Perbankan

Bos BRI Respons Rencana Prabowo Putihkan Utang Petani dan Nelayan

Bos BRI Respons Rencana Prabowo Putihkan Utang Petani dan Nelayan

()

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI (BBRI) buka suara perihal rencana Presiden Prabowo Subianto untuk memutihkan utang jutaan petani dan nelayan di perbankan.

Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan bahwa kebijakan hapus tagih untuk nasabah segmen UMKM itu telah ditunggu-tunggu oleh kelompok Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), kendari menggarisbawahi potensi moral hazard yang mungkin timbul.

"Sekarang yang paling penting adalah penetapan tentang kriterianya seperti apa yang bisa dihapus tagih itu, agar tidak menimbulkan moral hazard," katanya dalam konferensi pers paparan kinerja BRI kuartal III/2024 secara daring, Rabu (30/10/2024).

Intip Faktor Pendorongnya Laba BRI (BBRI) Capai Rp45,36 Triliun per September 2024

Intip Faktor Pendorongnya Laba BRI (BBRI) Capai Rp45,36 Triliun per September 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI (BBRI) membukukan laba konsolidasi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp45,06 triliun per September 2024. Angka ini tumbuh 2,43% dari capaian September 2023 dengan nilai Rp43,99 triliun. Sedangkan setelah dimasukkan kepentingan non pengendali, laba BRI mencapai Rp45,36 triliun.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan bahwa capaian tersebut didorong oleh penguatan fundamental kinerja perseroan serta respons strategis terhadap dinamika pasar.

Kurs Dolar AS di BCA, BRI, Mandiri, dan BNI Hari Ini, 30 Oktober 2024

Kurs Dolar AS di BCA, BRI, Mandiri, dan BNI Hari Ini, 30 Oktober 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat ke level Rp15.727 pada perdagangan hari ini, Rabu (30/10/2024).

Dilansir dari Bloomberg, rupiah dibuka menguat 0,28% ke Rp15.727 per dolar AS. Indeks dolar AS melemah 0,06% ke 104,25.

Mata uang lain di kawasan Asia dibuka bervariasi. Yen Jepang dan dolar Singapura stagnan, dolar Taiwan menguat 0,16%, won Korea Selatan naik 0,02%, dan peso Filipina naik 0,03%.

Rupee India dibuka stagnan, yuan China melemah 0,05%, dolar Hong Kong menguat 0,01%, ringgit Malaysia turun 0,10%, dan baht Thailand turun 0,13%.

Laba Bank Jatim (BJTM) Rp930 Miliar, Aset Rp106,63 Triliun per September 2024

Laba Bank Jatim (BJTM) Rp930 Miliar, Aset Rp106,63 Triliun per September 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (BJTM) alias Bank Jatim mencatatkan aset Rp106,63 triliun per September 2024. Jumlah aset itu tumbuh dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp103,85 triliun.

Peningkatan aset Bank Jatim ditopang oleh peningkatan kredit yang diberikan baik konvensional maupun syariah, termasuk surat berharga yang dimiliki.

Dalam pengumuman di Bisnis Indonesia hari ini, Rabu (30/10/2024), kredit yang diberikan oleh Bank Jatim mencapai Rp59,77 triliun berbanding Rp52,57 triliun pada tahun sebelumnya. Pembiayaan syariah juga naik dari Rp2,18 triliun menjadi Rp2,41 triliun. Sedangkan surat berharga yang dimiliki naik dari Rp16,23 triliun menjadi Rp22,16 triliun.

Aset CIMB Niaga Capai Rp354,3 Triliun, Laba Konsolidasi Rp5,13 Triliun per September 2024

Aset CIMB Niaga Capai Rp354,3 Triliun, Laba Konsolidasi Rp5,13 Triliun per September 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) mencatatkan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik konsolidasi sebesar Rp5,13 triliun per September 2024. Naik dari capaian tahun lalu sebesar Rp4,9 triliun.

Sedangkan laba bank only yang dapat diatribusikan per September 2024 mencapai Rp4,98 triliun berbanding Rp4,71 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan di Bisnis Indonesia hari ini, Rabu (30/10/2024), CIMB Niaga mencatatkan laba sebelum pajak konsolidasi sebesar Rp6,6 triliun, meningkat 5,1% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Kinerja Bank Syariah Lampaui Rerata Perbankan Nasional, Ini Buktinya

Kinerja Bank Syariah Lampaui Rerata Perbankan Nasional, Ini Buktinya

()

Bisnis.com, JAKARTA – Pertumbuhan kinerja keuangan industri perbankan syariah baik dari segi pembiayaan, aset hingga dana pihak ketiga tercatat melampaui capaian kinerja perbankan nasional. 

