Pemkot Semarang

Intens Upayakan Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Kurangi Wilayah Genangan

Intens Upayakan Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Kurangi Wilayah Genangan

()

Data curah hujan terbaru dari ModAthus Lempongsari menunjukkan intensitas hujan ekstrem terjadi di Kota Semarang dalam beberapa hari terakhir.

Berdasarkan pemantauan, hujan ekstrem terjadi pada 11 Desember 2024 sekitar pukul 00.00 hingga mencapai puncaknya pada 12 Desember pagi hari dengan curah hujan lebih dari 300 mm. Menurut klasifikasi intensitas curah hujan, nilai curah hujan ini jauh melampaui kategori hujan ekstrem (>150 mm/hari).

Meski demikian. upaya penanganan intensif yang dilakukan Pemerintah Kota Semarang dalam mengantisipasi banjir membuah hasil. Beberapa wilayah yang sebelumnya menjadi langganan genangan pun tak lagi terjadi genangan, termasuk wilayah Tlogosari.

Wamentan Puji Pemkot Semarang Galakkan Urban Farming untuk Ketahanan Pangan

Wamentan Puji Pemkot Semarang Galakkan Urban Farming untuk Ketahanan Pangan

()

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Sudaryono mengapresiasi upaya Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dalam menggalakkan konsep pertanian perkotaan atau urban farming sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan.

Menurut Sudaryono, urban farming sangat bagus dalam memenuhi kebutuhan masyarakat secara mandiri, sekaligus membantu negara dalam mengendalikan inflasi. Urban farming merupakan program masa depan yang harus dikembangkan secara berkelanjutan.

"Saya sudah mendengar urban farming di kota Semarang berjalan masif. Industrinya juga bagus bahkan sudah ada yang ekspor," ujar Sudaryono dalam keterangan tertulis, Minggu (8/12/2024)