Pekerja Seks

Eko Bunuh PSK di Hotel karena Diejek Gemuk, Mayatnya Disembunyikan di Bawah Ranjang

Eko Bunuh PSK di Hotel karena Diejek Gemuk, Mayatnya Disembunyikan di Bawah Ranjang

()

KOMPAS.com - Mayat seorang perempuan tanpa identitas ditemukan di salah satu hotel di Jalan Mpu Tantular , Purwodinatan, Semarang Tengah pada Sabtu (9/11/2024).

Saat ditemukan, mayat berada di bawah kolong tempat tidur di kamar nomor 24 yang berada di lantai dua.

Kamar tersebut disewa oleh seorang pria sejak Selasa (5/11/2024) malam. Lalu sewa diperpanjang per hari hingga Jumat (8/11/2024).

Namun saat dicek, tidak ada respon dari dalam dan pintu kamar pun dibuka dengan kunci duplikat pada Sabtu (9/11/2024).

Pelaku Perdagangan Orang di Hotel Muna Ditangkap, Ini Motifnya

Pelaku Perdagangan Orang di Hotel Muna Ditangkap, Ini Motifnya

()

 

MUNA, KOMPAS.com - Polres Muna menangkap seorang pelaku tindak pidana perdagangan orang inisial AD di sebuah hotel yang ada di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, Rabu (6/12/2024) sekitar pukul 23.00 wita.

Polisi menangkap AD bersama dengan barang bukti berupa uang sebesar Rp 400.000.

Penangkapan ini bermula saat pelaku AD datang bersama korbannya, inisial S, di hotel tersebut.

“Modus operandi membuka aplikasi Michat melalui HP dan menulis status stay untuk menunggu pelanggan. Kemudian ada pelanggan insiial D menghubungi tersangka AD melalui aplikasi Michat,” kata Wakapolres Muna, Kompol Andi Usri melalui pesan pendek, Selasa (12/11/2024).

Tersinggung Disebut Gemuk, Pemuda Bunuh dan Sembunyikan Jasad PSK di Hotel Semarang

Tersinggung Disebut Gemuk, Pemuda Bunuh dan Sembunyikan Jasad PSK di Hotel Semarang

()

SEMARANG, KOMPAS.com - Seorang pemuda bernama Eko Prasetyo (22) ditangkap setelah membunuh seorang pekerja seks usai berhubungan badan di sebuah hotel di Kota Semarang.

Setelah Eko membunuh korban, jasad korban disembunyikan di dalam kamar hotel.

Pembunuhan tersebut terjadi setelah Eko merasa tersinggung dengan komentar korban yang menyebutnya berbadan gemuk.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar menjelaskan bahwa Eko awalnya memesan layanan prostitusi melalui aplikasi Michat.

Namun, saat pekerja seks yang dipesan tiba di hotel, Eko mengeluhkan penampilan korban yang tidak sesuai dengan foto di aplikasi.