Pencurian Warung Kelontong

JAKARTA, KOMPAS.com - Sri (57), pemilik warung kelontong di Kota Bambu Utara, Jakarta Barat, mengaku mengalami dua kali pencurian dalam kurun waktu sebulan.

Peristiwa pertama terjadi pada 4 Oktober 2024. Ketika itu uang tunai dan beberapa slof rokok di warungnya dicuri.

"Saya kurang tahu persisnya berapa, mungkin kerugiannya sekitar Rp 5.000.000," ujar Sri saat ditemui di warungnya, Selasa (29/10/2024).

Sri mengaku tidak melaporkan pencurian pertama tersebut karena merasa barang buktinya kurang kuat.

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi masih memburu dua pencuri toko kelontong di Kota Bambu Utara, Jakarta Barat, berinisial AN dan AK.

"Yang dua pelaku lagi masih kami kejar," kata Panit Reskrim Polsek Palmerah Ipda Sabam saat dikonfirmasi, Selasa (29/10/2024).

AN dan AK menjalankan aksinya bersama pelaku lain berinisial H pada Senin (28/10/2024) sekitar pukul 03.30 WIB.

Diketahui, H telah ditangkap usai digerebek warga dan pemilik warung.

Dalam aksi itu, ketiga pelaku membagi perannya masing-masing.

JAKARTA, KOMPAS.com - Pencuri toko kelontong di Kota Bambu Utara, Jakarta Barat berinisial H, hanya mengembalikan Rp 50.000 saat ditangkap sang pemilik warung dan warga lain.

Padahal, H bersama dua temannya, AN dan AK, mencuri Rp 10 juta dan beberapa slof rokok di toko milik Sri (57).

"Dia ngaku yang rampok ya. Ada barang bukti dikasih beberapa bungkus rokok sama uang Rp Rp 50.000," ucap Sri saat ditemui di warungnya, Selasa (29/10/2024).

JAKARTA, KOMPAS.com - Sri (57), pemilik warung kelontong di Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat, mendapati tetangganya sendiri, yakni H, AN, dan AK, yang mencuri di warungnya.

Ketiga pelaku itu kerap nongkrong di depan warungnya setiap hari.

"Iya mereka biasa nongkrong di sini saya kenal, saya kenal juga keluarganya. Semuanya sering nongkrong," ucap Sri saat ditemui di warungnya, Selasa (29/10/2024).

Ketiga pelaku adalah pengangguran. Mereka bekerja serabutan selama tinggal di wilayah ini.