Pengeroyokan

Siswi MTs di Bima Terluka Usai Dikeroyok

Siswi MTs di Bima Terluka Usai Dikeroyok

()

KOMPAS.com - Seorang siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Munawwarah di Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), menjadi korban pengeroyokan pada Selasa (17/12/2024).

Aksi pengeroyokan ini viral di media sosial. Salah satunya diunggah pemilik akun Facebook Mawar Ratul Annisah.

Dalam video yang beredar, korban yang mengenakan seragam olahraga berwarna biru terlihat dijambak hingga terjatuh ke aspal.

Setelah terjatuh, ia tampak diinjak dan dipukul secara bergantian oleh sekitar lima orang pelaku.

Viral, Video Warga Dianiaya di Objek Wisata di Tegal, Polisi Tangkap 5 Pelaku

Viral, Video Warga Dianiaya di Objek Wisata di Tegal, Polisi Tangkap 5 Pelaku

()

TEGAL, KOMPAS.com - Sebuah video penganiayaan terhadap seseorang viral di media sosial (medsos).

Polisi yang menelusuri akhirnya menangkap lima orang terduga pelaku yang merupakan warga Tegal dan Brebes, Jawa Tengah.

Diketahui, peristiwa itu terjadi di obyek wisata Pantai Muarareja Indah, Kelurahan Muarareja, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal, pada Kamis (12/12/2024) pukul 17.00 WIB.

Kapolres Tegal Kota AKBP Rully Thomas mengatakan, korbannya berinisial MAA (26), warga Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal.

Korban masih dalam perawatan di RS PKU Muhammadiyah Kabupaten Tegal.

Menteri PU Siap Koordinasi dengan KPK soal Rencana Panggil Kepala BPJN Kalbar

Menteri PU Siap Koordinasi dengan KPK soal Rencana Panggil Kepala BPJN Kalbar

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengaku siap berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka peluang untuk memanggil Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat (Kalbar) Dedy Mandarsyah.

Harta Dedy yang tercatat mencapai Rp 9,4 miliar menjadi sorotan seusai dirinya dikaitkan dengan kasus pengeroyokan seorang dokter koas di Palembang, Sumatera Selatan.

"Oh, iya pasti lah (koordinasi dengan KPK)," kata Dody ditemui di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta, Senin (16/12/2024).

Pengakuan Pelaku Ikat Tukang Telur Gulung hingga Tewas gegara Motor Dijual

Pengakuan Pelaku Ikat Tukang Telur Gulung hingga Tewas gegara Motor Dijual

()

Pedagang telur gulung berinisial MR (32) tewas setelah dikeroyok dan diikat di pohon di halaman rumah bosnya di Tebet, Jakarta Selatan. MR dikeroyok dan diikat setelah dituduh menjual motor milik teman bosnya yang dipinjam untuk membeli telur.

Dalam kasus ini, polisi menetapkan empat orang tersangka, yakni AS (46), MF (28) selaku teman AS, R, dan AR. MR adalah anak buah tersangka AS (46) yang sudah bekerja selama 6 bulan sebagai pedagang telur gulung keliling.

Pangkal Masalah Tukang Telur Gulung Dikeroyok Lalu Diikat Bos hingga Tewas

Pangkal Masalah Tukang Telur Gulung Dikeroyok Lalu Diikat Bos hingga Tewas

()

Pria pedagang telur gulung, MR (32) tewas setelah dibiarkan terikat di pohon usai dikeroyok. MR diikat bosnya, AS (46) karena tak kunjung mengembalikan motor milik temannya, MF (28) setelah diminta membeli telur.

"Jadi mungkin informasi, hasil daripada penyelidikan mereka mau mencari kendaraannya. Karena mereka merasa bahwa kendaraannya dibawa kabur (korban)," ujar Kapolsek Tebet Kompol Murodih, dikutip Sabtu (14/12/2024).

Awalnya, pada Senin (2/12) diminta AS untuk belanja telur. Korban yang sudah 6 bulan bekerja pada AS itu kemudian pergi naik motor Honda Beat nopol B-4618-SNR milik tersangka MF.

4 Orang Jadi Tersangka Pengeroyokan Tukang Telur Gulung, Termasuk Bos

4 Orang Jadi Tersangka Pengeroyokan Tukang Telur Gulung, Termasuk Bos

()

Polsek Tebet menetapkan empat orang sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya penjual telur gulung, pria berinisial MR (32). Dari keempat tersangka itu, salah satunya adalah bos korban yang berinisial AS (46).

"Sudah kita amankan 4 orang tersangka yang memang di sini berdasarkan laporan, kemudian juga hasil pemeriksaan, terbukti 4 orang ini melakukan satu tindak kejahatan," kata Kapolsek Tebet Kompol Murodih dalam jumpa pers di Mapolsek Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (13/12/2024).

