuanya berinisial D menggunakan sejumlah barang.

Hal tersebut diungkap Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly saat menjelaskan kronologi penganiayaan George terhadap D pada 17 Oktober 2024.

“Tersangka melakukan pelemparan-pelemparan dengan menggunakan loyang, mesin EDC, juga kursi besi serta patung hiasan yang ada di atas meja di TKP itu sendiri,” ungkap Lilipaly di Polres Metro Jakarta Timur, Senin (16/12/2024).

Jawaban Polisi Usai Anak Bos Toko Roti George Sugama Halim Disebut Punya Beking TNI

Jawaban Polisi Usai Anak Bos Toko Roti George Sugama Halim Disebut Punya Beking TNI

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly tak berkomentar banyak atas klaim George Sugama Halim (35), anak bos toko roti di Cakung yang menganiaya pegawai orangtuanya, mengaku punya beking TNI.

“Mengenai hal itu, saya tidak bisa berkomentar,” ujar Lilipaly dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Timur, Senin (16/12/2024).

Pasalnya, saat diperiksa polisi, pegawai toko roti berinisial D korban penganiayaan George tak menyinggung klaim tersangka soal pengakuan beking TNI tersebut.

George Sugama Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi Usai Disebut Keterbelakangan Kecerdasan

George Sugama Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi Usai Disebut Keterbelakangan Kecerdasan

()

JAKARTA, KOMPAS.com - George Sugama Halim (35), anak bos toko roti di Cakung yang menganiaya pegawai orangtuanya, bakal menjalani pemeriksaan psikologi.

Langkah ini dilakukan menyusul adanya dugaan pelaku mempunyai keterbelakangan kecerdasan Intelligence Quotient (IQ) dan Emotional Quotient (EQ).

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly menekankan, hanya ahli yang bisa menjawab mengenai kondisi psikologi tersangka.

“Terkait dengan pertanyaan bahwa yang bersangkutan punya, yang beredar di masyarakat itu, kami akan melakukan pemeriksaan lanjutan terkait dengan psikologis daripada tersangka ini,” ucap Lilipaly di kantornya, Senin (16/12/2024).

George Sugama, Anak Bos Toko Roti yang Aniaya Pegawai, ke Sukabumi buat Jalani Pengobatan

George Sugama, Anak Bos Toko Roti yang Aniaya Pegawai, ke Sukabumi buat Jalani Pengobatan

()

JAKARTA, KOMPAS.com - George Sugama Halim (35), anak bos toko roti di Cakung yang menganiaya pegawai orangtuanya, pergi ke  Sukabumi, Jawa Barat untuk menjalani pengobatan. 

George bersama keluarga bertolak ke Sukabumi pada Minggu (15/12/2024) siang, sebelum akhirnya ditangkap oleh polisi atas kasus penganiayaan pada Senin (16/12/2024).

“Ada penawaran, informasi bahwa di Sukabumi itu ada pengobatan-pengobatan, tempat pengobatan orang-orang yang dianggap kelainan, sedikit kelainan gitu,” kata Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly di kantornya, Senin (16/12/2024).

Korban Penganiayaan George Sugama Halim Tak Ungkap Klaim Pelaku soal Kebal Hukum di BAP

Korban Penganiayaan George Sugama Halim Tak Ungkap Klaim Pelaku soal Kebal Hukum di BAP

()

JAKARTA, KOMPAS.com - D, pegawai toko roti di Cakung, Jakarta Timur yang menjadi korban penganiayaan anak bosnya, George Sugama Halim (35), tak menyinggung ihwal pelaku yang sempat mengeklaim kebal hukum.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly mengetahui hal ini setelah melihat isi berita acara pemeriksaan (BAP) korban. 

“Dari hasil yang di-BAP oleh penyidik, tidak ada pelapor menyampaikan hal itu di-BAP, tidak ada sama sekali,” tegas Lilipaly dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Timur, Senin (16/12/2024).

Orangtua George Sugama Halim, Bos Toko Roti di Cakung, Dikenal Baik oleh Warga

Orangtua George Sugama Halim, Bos Toko Roti di Cakung, Dikenal Baik oleh Warga

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Orangtua George Sugama Halim (35), tersangka kasus penganiayaan pegawai toko roti berinisial D di Cakung, Jakarta Timur, dikenal baik oleh warga sekitar.

