Penyandang Disabilitas

Film Ketika Tuhan Berkata, Pesan Inklusi dari Kaum Difabel Semarang

Film Ketika Tuhan Berkata, Pesan Inklusi dari Kaum Difabel Semarang

()

SEMARANG, KOMPAS.com - Komunitas Sahabat Unik Luar Biasa (Sulbi) di Semarang menunjukkan semangat luar biasa dalam memperjuangkan hak-hak penyandang disabilitas melalui film pendek berjudul "Ketika Tuhan Berkata".

Film ini menceritakan kisah persahabatan lima sekawan yang memiliki keterbatasan dalam menjalani aktivitas sehari-hari, namun saling melengkapi dan menolong satu sama lain.

Ketua Sulbi, Angelia Ramadhani (18) menjelaskan bahwa film ini diperankan oleh penyandang disabilitas dari berbagai latar belakang, termasuk tuna daksa, tuna wicara, dan tuna rungu, dengan satu pemeran non-disabilitas.

[POPULER REGIONAL] Rekonstruksi Kasus Agus, Tersangka Disabilitas | Pemicu Banjir di Tembalang Semarang

[POPULER REGIONAL] Rekonstruksi Kasus Agus, Tersangka Disabilitas | Pemicu Banjir di Tembalang Semarang

()

KOMPAS.com - Berita soal rekonstruksi kasus pelecehan yang diduga dilakukan penyandang disabilitas IWAS alias Agus (21), di Nusa Tenggara Barat (NTB) jadi sorotan. 

Proses rekonstruksi ini berlangsung pada Rabu (11/12/2024) di tiga lokasi, yakni Taman Udayana, homestay, dan sebelah utara kompleks Islamic Center. Kedatangan tersangka Agus pun menuai kemarahan warga yang meneriakinya. 

Sementara itu, berita soal bencana banjir di Semarang juga menjadi sorotan. Banjir melanda Warga Perum Dahlia Meteseh, Tembalang, setelah diguyur hujan deras selama berjam-jam pada Rabu (11/12/2024). 

Museum di Indonesia Akan Diklasifikasi, Inklusivitas Jadi Syarat Masuk Grade A

Museum di Indonesia Akan Diklasifikasi, Inklusivitas Jadi Syarat Masuk Grade A

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha mengungkapkan, Kementerian Kebudayaan akan mengklasifikasi atau membagi museum-museum yang ada di Indonesia ke beberapa kelas.

Giring menyebutkan, salah satu syarat yang harus dipenuhi agar sebuah museum masuk kelompok atau grade A adalah inklusif atau dapat diakses oleh penyandang disabilitas.

"Memang kita sekarang sedang mencoba untuk men-grade ulang, mana museum tingkat A, tingkat B, tingkat C, dan D," kata Giring dalam acara memperingati Hari Disabilitas Internasional di Kemenko PMK, Jakarta, Senin (9/12/2024).