Direktur Utama BSI Hery Gunardi melaporkan aset perbankan syariah pada Agustus 2024 tumbuh mencapai 10,37% secara tahunan alias year-on-year (yoy). Angka ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan perbankan nasional sebesar 9,36% secara yoy.

“Dari sisi pertumbuhan bisnis, kita sadar bahwa industri perbankan syariah dapat tumbuh lebih baik dibandingkan dengan perbankan nasional,” ujarnya dalam Konferensi Pers BSI Kuartal III/2024, Selasa (29/10/2024). 

Simpanan Masyarakat di Bank Tumbuh Mini di Tengah Tantangan Daya Beli

Simpanan Masyarakat di Bank Tumbuh Mini di Tengah Tantangan Daya Beli

()

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) alias simpanan segmen nasabah perorangan hanya tumbuh sebesar 0,6% secara tahunan (year on year/YoY) pada September 2024. Angka ini memperpanjang tren perlambatan serupa sejak awal tahun.

Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Moch. Amin Nurdin menyebut bahwa perlambatan tersebut terjadi karena berbagai faktor, salah satunya daya beli masyarakat yang juga menurun.

“Secara umum memang pertumbuhan ekonomi juga melambat dan naik moderat saja,” katanya kepada Bisnis, Senin (28/10/2024).

Menakar Prospek dan Kondisi Penyaluran Kredit Perbankan ke Industri Tekstil

Menakar Prospek dan Kondisi Penyaluran Kredit Perbankan ke Industri Tekstil

()

Bisnis.com, JAKARTA - Industri tekstil kembali menjadi sorotan usai penetapan pailit PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) atau Sritex. Sebelumnya, industri ini juga diterpa isu pemutusan hubungan kerja (PHK) massal. Lalu, bagaimana prospek dan penyaluran kredit perbankan di sektor ini?

Dalam Statistik Perbankan Indonesia yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kredit ke sektor tekstil tidak terinci karena masuk dalam kategori industri pengolahan atau manufaktur beserta dengan sektor lainnya.

Untuk penyaluran kredit ke industri pengolahan hingga Agustus 2024 tercatat senilai Rp1.151,93 triliun, tumbuh 8,15% secara tahunan (year on year/YoY). Pertumbuhan ini di bawah pertumbuhan kredit perbankan secara total, yang sebesar 11,40% YoY pada bulan kedelapan 2024.

Bank JTrust (BCIC) Ungkap Proyeksi Kinerja Bisnis dan Penopangnya

Bank JTrust (BCIC) Ungkap Proyeksi Kinerja Bisnis dan Penopangnya

()

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank JTrust Indonesia Tbk. (BCIC) memproyeksikan laba perseroan mencapai Rp160 miliar dengan penyaluran kredit mencapai Rp28,1 triliun pada September 2024.

Kepala Divisi Planning dan Performance J Trust Bank Rudyanto Gunawan mengatakan seiring dengan penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia diharapkan bisa menekan biaya dana atau cost of fund perbankan yang pada akhirnya dapat mendongkrak permintaan kredit.

"Kita bisa perkirakan dapat membukukan keuntungan yang baik di tahun ini, terutama dari ekspansi kredit yang memang di kita ini kebanyakan di segmen korporat," ujarnya di Jakarta, dikutip pada Selasa (29/10/2024).

Menakar Besaran Kredit Bank ke Sritex (SRIL) dan Peringatan Pengamat

Menakar Besaran Kredit Bank ke Sritex (SRIL) dan Peringatan Pengamat

()

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah perbankan baik BUMN, bank daerah, swasta hingga asing tercatat sebagai kreditur utang jangka panjang untuk perusahaan tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) atau Sritex yang kini telah ditetapkan pailit. Lantas, apakah hal ini berpengaruh pada kinerja perbankan?

Head of Research LPPI Trioksa Siahaan mengatakan pailitnya Sritex akan mempengaruhi kinerja perbankan tergantung pada dua hal utama. Pertama, seberapa besar portofolio kredit bank terhadap Sritex dan kedua apakah pencadangan sudah terbentuk secara penuh.

