Perdagangan Internasional

Menavigasi Perdagangan Indonesia di Tengah Ketegangan AS-China

Menavigasi Perdagangan Indonesia di Tengah Ketegangan AS-China

()

Dampak KeteganganDampak ketegangan perdagangan antara AS dan China telah menyebabkan fragmentasi dalam sistem perdagangan global. Ditambah lagi, seperti laporan yang disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, bahwa sistem perdagangan internasional kini berada di ambang fragmentasi akibat persaingan geopolitik yang meningkat. Hal ini berdampak kepada rantai pasokan global yang terganggu, juga mempengaruhi harga barang dan jasa, serta menciptakan ketidakpastian bagi bisnis di seluruh dunia termasuk Indonesia. Sebagai negara yang memiliki ketergantungan kepada impor bahan baku dan energi, Indonesia merasakan dampak langsung dari ketegangan ini. Seperti konflik antara Rusia dan Ukraina yang telah mengganggu pasokan impor gandum dan pupuk yang sebelumnya telah banyak diimpor dari kedua negara tersebut. Selain itu, kenaikan harga energi akibat ketidakpastian geopolitik juga menambah beban anggaran negara dan juga mempengaruhi inflasi pada domestik.Di sisi lain, ketegangan ini dapat mengancam stabilitas pasar modal Indonesia. Ketidakpastian ini telah membuat investor menjadi lebih berhati-hati, sehingga dapat mempengaruhi aliran investasi asing ke Indonesia.Meningkatkan Daya SaingDalam menghadapi tantangan ini, Indonesia sebenarnya memiliki potensi untuk meningkatkan daya saing di pasar global. Indonesia juga memiliki banyak sumber daya alam. Dalam situasi ini pemerintahan diharapkan dapat menggunakan beberapa strategi untuk meningkatkan daya saing di pasar internasional. Pertama, perlunya meningkatkan diversifikasi pasar dengan mencari pasar baru untuk produk ekspornya.Kedua, Indonesia juga dapat memperhatikan peningkatan inovasi dan teknologi untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing bagi kualitas produk dalam negeri. Pemerintah perlu mendorong penelitian dan pengembangan serta memberikan insentif kepada perusahaan yang berinvestasi dalam teknologi hijau.Di sisi lain, pengembangan sumber daya manusia masih jauh dari kata maju, maka strategi ketiga bagi Indonesia adalah dengan meningkatkan kualitas tenaga kerja melalui pendidikan dan pelatihan yang akan membantu Indonesia bersaing dalam industri yang semakin kompleks dan berbasis teknologi. Sementara itu, infrastruktur juga perlu diperbaiki, terutama di transportasi dan logistik untuk mendukung kelancaran distribusi barang. Infrastruktur yang baik akan mengurangi biaya produksi dan meningkatkan efisiensi dalam rantai pasokan.

Kilang Minyak China dan India Ketar-ketir Terdampak Sanksi Jumbo AS ke Rusia

Kilang Minyak China dan India Ketar-ketir Terdampak Sanksi Jumbo AS ke Rusia

()

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan penyulingan minyak, operator tanker, pedagang, dan eksekutif pelabuhan di seluruh Asia berjuang untuk mengelola dampak dari sanksi paling agresif Amerika Serikat terhadap industri minyak Rusia hingga saat ini, dan dampaknya terhadap importir utama China dan India.

Mengutip Bloomberg pada Senin (13/1/2025) kedua negara tersebut telah menjadi penerima manfaat utama dari potongan harga minyak mentah Rusia sejak invasi Ukraina pada awal 2022, dengan menyiasati batasan harga Barat yang dimaksudkan untuk membatasi dana yang mengalir kembali ke Moskow.