Menteri LHK Evaluasi Penggunaan Air Tanah di Jakarta untuk Cegah Banjir Rob
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Hanif Faisol Nurofiq menyatakan akan mengevaluasi penggunaan air tanah di Jakarta yang dinilai terlalu masif.
Pengambilan air tanah yang berlebihan disebut memicu penurunan muka air tanah secara signifikan setiap tahunnya.
"Dengan pengambilan masif air tanah ini menyebabkan land subsidence, penurunan muka air tanah. Penurunan tanah ini angkanya cukup signifikan di Jakarta," kata Hanif di Terminal Pulogebang, Jakarta, Jumat (27/12/2024).
Hanif menyebutkan bahwa permukaan air tanah di Jakarta turun hingga 39 cm per tahun. Jika tren ini terus berlanjut, dalam 10 tahun penurunannya bisa mencapai tiga meter.