Pembunuhan

Saksi Kunci yang Jadi Tersangka Sebut Brigadir AKS Tembak Kepala Korban Dua Kali hingga Tewas

Saksi Kunci yang Jadi Tersangka Sebut Brigadir AKS Tembak Kepala Korban Dua Kali hingga Tewas

()

PALANGKA RAYA, KOMPAS.com - Brigadir Polisi berinisial AKS yang diduga membunuh warga dalam kasus pencurian dengan kekerasan (curas) di Kalimantan Tengah (Kalteng) disebut melancarkan aksinya dengan menggunakan senjata api hingga membuat korban tewas.

Hal itu diungkapkan oleh Parlin Bayu Hutabarat, kuasa hukum Yuliani, istri dari tersangka MH.

MH merupakan saksi kunci dari peristiwa tersebut, karena ada di lokasi kejadian saat Brigadir AKS diduga menembak korban.

Parlin mengatakan, MH bercerita soal kejadian itu kepada Yuliani, bagaimana detik-detik pembunuhan itu bisa terjadi.

Kejari Jaksel: Berkas Kasus Remaja Bunuh Ayah-Nenek Masih Dilengkapi Penyidik

Kejari Jaksel: Berkas Kasus Remaja Bunuh Ayah-Nenek Masih Dilengkapi Penyidik

()

Seksi Tindak Pidana Umum (Kasipidum) Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel) Eko Budisusanto mengatakan belum ada pelimpahan tahap 2 tersangka dan barang bukti remaja MAS (14) yang membunuh ayah APW (40) dan neneknya, RM (69), di Cilandak, Jakarta Selatan. Eko mengatakan berkas kasus tersebut masih dilengkapi oleh penyidik kepolisian.

"Untuk hari ini kejaksaan negeri Jakarta Selatan belum ada pelimpahan atau tahap 2 tersangka anak MAS," ujar Eko di Kejari Jaksel, Senin (16/12/2024).

Saksi Kunci Kasus Pembunuhan oleh Polisi di Kalteng Jadi Tersangka, Istri: Niat Kami Ungkap Kebenaran

Saksi Kunci Kasus Pembunuhan oleh Polisi di Kalteng Jadi Tersangka, Istri: Niat Kami Ungkap Kebenaran

()

PALANGKA RAYA, KOMPAS.com - Seorang saksi kunci dalam kasus pembunuhan yang diduga dilakukan oleh oknum polisi berpangkat Brigadir berinisial AKS di Provinsi Kalimantan Tengah, ikut ditetapkan sebagai tersangka.

Pria berinisial MH, yang merupakan sopir mobil, ditetapkan sebagai tersangka oleh aparat kepolisian.

Istrinya, Yuliani (38), membantah keterlibatan suaminya dan menegaskan perannya sebagai penyedia jasa transportasi.

Dia menyebut, suaminyalah yang melaporkan kasus ini ke polisi agar kebenaran terungkap.

Yuliani terlihat emosional saat diwawancarai di depan Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Dittahti) Polda Kalteng, Palangka Raya, pada Senin (16/12/2024).

Bunuh Orang Tua-2 Saudaranya, ABG 16 Tahun Ditangkap Polisi AS

Bunuh Orang Tua-2 Saudaranya, ABG 16 Tahun Ditangkap Polisi AS

()

Seorang remaja laki-laki berusia 16 tahun ditangkap oleh kepolisian Amerika Serikat (AS) atas dugaan empat pembunuhan terhadap anggota keluarganya. Remaja ini ditangkap setelah menghubungi otoritas berwenang di negara bagian New Mexico untuk mengakui perbuatan.

Kantor Sheriff Valencia County mengatakan pihaknya menerima panggilan darurat 911 sebelum fajar pada Sabtu (14/12) waktu setempat dari seorang remaja laki-laki, yang masih di bawah umur, "yang mengatakan kepada petugas operator bahwa dia telah membunuh keluarganya".

