Pertanian

Wamenkop Harap Koperasi Kaum Syarikat Islam Olah Lahan Eks Tambang untuk Pertanian

Wamenkop Harap Koperasi Kaum Syarikat Islam Olah Lahan Eks Tambang untuk Pertanian

()

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Koperasi resmi meluncurkan Koperasi Kaum Syarikat Islam Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Minggu (15/12/2024).

Koperasi ini diharapkan dapat memanfaatkan potensi ekonomi yang dapat dikembangkan, salah satunya pemanfaatan lahan eks tambang untuk kegiatan pertanian.

Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono menyampaikan, berdirinya Koperasi Kaum Syarikat Islam di Kaltim diharapkan dapat mengembangkan potensi ekonomi yang ada provinsi tersebut.

“Di antaranya memanfaatkan lahan eks tambang untuk kegiatan pertanian, khususnya tanaman pangan, hortikultura, peternakan, perikanan, dan sebagainya,” kata Ferry dalam keterangannya, Minggu (15/12/2024).

Cegah TPPO, Imigrasi Denpasar Berikan Edukasi Eksistensi WNA Dan CPMI Di Desa Marga Tabanan

Cegah TPPO, Imigrasi Denpasar Berikan Edukasi Eksistensi WNA Dan CPMI Di Desa Marga Tabanan

()

beritaterkini.co.id-TABANAN | Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar mengadakan kegiatan sosialisasi eksistensi WNA dan CPMI di Balai Subak Penataran, Desa Marga Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Kamis, 12 Desember 2024.

Selain itu, Kantor Imigrasi Denpasar mendukung program Presiden RI Prabowo Subianto, yaitu ketahanan pangan.Kehadiran Kepala Kantor Imigrasi (Kakanim) Kelas I TPI Denpasar Ridha Sah Putra disambut antusias Perbekel Desa Marga Rai Darmawan, Pekaseh Subak Penataran, Tokoh Masyarakat Desa Marga I Gusti Ngurah Wira Jelantik serta masyarakat Desa Marga.Pada kesempatan tersebut, Kakanim Ridha Sah Putra menyampaikan, bahwa program tersebut juga selaras dengan salah satu dari 13 program Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, yaitu Bakti Sosial di Wilayah Kerja Kantor Imigrasi Denpasar.“Pada hari ini, kita membagikan bibit padi yang Grade sebanyak 615 Kilogram dari kebutuhan 1.230 Kilogram. Itu kita bagi jadi 2 Termin, yang ini adalah Termin Pertama dan Termin Kedua nanti kita bagi, sebelum penyemaian bibit, pada 19 Januari 2025, kemungkinan sekitar antara 13 Januari atau 15 Januari 2025, yang dibagikan 615 Kilogram yang kedua,” terangnya.

Pemerintah Bangun Kelompok Tani Sirkular, Mardiono: Bertani Sekaligus Beternak

Pemerintah Bangun Kelompok Tani Sirkular, Mardiono: Bertani Sekaligus Beternak

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan Muhammad Mardiono ingin para petani hidup dengan ekonomi sirkular.

Ia ingin para petani tidak hanya hidup dari sektor pertanian, tapi juga peternakan.

“Nanti kita akan mencoba membangun kelompok tani secara sirkular, yaitu menanam pangan, memproduksi pangan, tapi juga sekaligus memelihara ternak,” ujar Mardiono di Mercure Hotel, Ancol, Jakarta Utara, Rabu (11/12/2024) malam.

Ia menyebutkan, kelompok tani yang digagasnya itu nantinya bisa menggunakan hewan ternaknya untuk memproduksi daging. Lalu kotorannya bisa diolah menjadi pupuk untuk lahan pertaniannya.

Ini Pentingnya Asuransi Pertanian di Program Food Estate Prabowo

Ini Pentingnya Asuransi Pertanian di Program Food Estate Prabowo

()

Bisnis.com, BADUNG — Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mengangap asuransi pertanian mempunyai peranan penting dalam mendukung program swasembada pangan dan proyek food estate pemerintahan Prabowo-Gibran.

