Perjalanan Dinas

Industri Perhotelan Babak Belur Imbas Anggaran Perdin Dipangkas

Industri Perhotelan Babak Belur Imbas Anggaran Perdin Dipangkas

()

Bisnis.com, JAKARTA - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menyebut dampak dari pemangkasan anggaran perjalanan dinas (perdin) kementerian/lembaga sudah mulai terasa di industri perhotelan.

Ketua Umum PHRI Hariyadi B. Sukamdani menyampaikan, pembatalan pemesanan kamar hotel hingga akhir 2024 telah terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.

“Sudah, jadi pembatalan sampai akhir tahun ini sudah terjadi,” kata Hariyadi di sela-sela agenda Bisnis Indonesia Economy Outlook 2025, di Raffles Hotel, Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2024).

Prabowo Minta Anggaran Dinas Dipotong, Mensos Mulai Pilih Kegiatan untuk Dipangkas

Prabowo Minta Anggaran Dinas Dipotong, Mensos Mulai Pilih Kegiatan untuk Dipangkas

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengaku sedang memilih program ataupun kegiatan yang bisa dipangkas dalam rangka efisiensi anggaran perjalanan dinas.

Saat ini, jajaran Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kementrian Sosial (Kemensos) juga sudah berdiskusi dan meminta pendampingan dari Kementerian Keuangan untuk melakukan penataan.

“Kita tentu mengikuti arahan Presiden dan Pak Sekjen sudah berdikusi dengan Kementerian Keuangan untuk menata, menata segala kemungkinan yang mana yang bisa dipangkas,” ujar Saifullah kepada wartawan di Gedung Kemensos RI, Kamis (5/12/2024).

Potong Anggaran Dinas, Prabowo: Menteri Puasa 5 Tahun, Acara Tak Penting Kurangi

Potong Anggaran Dinas, Prabowo: Menteri Puasa 5 Tahun, Acara Tak Penting Kurangi

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto meminta para menteri dan pejabat negara mengurangi perjalanan dinas luar negeri selama lima tahun ke depan.

Langkah ini diharapkan dapat menghemat anggaran negara sampai Rp 15 triliun dan bisa dialokasikan buat kebutuhan lebih mendesak.

“Tolonglah, ya, para menteri, puasa dulu, puasanya 5 tahun. Kalau 5 tahun kita hemat 1,5 miliar dolar dari perjalanan saja,” kata Prabowo dalam Sidang Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (4/12/2024), seperti dikutip dari rekaman Kompas TV.

Mengapa Prabowo Memangkas 50 Persen Anggaran Perjalanan Dinas Pejabat?

Mengapa Prabowo Memangkas 50 Persen Anggaran Perjalanan Dinas Pejabat?

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan niat besar di balik rencana memotong anggaran perjalanan dinas ke luar negeri.

Dalam Sidang Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (4/12/2024), ia menegaskan pentingnya efisiensi dalam penggunaan anggaran negara.

Prabowo menyebut perjalanan dinas luar negeri para pejabat bisa mencapai angka fantastis, sekitar 3 miliar dolar AS per tahun. Dengan mengurangi anggaran tersebut sampai 50 persen, negara berpotensi menghemat sampai sekitar Rp 15 triliun.

Arahan Prabowo agar Anggaran Dinas Pejabat Dipotong Setengah

Arahan Prabowo agar Anggaran Dinas Pejabat Dipotong Setengah

()

Presiden Prabowo Subianto meminta anggaran perjalanan dinas pejabat dipotong, terutama perjalanan dinas luar negeri. Ia ingin perjalanan luar negeri para pejabat dikurangi 50 persen dari total anggaran yang terdata di kementerian atau lembaga masing-masing.

"Saudara-saudara, hitungan kita perjalanan luar negeri saja itu, Indonesia ini perjalanan luar negeri pejabat-pejabat, USD 3 miliar. Saya minta dikurangi 50 persen saja. Kalau bisa dikurangi 50 persen, artinya kita bisa menghemat Rp 15 triliun," kata Prabowo saat membuka Tanwir dan Milad ke-112 di Universitas Muhammadiyah Kupang, NTT, Rabu (4/12/2024).