Pria di Gorontalo Bunuh Teman Usai Kesal Dipaksa Hubungan Sesama Jenis

Pria di Gorontalo Bunuh Teman Usai Kesal Dipaksa Hubungan Sesama Jenis

()

Seorang pria inisial YP (28) di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, membunuh temannya sendiri inisial HN (47). Perbuatan itu dilakukan pelaku usai sakit hati dipaksa korban melakukan hubungan seksual sesama jenis.

"Iya, korban meninggal dunia di TKP. Untuk motif diduga karena sakit hati ke korban lantaran ini korban mengajak pelaku berhubungan badan," kata Kasat Reskrim Polres Gorontalo Faisal Ariyoga Harianja dilansir detikSulsel, Senin (16/12/2024).

Pembunuhan itu terjadi di Desa Isimu Raya, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo pada Kamis (12/12). Korban awalnya mendatangi pelaku di rumahnya yang sedang bersantai dan mengajaknya jalan.

Terduga Pembunuh Perempuan Asal Yogyakarta di Hotel Pontianak Ditangkap

Terduga Pembunuh Perempuan Asal Yogyakarta di Hotel Pontianak Ditangkap

()

PONTIANAK, KOMPAS.com - Terduga pelaku pembunuhan perempuan berinisial YN (45) asal Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, di sebuah kamar hotel di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) telah ditangkap.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Pontianak Kompol Antonius Trias mengatakan, pelaku ditangkap di sebuah wilayah di Kalimantan Tengah (Kalteng).

“Pelakunya sudah ditangkap di Kalteng,” kata Antonius kepada wartawan, Minggu (15/12/2024).

Antonius belum menjelaskan secara perinci identitas dan motif pelaku melakukan pembunuhan.

Saat ini, Tim Jatanras Polresta Pontianak masih dalam perjalanan membawa pelaku ke Pontianak.

Dia Tetap Anak Saya, Kala Sang Ibu Maafkan Remaja Pembunuh Keluarga

Dia Tetap Anak Saya, Kala Sang Ibu Maafkan Remaja Pembunuh Keluarga

()

Sejumlah fakta baru terungkap di kasus remaja MAS (14) yang membunuh ayahnya, APW (40) dan neneknya, RM (69). Terbaru, polisi mengungkap pengakuan ibunda yang memaafkan anaknya meski dirinya pun dilukai.

Dirangkum detikcom, Sabtu (14/12/2024), siswa Kelas X SMA ini membunuh ayah dan neneknya sendiri di kediamannya di Cilandak, Jakarta Selatan, pada 30 November 2024. Sejauh ini belum jelas apa motif MAS membunuh dan melukai keluarganya sendiri.

Hasil pemeriksaan terungkap remaja MAS mengaku mendapatkan ‘bisikan meresahkan’ saat dirinya tidak bisa tidur. Ia kemudian berkeinginan membuat ayah dan ibunya ‘masuk syurga’.

Pekan Depan, Polisi Limpahkan Berkas Kasus ABG Cilandak Bunuh Ayah-Nenek

Pekan Depan, Polisi Limpahkan Berkas Kasus ABG Cilandak Bunuh Ayah-Nenek

()

Proses hukum terus berlanjut untuk kasus MAS (14), remaja yang membunuh ayah dan neneknya di Cilandak, Jakarta Selatan. Kini kepolisian sudah melengkapi berkas perkara untuk dikirim ke kejaksaan pekan depan.

"Kita kan ada 7 plus 8 (hari) untuk melengkapi berkas. Jadi kita sudah melengkapi berkas (perkara) yang dikirim ke kejaksaan," kata Kasi Humas Polres Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi di Mapolsek Tebet, Jaksel, Jumat (13/12/2024).

Nurma menerangkan kelengkapan berkas itu disusun dari Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) dan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jakarta Selatan. Mereka juga memeriksa sejumlah saksi dalam perkara ini.

Tewas Dibunuh Suami, Istri di Jakbar Ternyata Sedang Hamil 7 Bulan

Tewas Dibunuh Suami, Istri di Jakbar Ternyata Sedang Hamil 7 Bulan

()

Polisi mengungkap istri, Ida (41), yang ditemukan meninggal dunia di Cengkareng, Jakarta Barat, sedang hamil 7 bulan. Hal itu diketahui berdasarkan hasil visum terhadap jasad Ida di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta.