Laba Bank Jago (ARTO) Naik 70,67% YoY jadi Rp85,84 Miliar pada Kuartal III/2024

Laba Bank Jago (ARTO) Naik 70,67% YoY jadi Rp85,84 Miliar pada Kuartal III/2024

()

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Jago Tbk. (ARTO) mencetak laba bersih senilai Rp85,84 miliar pada kuartal III/2024. Jumlah laba ARTO itu naik 70,67% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan laba periode yang sama tahun sebelumnya Rp50,29 miliar.

Dikutip dari Laporan Keuangan yang dipublikasikan Senin (28/10/2024), Bank Jago mencatatkan penurunan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) 10,92% yoy menjadi Rp1,07 triliun pada September 2024 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,21 triliun. 

Daftar Panjang Bank Pemberi Utang Sritex (SRIL), Ada Bank BUMN hingga Asing

Daftar Panjang Bank Pemberi Utang Sritex (SRIL), Ada Bank BUMN hingga Asing

()

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) atau Sritex telah ditetapkan pailit oleh Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Niaga Semarang. Tercatat beberapa bank menjadi pemberi utang jangka panjang Sritex.

Penetapan pailit ini keluar usai salah satu kreditor, yaitu PT Indo Bharat Rayon meminta pembatalan homologasi dan dikabulkan oleh majelis hakim.

Adapun, berdasarkan laporan keuangan Sritex per Juni 2024, terdapat sejumlah perbankan yang menjadi kreditur utang jangka panjang. Tepatnya, 28 bank yang terdiri dari bank BUMN, swasta, hingga asing.

BRI Property Expo Goes to Sinarmas Land: Miliki Hunian Idaman

BRI Property Expo Goes to Sinarmas Land: Miliki Hunian Idaman

()

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus mendorong pertumbuhan sektor properti di Indonesia. Terbaru, BRI menggelar "KPR BRI Property Expo Goes to Sinarmas Land" pada 26-27 Oktober 2024, di Marketing Gallery Sinarmas Land BSD.

Para pengunjung dapat menikmati penawaran suku bunga KPR khusus, mulai dari 1,29% untuk satu tahun pertama. Tidak hanya itu, BRI juga bekerja sama dengan Sinarmas Land untuk menghadirkan 24 proyek unggulan yang ditampilkan dalam event ini, termasuk di antaranya adalah Eonna, Asatti, Tanakayu, Blizfield, Teravia, New Alesha, Tresor, Enchante, Asanna, dan lainnya, dengan harga mulai Rp 1,3 miliar.

Penguatan Karakteristik Bank Syariah: OJK Rilis 3 Pedoman Produk

Penguatan Karakteristik Bank Syariah: OJK Rilis 3 Pedoman Produk

()

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan tiga pedoman produk perbankan syariah untuk penguatan karakteristik dan pengembangan produk bank syariah.

Produk perbankan syariah memiliki kekhasan atau yang disebut shari’ah-based product, sehingga mempunyai unique value proposition yang tidak dapat dilakukan oleh perbankan konvensional.

"Untuk mendukung upaya tersebut, OJK menerbitkan tiga pedoman produk perbankan syariah yang meliputi Pedoman Produk Pembiayaan Mudarabah, Pedoman Implementasi Shariah Restricted Investment Account [SRIA] dengan Akad Mudharabah Muqayyadah dan Pedoman Implementasi Cash Waqf Linked Deposit [CWLD]," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam keterangan resmi, Minggu (27/10/2024).

Opini: Urgensi Kecukupan Likuiditas Perbankan

Opini: Urgensi Kecukupan Likuiditas Perbankan

()

Bisnis.com, JAKARTA - Langkah perbank­an meng­­him­­pun dana masyarakat mulai me­­­napaki jalan ter­­­jal sejak akhir ku­­­ar­­tal II/2024. Pada awal tahun ini, kinerja ak­­­ti­­vi­­­tas menghimpun dana pi­­­hak ketiga (DPK) sempat mem­­­berikan asa dengan tumbuh 5,80% secara tahunan (year-on-year/YoY).

Pencapaian itu meningkat ketimbang Desember 2023 yang tum­­buh 3,8% YoY. Setelah per­­­tumbuhan DPK mencapai level tertinggi 8,63% YoY pada Mei 2024, perbankan mulai agak kesulitan da­­­­lam mendapatkan dana ma­­­syarakat.

Kondisi itu terlihat dari perolehan DPK yang hing­­ga Agustus 2024 tumbuh melambat menjadi hanya 7% YoY. Tabungan dan de­­­posito yang mengerek ke ba­­wah pertumbuhan DPK dengan tumbuh masing-ma­­­sing 6,14% dan 5,37% YoY.