Pengalihan Subsidi Bbm

Rencana Subsidi BBM Dicabut dan Harapan Warga Beli Rumah Murah...

Rencana Subsidi BBM Dicabut dan Harapan Warga Beli Rumah Murah...

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana pemerintah mengalihkan subsidi BBM untuk pembangunan rumah rakyat mendapatkan tanggapan kritis dari kelompok produktif.

Tina (27), karyawan swasta asal Jakarta mengatakan, rencana pemerintah itu sebenarnya membuka peluang bagi kelas menengah seperti dirinya untuk mendapatkan rumah layak.

"Karena saya pribadi merasa berat sekali dengan harga sewa tempat tinggal, khususnya di Jakarta yang harganya sudah gila-gilaan," ujar Tina, Rabu (30/10/2024).

Tetapi, Tina menyadari bahwa mengalihkan subsidi BBM untuk sektor lain bukan perkara mudah.

Prabowo Minta Jajarannya Pertajam Data Penerima Subsidi dalam 2 Minggu

Prabowo Minta Jajarannya Pertajam Data Penerima Subsidi dalam 2 Minggu

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto meminta jajarannya untuk mempertajam data penerima subsidi dalam dua minggu ke depan agar seluruh subsidi tersalurkan secara tepat sasaran.

Hal ini dikemukakan Prabowo dalam rapat internal bersama para menteri dan Direktur Utama BUMN, termasuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (30/10/2024).

"Tadi kita membahas sesuatu yang sangat spesifik tadi tentang arahan presiden supaya dikaji, dipertajam mengenai subsidi supaya lebih tepat sasaran, tepat penerima, dan tepat alokasinya. Ini soal kebijakan energi," kata Kepala Kantor Komunikasi Presiden Hasan Nasbi, Rabu.

Pemerintah Berencana Alihkan Subsidi BBM ke Perumahan Rakyat, Warga: Niatnya Bagus

Pemerintah Berencana Alihkan Subsidi BBM ke Perumahan Rakyat, Warga: Niatnya Bagus

()

BOGOR, KOMPAS.com - Rencana pemerintah untuk mengalihkan subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji ke program pembangunan rumah rakyat mendapat respons yang beragam dari masyarakat.

Salah seorang warga Bogor, Faisal Basri (29) menyambut baik wacana ini, mengingat penyaluran subsidi BBM terkadang tidak tepat sasaran.

“Niatnya bagus karena subsidi BBM dan elpiji memang sering tidak tepat sasaran. Tapi realistis tidak ya semuanya bakal dapat rumah? Sepertinya agak sulit, soalnya jumlah rakyat yang butuh rumah banyak banget, sementara anggaran terbatas,” ujar Faisal saat diwawancarai Kompas.com, Rabu (30/10/2024).