"Kemudian kita juga sudah melakukan permohonan visum Rumah Sakit Kramat Jati dan hasilnya sudah keluar. Bahwa hasil keterangan visum bahwa jenazah sudah dalam pembusukan lanjut," kata Kasatreskrim Polres Metro Jakbar AKBP Andri Kurniawan di Polsek Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (13/12/2024).

Perempuan Asal Yogyakarta Tewas di Hotel Pontianak, Ada Bekas Jeratan di Leher

Perempuan Asal Yogyakarta Tewas di Hotel Pontianak, Ada Bekas Jeratan di Leher

()

PONTIANAK, KOMPAS.com - Seorang perempuan berinisial YN (45) asal Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, ditemukan tewas di sebuah kamar hotel di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, pada Kamis (12/12/2024) sore.

Polisi menduga bahwa korban merupakan korban pembunuhan.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Pontianak, Kompol Antonius Trias mengungkapkan bahwa hasil visum awal menunjukkan adanya bekas jeratan di leher korban.

"Kami menemukan ada bekas jeratan, jadi dugaannya dibunuh," kata Antonius kepada wartawan pada Jumat (13/12/2024).

Oknum Polisi di Palangka Raya Jadi Terduga Pelaku Pembunuhan Mayat Tak Dikenal di Katingan

Oknum Polisi di Palangka Raya Jadi Terduga Pelaku Pembunuhan Mayat Tak Dikenal di Katingan

()

 

PALANGKA RAYA, KOMPAS.com - Kasus penemuan mayat di Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memasuki babak baru.

Terduga pelaku dari kasus itu, rupanya seorang anggota polisi dari Kepolisian Resor Kota (Polresta) Palangka Raya.

Kepala Bidang Humas Polda Kalteng, Kombes Erlan Munaji menjelaskan, terduga pelaku merupakan anggota polisi yang berdinas di Polresta Palangka Raya atas nama Brigadir Polisi AK.

“Pengungkapan kasus ini berawal dari penemuan mayat di kebun sawit yang berada di wilayah Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan, tanggal 6 Desember lalu, proses penyelidikan saat ini sedang berlangsung,” kata Erlan kepada wartawan di Markas Polda Kalteng saat dikonfirmasi, Kamis (12/12/2024).

Bocah 9 Tahun Dibunuh dalam Karung di Pemalang, Pelaku Siswa SMK Tetangga Korban

Bocah 9 Tahun Dibunuh dalam Karung di Pemalang, Pelaku Siswa SMK Tetangga Korban

()

KOMPAS.com - Bocah berinisial SS (9) tewas dalam karung di gudang rumahnya di Desa Kaliprau, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

Pelaku pembunuhan bocah tersebut ternyata seorang anak berkonflik dengan hukum (ABH) yang merupakan tetangga korban.

Pelaku juga masih berstatus siswa SMK.

Kasus ini bermula saat korban siswi kelas IV SD itu dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak Sabtu (7/12/2024).

Pada Minggu pukul 22.00 WIB, sang ayah menemukan SS dalam kondisi terbungkus karung di dapur rumahnya.

Terungkap di Reka Ulang, Fauzan Ngaku ke Istri Habis Mutilasi Wanita

Terungkap di Reka Ulang, Fauzan Ngaku ke Istri Habis Mutilasi Wanita

()

Fauzan Fahmi alias Ome alias Omey Al Pacino (43) ternyata mengadu ke istrinya setelah membunuh wanita SH (40), yang jasadnya ditemukan tanpa kepala di Danau Muara Baru, Jakarta Utara. Hal tersebut terungkap dalam rekonstruksi pembunuhan yang digelar hari ini.

Total ada 43 adegan yang diperagakan Fauzan dalam reka ulang pembunuhan. Adegan pembunuhan dan mutilasi korban mulai diperagakan pada adegan ke-9.

