Pendidikan Antikorupsi

Menko PMK Dukung Pendidikan Antikorupsi Dimulai dari TK

Menko PMK Dukung Pendidikan Antikorupsi Dimulai dari TK

()

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mendukung penerapan pendidikan antikorupsi dalam kurikulum Taman Kanak-Kanak (TK) hingga perguruan tinggi.

Prttikno menyebutkan, hal itu bisa diterapkan karena Kemenko PMK mengoordinasikan delapan kementerian dan tujuh lembaga yang memiliki peran di sektor pendidikan.

“Dalam kurikulum-kurikulum sederhana dalam kehidupan sehari-hari untuk anak-anak didik kita, mulai dari TK, bahkan pendidikan ibu-ibu, kami juga punya akses,” kata Pratikno di Jakarta, Senin (9/12/2024).

Saat Kapolri Ikut Tulis Buku Antikorupsi yang Isinya Seram dan Pedas

Saat Kapolri Ikut Tulis Buku Antikorupsi yang Isinya Seram dan Pedas

()

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menulis buku terkait pendidikan antikorupsi. Buku itu diluncurkan oleh Satgassus Pencegahan Korupsi Polri.

Peluncuran buku digelar di PTIK, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2024). Peluncuran buku itu digelar bertepatan dengan peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia).

Buku pertama yang diluncurkan berjudul ‘Pendidikan Antikorupsi Transdisiplin’. Buku ini ditulis berbagai tokoh yang berpengalaman dalam pemberantasan dan pencegahan korupsi.

Para penulis buku tersebut ialah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mantan Pimpinan KPK Bambang Widjojanto (BW), mantan Penyidik KPK yang kini ASN Polri Novel Baswedan, mantan Koordinator Indonesia Corruption Watch Adnan Topan Husodo, mantan Pimpinan KPK Busyro Muqoddas, mantan Direktur KPK Giri Supradiono, Ketua Satgassus Pencegahan Korupsi Polri Herry Muryanto, Peneliti ICW Kurnia Ramadhana, akademisi UI Gandjar Laksamana Boanprapta, ahli hukum tata negara Bivitri Susanti, Sekretaris TII Danang Widoyoko dkk.