Pembunuhan Di Pemalang

Kasus Mayat Bocah 9 Tahun dalam Karung di Pemalang, Seorang Siswa SMA Diamankan

Kasus Mayat Bocah 9 Tahun dalam Karung di Pemalang, Seorang Siswa SMA Diamankan

()

KOMPAS.com - Polisi telah mengamankan seorang siswa SMA yang masih di bawah umur terkait kasus kematian SS, seorang bocah perempuan di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

SS, bocah perempuan berusia 9 tahun, ditemukan tewas di dalam karung di Desa Kaliprau, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, pada Minggu (8/12/2024) malam.

Sebelum ditemukan tewas, siswi kelas IV sekolah dasar tersebut sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak Sabtu (7/12/2024).

Kasat Reskrim Polres Pemalang, AKP Andika Oktavian Saputra, menjelaskan bahwa kasus ini terungkap setelah dilakukan serangkaian penyelidikan dan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.

12 Jam Hilang Misterius, Bocah Pemalang Ditemukan Tewas Dalam Karung

12 Jam Hilang Misterius, Bocah Pemalang Ditemukan Tewas Dalam Karung

()

KOMPAS.com - Sempat hilang secara misterius selama kurang lebih 12 jam, bocah di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, berinisial SSS (9) ditemukan tewas dalam karung di dapur rumahnya.

Jasad korban ditemukan pada Minggu (8/12/2024) sekitar pukul 22.00 WIB.

Kakak korban berinisial RSN (18), mengatakan, sebelum hilang, adiknya sempat diajak sang ibu ke pasar. Namun, korban menolak karena ingin menonton televisi.

Sekembalinya dari pasar, ibu korban tak menemukan SSS. Padahal, televisi masih menyala.

Kronologi Hilangnya Bocah Perempuan 9 Tahun di Pemalang hingga Ditemukan Tewas dalam Karung

Kronologi Hilangnya Bocah Perempuan 9 Tahun di Pemalang hingga Ditemukan Tewas dalam Karung

()

KOMPAS.com - SS, seorang bocah perempuan berusia 9 tahun, ditemukan tewas di dalam karung di Desa Kaliprau, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, pada Minggu (8/12/2024) malam.

Sebelumnya, siswi kelas IV sekolah dasar tersebut sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak Sabtu (7/12/2024).

RSN (18), kakak korban, mengatakan bahwa pada Sabtu sekitar pukul 10.00 WIB, adiknya menolak ajakan ibunya yang hendak pergi ke pasar.

Saat itu, adiknya memilih menonton televisi di rumah. Karena korban berada di rumah sendirian, ibunya mengunci pintu depan dari luar, sedangkan pintu samping sudah dikunci dari dalam.