Pada adegan ke-22, diperagakan tersangka menemui istrinya di Taman Pluit, Jakarta Utara, setelah membunuh korban di rumahnya di wilayah Penjaringan. Fauzan kemudian membuat pengakuan kepada istrinya bahwa ia telah membunuh korban. "Tersangka FF menemui istrinya di Taman Pluit, Jakarta Utara, memberitahukan telah membunuh korban, kemudian pulang," tulis reka adegan.

Salah Paham Transaksi Narkoba, Pria di Kampung Bahari Tewas Dibunuh Teman

Salah Paham Transaksi Narkoba, Pria di Kampung Bahari Tewas Dibunuh Teman

()

Seorang pria berinisial SA (21) di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, tewas di tangan teman masa kecilnya. Pelaku berinisial SE (21) saat ini telah ditangkap polisi.

Dilansir Antara, penganiayaan yang berujung kematian itu terjadi pada Jumat (6/11). Awalnya korban SA yang merupakan teman kecil pelaku SR mendatangi rumah pelaku sekitar pukul 09.00 WIB.

Setelah itu, mereka terlibat pertengkaran serta baku hantam yang diduga akibat kesalahpahaman dan transaksi narkoba. Korban mengalami empat luka tusukan di punggung, bawah rusuk dan lengan, serta hantaman benda tumpul di bagian kepala.

Polisi Tegaskan Pria Sumut Penikam 3 Bocah Tetangga Normal Saat Diperiksa

Polisi Tegaskan Pria Sumut Penikam 3 Bocah Tetangga Normal Saat Diperiksa

()

Rudi Sihaloho (41) warga di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), menikam tiga bocah tetangganya yang mengakibatkan dua di antaranya tewas. Polisi mengklarifikasi soal kabar pelaku mengalami gangguan jiwa.

Peristiwa mencekam itu terjadi di Gang Dahlia, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan, Senin (9/12/2024). Ketiga korban adalah N (7), O (4) dan D (1,5). Ketiganya merupakan kakak beradik.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Jama Kita Purba mengungkap motif dari penikaman ini. Dijelaskan bahwa bahwa pelaku telah hampir setahun diejek oleh korban. Lalu, pada saat kejadian, emosi pelaku tidak terkontrol hingga akhirnya menikam para korban.

Bos Travel di Pasuruan Tewas Dibunuh Tetangga, Ini Motifnya

Bos Travel di Pasuruan Tewas Dibunuh Tetangga, Ini Motifnya

()

Samsul Arifin (38) ditetapkan jadi tersangka pembunuhan bos travel tetangganya, Tulus Widianto (41). Motif pembunuhan itu gegara pelaku cemburu dengan korban dan istrinya diduga selingkuh.

Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota Iptu Choirul Mustofa menjelaskan kecemburuan Samsul kepada korban berawal pada tiga tahun lalu. Saat itu istri Samsul bekerja sebagai pembantu di rumah korban. Dan Samsul curiga istrinya main serong dengan korban.

"Kisah ini berawal tiga tahun lalu bahwa istri pelaku adalah pembantu di rumah korban. Pelaku menduga istrinya ada hubungan dengan korban. Pelaku memendam dendam," kata Choirul, dilansir detikJatim, Rabu (11/12/2024).

2 Bocah Korban Penikaman di Deli Serdang Tewas, Satu Korban Masih Dirawat

2 Bocah Korban Penikaman di Deli Serdang Tewas, Satu Korban Masih Dirawat

()

MEDAN, KOMPAS.com – Dua dari tiga bocah yang menjadi korban penikaman di Gang Dahlia VII, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, dinyatakan meninggal dunia.

Pelaku, Rudi Sihaloho (41), telah menyerang ketiga bocah tetangganya pada Senin (9/12/2024).

Kepala Polsek Tembung Kompol Jhonson M Sitompul mengatakan para korban bernama Nathan (7), Owen (4), dan Daren (1,5).

"Ketiga korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Murni Teguh. Semalam, anak paling kecil, Daren, meninggal dunia. Pagi tadi, kami mendapat kabar Owen juga meninggal," kata Jhonson, Selasa (10/12/2024).

