Pengungsi Rohingnya

Pengungsi Rohingya Bayar Rp 32 Juta untuk Dibawa Kapal dari Myanmar ke Aceh

Pengungsi Rohingya Bayar Rp 32 Juta untuk Dibawa Kapal dari Myanmar ke Aceh

()

KOMPAS.com - Seorang imigran etnis Rohingya bernama M Johar (25) membayar Rp 32 juta untuk menaiki kapal dari Myanmar menuju Indonesia.

M Johar menceritakan, awalnya berniat menuju Malaysia, tetapi untuk itu mereka harus membayar tambahan 2.000 ringgit per orang.

"Biaya 10.000 ringgit atau setara Rp 32 juta dikenakan untuk setiap remaja dan orang dewasa. Sedangkan anak-anak harus membayar 5.000 ringgit, sekitar Rp17 juta," katanya di Aceh Timur, Jumat (1/11/2024), seperti dilansir Antara.

Polisi Duga Kasus Penyelundupan Rohingya di Aceh Selatan Terorganisasi

Polisi Duga Kasus Penyelundupan Rohingya di Aceh Selatan Terorganisasi

()

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Aceh mengungkapkan temuan terbaru dalam kasus penyelundupan etnis Rohingya di Kabupaten Aceh Selatan.

Dirreskrimum Polda Aceh, Kombes Ade Harianto, menyatakan bahwa terduga pelaku penyelundupan ternyata sudah berulang kali menjalankan aksi serupa, bahkan terhubung dengan jaringan penyelundupan ke negara tetangga.

"Dalam aksinya, jaringan ini tidak hanya menyelundupkan etnis Rohingya, tetapi juga warga lokal Aceh secara ilegal ke negara-negara tetangga lainnya," kata Ade dalam siaran pers kepada media di Banda Aceh, Senin (28/10/2024).

UNHCR Diminta Segera Temukan Lokasi Baru untuk Pengungsi Rohingya, Gedung Lama Rusak

UNHCR Diminta Segera Temukan Lokasi Baru untuk Pengungsi Rohingya, Gedung Lama Rusak

()

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com - Kantor Imigrasi Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, mengingatkan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) Kantor Indonesia untuk segera mencari lokasi penampungan baru bagi ratusan pengungsi Rohingya.

Hal ini disampaikan karena gedung yang saat ini digunakan sebagai penampungan sementara mengalami kerusakan sekitar 60 persen dan harus direhab pada pekan depan atau paling lambat bulan November 2024.

Gedung yang terletak di Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, sebelumnya menampung 736 pengungsi Rohingya yang terdampar di Sabang, Banda Aceh, dan Kabupaten Aceh Timur.