Pembunuhan Di Kediri

Yusa Bunuh Satu Keluarga di Kediri, Biarkan Anak Bungsu Hidup karena Kasihan

Yusa Bunuh Satu Keluarga di Kediri, Biarkan Anak Bungsu Hidup karena Kasihan

()

KOMPAS.com - Yusa Cahyo Utomo (35), pelaku pembunuhan satu keluarga di Kabupaten Kediri meninggalkan anak bungsu korban hidup.

Dalam keterangannya kepada penyidik, Yusa mengaku menghabisi nyawa tiga anggota keluarga yang merupakan kakak kandung, kakak ipar, dan keponakannya.

Mereka adalah Agus Komarudin (41), Kristina (38), serta anak sulungnya Christian Agusta Wiratmaja Putra (14)

Namun Yusa meninggalkan anak bungsu korban berinisial SPY (11) dalam kondisi masih hidup.

Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Fauzy Pratama mengatakan, alasan Yusa membiarkan SPY tetap hidup karena merasa kasihan terhadap anak bungsu korban.

Kronologi Keluarga Guru di Kediri Dibunuh Adik Pakai Palu

Kronologi Keluarga Guru di Kediri Dibunuh Adik Pakai Palu

()

Yusak Cahyo Utomo (35) membunuh kakak kandung, Kristina, beserta keluarga. Yusak yang dendam tak dipinjami uang membunuh keluarga guru di Kediri itu menggunakan palu.

Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto menjelaskan perbuatan keji Yusak dilakukan setelah dirinya dan sang kakak terlibat adu mulut pada Minggu (1/12). Setelah dapat penolakan itu, Yusak kembali datang ke rumah kakaknya pada Rabu (4/12) dini hari dengan membawa sebuah palu dalam tasnya.

"Dari kecamatan Wates, pelaku berjalan kaki (ke TKP). Menunggu sampai korban jam 3 pagi keluar dari rumah untuk menuju dapur. Ketika korban keluar dari rumah, tersangka sempat bertemu dan cekcok. Pelaku lalu melakukan tindakan pemukulan menggunakan palu," ujar Bimo dilansir detikJatim, Jumat (6/12/2024).

Polisi Ungkap Motif Adik Bunuh Keluarga Guru di Kediri

Polisi Ungkap Motif Adik Bunuh Keluarga Guru di Kediri

()

Pelaku pembunuhan keluarga pasangan guru di Kediri, Jawa Timur, ternyata adik korban bernama Yusak Cahyo Utomo (35). Yusak gelap mata karena menyimpan dendam kepada kakaknya.

Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto menjelaskan Yusak merupakan adik kandung salah satu korban meninggal, Kristina. Kepada polisi, Yusak mengaku kesal terhadap perkataan serta perlakuan kakaknya yang terkesan merendahkan. Pernyataan yang menyakitkan bagi Yusak itu dilontarkan Kristina saat pelaku ingin meminjam uang.

"Pelaku ini jengkel, dendam, dan marah dengan korban Kristina, kakak kandungnya, yang sempat memarahi pelaku saat berkunjung ke rumah korban hendak membicarakan soal uang," kata Bimo dilansir detikJatim, Jumat (6/12/2024).

Kronologi Satu Keluarga Tewas Diduga Korban Perampokan di Kediri, Anak Terakhir Selamat

Kronologi Satu Keluarga Tewas Diduga Korban Perampokan di Kediri, Anak Terakhir Selamat

()

KOMPAS.com - Tragedi tewasnya satu keluarga terdiri dari bapak, ibu dan anak terjadi di Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Kamis (5/12/2024).

Ketiganya yaitu Agus Komarudin (38), Kristina (34) dan Christian Agusta Wiratmaja Putra (9) ditemukan tewas diduga korban pembunuhan dan perampokan.

Tersisa hanya anak terakhir mereka, Samuel Putra Yordaniel (8) yang berhasil selamat meskipun mengalami luka parah dan dalam kondisi kritis.

Para korban ditemukan berawal dari warga setempat yang mencemaskan kondisi Agus Komarudin yang berprofesi sebagai guru, tidka masuk sekolah setelah izin satu hari sebelum kejadian.