Ditangkap! Pembunuh Bocah Pemalang dalam Karung Ternyata Karyawan Paman

Ditangkap! Pembunuh Bocah Pemalang dalam Karung Ternyata Karyawan Paman

()

Polisi telah mengungkap kasus mayat bocah sembilan tahun yang ditemukan dalam karung di Pemalang, Jawa Tengah. Korban ternyata dibunuh oleh tetangganya yang masih berstatus sebagai pelajar SMK.

"Menetapkan anak yang berkonflik dengan hukum inisial KA, 16 tahun, pelajar SMK swasta," kata Kasatreskrim Polres Pemalang AKP Andika Oktavian Saputra dilansir detikJateng, Selasa (10/12/2024).

Pelaku tidak tidak jauh dari rumah korban. Oktavian mengatakan selain masih sekolah, pelaku juga bekerja di tempat paman korban. Lokasi kerja pelaku itu hanya berada di samping rumah tempat pembunuhan korban terjadi.

ABG di Cilandak Sempat Makan-Bercanda Bareng Sebelum Bunuh Ayah dan Nenek

ABG di Cilandak Sempat Makan-Bercanda Bareng Sebelum Bunuh Ayah dan Nenek

()

Polisi mengungkap momen sebelum remaja MAS (14) membunuh ayahnya, APW (40), dan neneknya, RM (69), serta melukai ibunya, AP (40), di rumahnya di Cilandak, Jakarta Selatan. Tersangka sempat bercanda bersama para korban.

"Jadi waktu malam kejadian, dari keterangan ibu-anak tersebut, mereka masih bercanda selayaknya ibu, ayah, dan keluarga inti ya. Kemudian mereka masih tertawa, ya itu yang terjadi dari keterangan ibu yang tadi kita mintain keterangan," kata Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi kepada wartawan, Selasa (10/12/2024).

Didampingi Psikolog, Ibu Korban Penusukan Anak di Cilandak Diperiksa Polisi

Didampingi Psikolog, Ibu Korban Penusukan Anak di Cilandak Diperiksa Polisi

()

Polres Metro Jakarta Selatan menjelaskan kondisi AP (40), ibu yang menjadi korban penusukan dari remaja MAS (14), pelaku pembunuhan ayah dan neneknya, sudah membaik. Polisi menyebut AP pun sudah dimintai keterangan.

"Pada hari ini saksi kunci yang mengalami penganiayaan sang ibu sudah bisa diambil keterangan," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal di rumah TKP pembunuhan, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2024).

Ade Rahmat mengungkap AP diperiksa di Mapolres Metro Jakarta Selatan. Dia mengatakan AP sudah keluar dari rumah sakit, tapi masih mendapat pendampingan dari psikolog lantaran trauma dengan peristiwa yang terjadi.

Berawal Cekcok Mulut, Anak Bunuh Ayah di Tapin Kalsel

Berawal Cekcok Mulut, Anak Bunuh Ayah di Tapin Kalsel

()

RANTAU, KOMPAS.com - Seorang anak berinisial MSR (27) ditangkap setelah diduga membunuh ayah kandungnya, SR (67), di Kecamatan Tapin Utara, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Insiden tragis ini terjadi pada Minggu (8/12/2024), ketika korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di sebuah ruko.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Tapin, Iptu Saepudin mengungkapkan bahwa saat ditemukan, korban mengalami luka serius akibat senjata tajam di bagian leher.

"Pelakunya ternyata anak korban. Pelaku sudah kami tahan di Mapolres Tapin untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut," ujar Saepudin dalam keterangannya yang diterima pada Senin (9/12/2024).

Cemburu Diselingkuhi, Suami di Tanimbar Tusuk Istri hingga Tewas

Cemburu Diselingkuhi, Suami di Tanimbar Tusuk Istri hingga Tewas

()

AMBON, KOMPAS.com - MM, seorang pria berusia 30 tahun menghabisi nyawa istrinya, MU (21), dengan cara menusuknya berulang kali menggunakan sebilah pisau.

Pelaku berasal dari Desa Lorwembun, Kecamatan Kormomolim, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku.