"Orangtuanya mah baik, kadang keluar menyapa warga yang dia kenal," kata Nur (40), tetangga keluarga George, Senin (16/12/2024).

Nur mengatakan, orangtua George kerap berbagi kepada masyarakat sekitar.

"Kalau mau beli roti di sana karena tetangga sering dikasih. Dikenal baik kok kalau orangtua," kata dia.

Nur kerap melihat orangtua George keluar rumah untuk membeli makanan ataupun ke minimarket.

Tampang George Sugama, Anak Bos Toko Roti Penganiaya Pegawai, Saat Dihadirkan di Jumpa Pers

Tampang George Sugama, Anak Bos Toko Roti Penganiaya Pegawai, Saat Dihadirkan di Jumpa Pers

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Anak bos toko roti di Cakung, Jakarta Timur, George Sugama Halim (34), dihadirkan dalam jumpa pers kasus penganiayaan terhadap pegawai berinisial D di Polres Metro Jakarta Timur, Senin (16/12/2024).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, George keluar dari sebuah lift lantai enam Polres Metro Jakarta Timur dengan menggunakan kaus tahanan biru berlengan pendek dan celana pendek.

George juga mengenakan masker abu-abu yang menutupi wajah. Kedua tangannya diborgol.

Saat memasuki ruangan, George dirangkul oleh seorang anggota polisi berkaus hitam. Ia juga didampingi kuasa hukumnya yang mengenakan kemeja batik dengan warna dominasi hijau.

George Sugama Halim, Anak Bos Toko Roti Penganiaya Pegawai, Kabur ke Sukabumi karena Ketakutan Usai Kasusnya Viral

George Sugama Halim, Anak Bos Toko Roti Penganiaya Pegawai, Kabur ke Sukabumi karena Ketakutan Usai Kasusnya Viral

()

JAKARTA, KOMPAS.com - George Sugama Halim, anak bos penganiaya pegawai toko roti di Cakung, Jakarta Timur, kabur ke Sukabumi, Jawa Barat, usai kasus ini viral di media sosial.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan, George dan keluarganya ketakutan dan pergi keluar kota untuk menenangkan diri.

"Bahwa mereka (keluarga) ke Sukabumi untuk menenangkan diri dengan terlapor, karena kasus ini menyebabkan mereka sangat ketakutan. Mereka merasa terancam kalau mereka masih berada di rumahnya," ucap Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, di Mapolres Jakarta Timur, Senin (16/12/2024).

Lara Pegawai Toko Roti di Cakung, Dianiaya Anak Bos hingga Alami Kepala Bocor dan Belum Terima Gaji

Lara Pegawai Toko Roti di Cakung, Dianiaya Anak Bos hingga Alami Kepala Bocor dan Belum Terima Gaji

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepedihan yang mendalam begitu dirasakan oleh D (19), pegawai toko roti di daerah Cakung, Jakarta Timur.

Pasalnya, D menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh anak bos di tempatnya bekerja, yakni GSH.

Kejadian ini viral usai video rekaman penganiayaan yang dilakukan GSH kepada D tersebar di media sosial.

D mengatakan, peristiwa penganiayaan yang dilakukan GSH terhadap dirinya terjadi di tempat kerjanya pada Kamis (17/10/2024) lalu sekitar pukul 21.00 WIB.

[POPULER JABODETABEK] Polisi Periksa Orangtua Pelaku Penganiayaan Pegawai Toko Roti | Anak Bos Roti yang Aniaya Pegawainya Mengklaim Kebal Hukum

[POPULER JABODETABEK] Polisi Periksa Orangtua Pelaku Penganiayaan Pegawai Toko Roti | Anak Bos Roti yang Aniaya Pegawainya Mengklaim Kebal Hukum

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita populer Jabodetabek sepanjang Minggu (15/12/2024) diisi oleh berita polisi periksa orangtua pelaku penganiayaan pegawai toko roti.

Kemudian, artikel mengenai anak bos roti di Cakung yang aniaya pegawainya mengklaim kebal hukum juga ramai dibaca.

Sementara itu, berita tentang 12.000 warga terdampak banjir rob di Jakarta Utara turut menarik perhatian dan banyak dibaca.

