Perang Ukraina

Korut-Rusia Kian Erat Picu Kekhawatiran AS, China Bilang Gini

Korut-Rusia Kian Erat Picu Kekhawatiran AS, China Bilang Gini

()

Hubungan yang semakin erat antara Korea Utara (Korut) dan Rusia memicu kekhawatiran Amerika Serikat (AS) dan sekutunya. Washington mengingatkan bahwa 8.000 tentara Korut sudah berada di area perbatasan Rusia dan siap bertempur melawan pasukan Ukraina.

Pemerintah China, menanggapi kekhawatiran tersebut, menegaskan bahwa hubungan yang terjalin antara Korut dan Rusia bukan menjadi urusan Beijing.

"Korea Utara dan Rusia merupakan dua negara berdaulat yang independen. Cara mereka mengembangkan hubungan bilateral adalah urusan mereka sendiri," ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, seperti dilansir AFP, Jumat (1/11/2024).

AS Ingatkan Korut: Jika Tentara Masuk Ukraina, Pulang dalam Kantong Mayat

AS Ingatkan Korut: Jika Tentara Masuk Ukraina, Pulang dalam Kantong Mayat

()

Amerika Serikat (AS) melontarkan peringatan untuk Korea Utara (Korut) yang dilaporkan mengirimkan tentaranya ke Rusia untuk mendukung perang di Ukraina. Washington mengingatkan bahwa tentara Korut akan dipulangkan di dalam kantong mayat, jika nekat masuk wilayah Ukraina dan berperang bersama pasukan Rusia.

Peringatan itu, seperti dilansir AFP, Kamis (31/10/2024), disampaikan oleh Wakil Duta Besar AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Robert Wood saat berbicara di hadapan Dewan Keamanan PBB dalam pertemuan pada Rabu (30/10) waktu setempat.