Insiden ini terjadi pada Jumat (6/12/2024) di Desa Sifnana, Kecamatan Tanimbar Selatan.

Kepala Polres Kepulauan Tanimbar, AKBP Umar Wijaya mengungkapkan, motif pelaku adalah cemburu.

"Pelaku melakukan perbuatannya tersebut karena dilanda rasa cemburu. Korban ditusuk dengan menggunakan pisau lebih dari empat kali," kata Umar kepada wartawan pada Minggu (8/12/2024).

Kekejian Yusak Bunuh Keluarga Guru Kakaknya dalam 2 Jam

Kekejian Yusak Bunuh Keluarga Guru Kakaknya dalam 2 Jam

()

Yusak Cahyo Utomo (35) membunuh kakak perempuannya sekeluarga secara keji. Pembunuhan itu dilakukan secara terencana lantaran tak dipinjami uang Rp 10 juta.

Dilansir detikJatim, Sabtu (7/12/2024), residivis kasus penjambretan ini berdalih sakit hati sehingga dia tega melakukan perampokan sadis terhadap kakak kandungnya pada Rabu (4/12) dini hari. Berbekal palu, dia menyerang kakak perempuan, kakak ipar, dan dua keponakannya.

Dia melompati pagar dan masuk ke pekarangan rumah kakak perempuan pada pukul 01.00 WIB dan menunggu di tempat duduk dari bambu tempat Kristina biasa duduk. Kristina, yang terbangun, lalu keluar dari dapur seperti kebiasaannya, dan saat itulah Yusak menyerang kakaknya sekitar pukul 03.00 WIB hingga pingsan.

KPAI hingga KemenPPPA Atensi Kasus Anak Diduga Diperkosa Ayah di Jaktim

KPAI hingga KemenPPPA Atensi Kasus Anak Diduga Diperkosa Ayah di Jaktim

()

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) angkat bicara mengenai kasus bocah 5 tahun di Jakarta Timur (Jaktim) tewas usai diduga diperkosa ayah kandungnya. KPAI memastikan bakal mengatensi penuh kasus tersebut.

"Kami akan atensi karena meninggal dunia juga dilakukan oleh orang terdekat. Akan sangat besar pengaruhnya terhadap keterangan di publik sekaligus kita semua tidak mau ada preseden buruk ketika korban meninggal case closed, kita tidak mau demikian," kata Ketua KPAI Ai Maryati Solihah kepada wartawan, Jumat (6/12/2024).

Polisi Ungkap Motif Adik Bunuh Keluarga Guru di Kediri

Polisi Ungkap Motif Adik Bunuh Keluarga Guru di Kediri

()

Pelaku pembunuhan keluarga pasangan guru di Kediri, Jawa Timur, ternyata adik korban bernama Yusak Cahyo Utomo (35). Yusak gelap mata karena menyimpan dendam kepada kakaknya.

Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto menjelaskan Yusak merupakan adik kandung salah satu korban meninggal, Kristina. Kepada polisi, Yusak mengaku kesal terhadap perkataan serta perlakuan kakaknya yang terkesan merendahkan. Pernyataan yang menyakitkan bagi Yusak itu dilontarkan Kristina saat pelaku ingin meminjam uang.

"Pelaku ini jengkel, dendam, dan marah dengan korban Kristina, kakak kandungnya, yang sempat memarahi pelaku saat berkunjung ke rumah korban hendak membicarakan soal uang," kata Bimo dilansir detikJatim, Jumat (6/12/2024).

Aipda Nikson Jadi Tersangka Pembunuhan Ibunya

Aipda Nikson Jadi Tersangka Pembunuhan Ibunya

()

BOGOR, KOMPAS.com - Polisi menetapkan Aipda Nikson Jeni Pangaribuan (41), sebagai tersangka pembunuhan ibunya. Ia menganiaya ibu kandungnya menggunakan tabung gas hingga tewas di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. 

"Jadi perlu kami sampaikan langkah yang dilakukan terkait dengan kasus tragedi di Cileungsi. Kita sudah lakukan penetapan tersangka, lalu kita lakukan penahanan," ucap Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro saat konferensi pers di Cibinong, Jumat (6/12/2024).