Ketiga berita di atas masuk ke dalam deretan berita populer Jabodetabek, berikut paparannya

Kasie Humas Polres Metro Jakarta Timur Lina Yuliana mengatakan, kasus penganiayaan pegawai toko roti di Cakung, Jakarta Timur, oleh anak pemilik toko tersebut, GSH, sudah ke pada tahap penyidikan.

Pegawai Toko Roti di Cakung yang Dianiaya Anak Bos Pernah Dilempari Barang Sebelumnya

Pegawai Toko Roti di Cakung yang Dianiaya Anak Bos Pernah Dilempari Barang Sebelumnya

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Pegawai toko roti di Cakung, Jakarta Timur, berinisial D, sebelumnya pernah dilempari barang oleh anak pemilik toko, GSH, sebelum kejadian terakhir yang viral di media sosial.

Saat itu, GSH meminta D mengirim foto roti yang sudah tidak layak dijual di toko tersebut pada 2024.

"Iya pernah dilempar tempat solasi kena kaki saya dan meja, tapi pas dilemparin meja, enggak kena saya, dihalangin teman saya juga di situ," kata D saat dihubungi, Minggu (15/12/2024) sore.

Usut Kasus Penganiayaan Pegawai Toko Roti di Cakung, Polisi Periksa Orangtua Pelaku dan Teman Korban

Usut Kasus Penganiayaan Pegawai Toko Roti di Cakung, Polisi Periksa Orangtua Pelaku dan Teman Korban

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasie Humas Polres Metro Jakarta Timur Lina Yuliana mengatakan, kasus penganiayaan pegawai toko roti di Cakung, Jakarta Timur, oleh anak pemilik toko tersebut, GSH, sudah ke pada tahap penyidikan.

Polisi melakukan gelar perkara dan ditemukan adanya unsur pidana dalam kasus tersebut.

"Sudah sidik ya hari Sabtu. Sudah naik," kata Lina saat dihubungi, Minggu (15/12/2024).

Sementara itu, empat orang saksi telah diperiksa dalam kasus penganiayaan terhadap pegawai berinisial D oleh GSH.

Amarah Anak Bos Toko Roti di Cakung, Aniaya Pegawai gara-gara Menolak Antar Makanan ke Kamarnya

Amarah Anak Bos Toko Roti di Cakung, Aniaya Pegawai gara-gara Menolak Antar Makanan ke Kamarnya

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang anak bos toko roti di Cakung, Jakarta Timur, berinisial GSH, diduga melakukan penganiayaan terhadap pegawainya, DAD.

Kasus ini viral usai video rekaman penganiayaan tersebut beredar di media sosial.

Dalam video tersebut, tampak GSH melemparkan sebuah kursi ke arah DAD hingga menyebabkan kepala korban berdarah.

Kanit Reskrim Polsek Cakung AKP Kholid Abdi mengatakan, kejadian penganiayaan itu terjadi di tempat kerja korban pada 17 Oktober 2024 lalu.

"Kejadian diduga terjadi pada 17 Oktober 2024 dan dilaporkan sehari setelahnya. Berdasarkan keterangan saksi, korban bernama DAD diduga dianiaya oleh GSH," ujar Kholid saat dikonfirmasi, Jumat (13/12/2024).

Aniaya Pegawai Toko Roti di Cakung, Anak Bos Emosi Korban Tolak Antar Makanan ke Kamarnya

Aniaya Pegawai Toko Roti di Cakung, Anak Bos Emosi Korban Tolak Antar Makanan ke Kamarnya

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengungkapkan bahwa motif penganiayaan yang dilakukan oleh GSH, anak pemilik toko roti, terhadap karyawannya di Cakung, Jakarta Timur, disebabkan oleh penolakan korban untuk mengantarkan makanan ke kamar pribadi pelaku.

"Awalnya, terlapor meminta tolong kepada korban untuk mengantar makanan ke kamar pribadi terlapor dan korban tidak mau karena itu bukan pekerjaannya," jelas Kasie Humas Polres Metro Jakarta Timur, AKP Lina Yuliana, saat dihubungi pada Jumat (13/12/2024).

Amarah GSH pun langsung meledak setelah penolakan tersebut, yang berujung pada tindakan penganiayaan.