Bocah Boyolali Disiksa Warga Usai Diduga Curi Celana Dalam, Ayah Ikut Dipukul

Bocah Boyolali Disiksa Warga Usai Diduga Curi Celana Dalam, Ayah Ikut Dipukul

()

Bocah 12 tahun di Boyolali, Jawa Tengah, disiksa ramai-ramai oleh belasan warga karena dituduh mencuri celana dalam. Ayah korban yang mencoba melindungi anaknya ikut menjadi sasaran massa.

"Berusaha (melindungi korban saat dipukuli warga), tapi saya dipukul terus diancam mau dibunuh sama anak saya," kata ayah korban, Mulyadi, saat ditemui usai dimintai keterangan penyidik di Mapolres Boyolali, seperti dilansir detikJateng, Rabu (11/12/2024).

Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (18/11). Saat itu dia diminta datang oleh ketua RT setempat untuk klarifikasi terkait kasus pencurian celana dalam yang dituduhkan terhadap anaknya. Namun, saat dia dan anaknya mendatangi rumah ketua RT, dia dan anaknya diarahkan ke rumah salah satu tokoh masyarakat setempat.

Pria di Depok Babak Belur Dikeroyok, Diduga Berkait Tuduhan Perselingkuhan

Pria di Depok Babak Belur Dikeroyok, Diduga Berkait Tuduhan Perselingkuhan

()

DEPOK, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial PD menjadi korban pengeroyokan oleh tiga orang di Jalan DBD, Cilangkap, Tapos, Depok, Jawa Barat, Sabtu (7/12/2024).

Pengeroyokan diduga terjadi karena korban dituduh berselingkuh dengan istri salah satu pelaku.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, pengeroyokan terjadi setelah PD dijemput paksa dari rumahnya oleh para pelaku.

"Dijemput paksa dari rumah korban, dipukuli di jalan, dan lanjut dipukuli di tempat pelaku," kata Ade Ary dalam keterangannya, Senin (9/12/2024).

Dituduh Selingkuhi Istri Orang, Pria Depok Dijemput Paksa Lalu Dikeroyok

Dituduh Selingkuhi Istri Orang, Pria Depok Dijemput Paksa Lalu Dikeroyok

()

Seorang pria di Tapos, Depok, babak belur setelah dikeroyok oleh tiga orang. Korban berinisial PD dikeroyok setelah dituding berselingkuh dengan istri salah satu pelaku berinisial AC.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, pengeroyokan ini terjadi pada Sabtu (7/12/2024) di Jalan BDB Cilangkap, Cilangkap, Tapos, Kota Depok, Jawa Barat. Dia mengungkapkan, korban, yang sedang berada di rumah bersama keluarganya, tiba-tiba didatangi para pelaku.

"Kejadian berawal dari korban dan pelapor sedang kumpul keluarga di rumah, dan ditangani 3 orang pria datang ke rumah pelapor menjemput paksa korban," ungkap Ade Ary dalam keterangannya, Senin (9/12).

Dalih Bos Ikat-Tinggal Tidur Tukang Telur Gulung Usai Diamuk Massa

Dalih Bos Ikat-Tinggal Tidur Tukang Telur Gulung Usai Diamuk Massa

()

Penjual telur gulung di Tebet, Jaksel, pria berinisial MR (32) tewas diamuk warga setelah dituduh maling motor. Korban sempat diikat dan ditinggal tidur oleh bosnya, AS, dalam kondisi terluka setelah diamuk massa.

Kanit Reskrim Polsek Tebet AKP M Suwarno mengungkap dalih bos tersebut mengikat korban alih-alih menyerahkannya kepada pihak kepolisian. AS mengaku akan mengajak korban mencari motornya yang hilang.

"Infonya karena mau diajak nyari motornya," kata Suwarno saat dihubungi, Kamis (5/12/2024).

4 Fakta Tukang Telur Gulung Dituduh Maling Berakhir Tewas Diamuk Massa

4 Fakta Tukang Telur Gulung Dituduh Maling Berakhir Tewas Diamuk Massa

()

Seorang pria pedagang telur gulung di Tebet, Jakarta Selatan tewas setelah dikeroyok massa. Setelah dikeroyok, korban berinisial MR (32) ini sempat diikat di rumah bosnya dan ditinggal dalam kondisi terluka hingga akhirnya tewas.

Korban dikeroyok di kawasan Bekasi, Jawa Barat, pada Senin 2 Desember 2024 setelah diteriaki maling oleh bosnya sendiri. MR sempat dicari-cari oleh bosnya karena tidak kembali setelah disuruh membeli telur menggunakan motornya.

MR tidak kembali ke rumah bosnya sejak Senin, 25 November 2024. AS yang mengetahui MR ada di Bekasi kemudian mengejarnya ke lokasi dan meneriakinya maling sampai dikeroyok warga. Berikut fakta-faktanya.