Rio menjelaskan, Nikson ditahan di Polsek Cileungsi, Kabupaten Bogor. Tersangka dikenai Pasal 351 dan 338 KUHP tentang Pembunuhan dengan ancaman 15 tahun penjara.

Polres Bogor Akan Gelar Reka Ulang Dalami Motif Oknum Polisi Bunuh Ibu

Polres Bogor Akan Gelar Reka Ulang Dalami Motif Oknum Polisi Bunuh Ibu

()

Penyidik masih mendalami motif oknum polisi Aipda Nikson Pangaribuan yang membunuh ibu kandungnya di Cileungsi. Pemeriksaan tersangka dan pengumpulan barang bukti telah dilakukan.

"Motifnya lagi kita dalami, pemeriksaan sudah kita lakukan sebanyak 2 kali terhadap tersangka. Namun kami tidak mengejar pengakuan tersangka tersebut, kita mengumpulkan bukti dari lingkungan sekitar, olah TKP (tempat kejadian perkara), dan penyelidikan," kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, kepada wartawan di kantornya, Jumat (6/12/2024).

Rio menyebut penyidik akan kembali melakukan reka ulang kejadian. Penyidik juga akan mengecek ke lokasi kejadian kembali.

Oknum Polisi Bunuh Ibu Kandung di Cileungsi Terancam 15 Tahun Bui

Oknum Polisi Bunuh Ibu Kandung di Cileungsi Terancam 15 Tahun Bui

()

Oknum polisi, Aipda Nikson Pangaribuan, ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan ibu kandungnya sendiri di Cileungsi, Kabupaten Bogor. Aipda Nikson terancam hukuman 15 tahun penjara atas perbuatan kejinya itu.

"(Dijerat) pasalnya adalah 351 dan 338 (KUHP),"kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, kepada wartawan di kantornya, Jumat (6/12/2024).

Rio mengatakan akibat perbuatannya itu, Aipda Nikson terancam hukuman penjara 15 tahun. Namun hingga saat ini, penyidikan masih terus dilakukan.

"Iya betul (terancam 15 tahun penjara)," ucapnya.

Keluarga Guru Ditemukan Bersimbah Darah di Kediri, Diduga Korban Pembunuhan

Keluarga Guru Ditemukan Bersimbah Darah di Kediri, Diduga Korban Pembunuhan

()

Keluarga yang berprofesi sebagai guru ditemukan bersimbah darah di rumahnya di Kecamatan Ngancar, Kediri. Polisi menduga mereka korban pembunuhan.

Dilansir detikJatim, pasangan suami istri guru bernama Agus Komarudin (38) dan Kristina (34) ditemukan bersimbah darah bersama 2 anaknya, CAW (9) dan SPY (8). Agus, Kristina, dan CAW dinyatakan meninggal. Sedangkan SPY dalam kondisi kritis.

Agus, yang merupakan guru SD di Desa Babadan, Kediri, dan istrinya guru di salah satu SD di Kabupaten Tulungagung. Mereka ditemukan oleh rekan guru Agus bernama Supriono saat hendak menengok keadaan mereka pada Kamis (5/12/2024) pagi.

Remaja yang Bunuh Ayah dan Nenek Diizinkan Ikut Ujian Sekolah, Prosesnya secara Daring

Remaja yang Bunuh Ayah dan Nenek Diizinkan Ikut Ujian Sekolah, Prosesnya secara Daring

()

JAKARTA, KOMPAS.com - MAS (14), remaja yang ditahan atas pembunuhan ayahnya, ayahnya, APW (40), dan neneknya, RM (69) serta menikam ibunya, AP tetap mengikuti ujian sekolah.

Namun, MAS, yang baru saja dipindahkan dari Polres Metro Jakarta Selatan ke Lembaga Penempatan Anak Sementara (LPAS), mengikuti ujian sekolah secara daring.

"Betul (koordinasi dengan sekolah) untuk ikut ujian. Ujian via zoom," Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, saat dihubungi pada Kamis (5/12/2024).