Direktur Eksekutif AAUI Bern Dwyanto menjelaskan bahwa jika dilhat secara sosial ekonomi, struktur sosial petani di Indonesia saat ini didominasi oleh petani kecil, usia yang sudah tua dan tingkat pendidikan yang rendah. Kondisi tersebut membuat upah petani saat ini masih terhitung kecil.

"Untuk itu, kehadiran asuransi pertanian dapat mendukung program pemerintah di bidang pertanian sebagaimana yang tertuang di dalam food estate Presiden Prabowo dan pemerintah Indonesia," kata Bern kepada Bisnis, Selasa (10/12/2024).

Jumlah Kunjungan Wisatawan ke DTW Jatiluwih Naik 20 Persen Jelang Liburan Nataru

Jumlah Kunjungan Wisatawan ke DTW Jatiluwih Naik 20 Persen Jelang Liburan Nataru

()

beritaterkini.co.id-TABANAN | DTW Jatiluwih Tabanan mengalami lonjakan kunjungan wisatawan, menjelang Liburan Hari Raya Natal dan Liburan Tahun Baru atau Nataru.

Biasanya, jumlah kunjungan wisatawan ke DTW Jatiluwih berkisar 200-300 orang, pada Low Season.

Namun berbeda, saat Weekend dan Hari Libur Nasional, kunjungan wisatawan ke DTW Jatiluwih, khusus tamu domestik menembus 1.500-2.500 per hari.Sementara, kunjungan tamu mancanegara akan terus meningkat hingga mencapai 1.000 orang per hari, saat Low Season.

“Biasanya dari tahun kemarin itu, dari 20 Desember sudah ada lonjakan, tapi yang jelas nanti 25-30 Desember akan penuh banget,” kata John K. Purna selaku Kepala Pengelola DTW Jatiluwih Tabanan, usai acara Kunjungan Kerja (Kunker) Perdana Menteri Pariwisata RI Widiyanti Putri Wardhana dan Wamenpar Ni Luh Puspa ke DTW Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Senin, 9 Desember 2024.Tak hanya itu, John K. Purna berkeyakinan jumlah kunjungan wisatawan ke DTW Jatiluwih akan terus meningkat minimal 20 persen, setelah 20 Desember 2024 mendatang.

Menteri Pariwisata Apresiasi Sistem Subak Dijadikan Pondasi Praktek Agriculture di DTW Jatiluwih

Menteri Pariwisata Apresiasi Sistem Subak Dijadikan Pondasi Praktek Agriculture di DTW Jatiluwih

()

beritaterkini.co.id-TABANAN | DTW Jatiluwih Tabanan memiliki daya tarik pariwisata yang terkenal dengan sistem subak dan keindahan sawah terasering.Bahkan, sistem subak yang menjadi pondasi praktek Agriculture di DTW Jatiluwih memperoleh UNESCO World Culture Heritage tahun 2012.Untuk itu, Kementerian Pariwisata mendorong pengembangan pariwisata di pedesaan atau World Tourism, karena ada potensi autentik, yang dapat menjadi keunggulan serta keunikan tersendiri.

Demikian disampaikan Menteri Pariwisata (Menpar) RI, Widiyanti Putri Wardhana dan Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa, saat melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) Perdana sekaligus meninjau perkembangan Desa Wisata di DTW Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Senin, 9 Desember 2024.“Hari ini, Kunjungan Kerja Perdana saya ke Bali. Saya bersyukur hari ini dapat berkunjung ke Desa Jatiluwih, untuk melihat dan mendengar secara langsung apa saja yang telah dilakukan dalam mengembangkan Desa Wisata Jatiluwih. Apresiasi saya atas kerja keras yang telah dilakukan Desa Jatiluwih yang memiliki Daya Tarik Wisata dan budaya yang kuat,” kata Menpar Putri Wardhana.

DTW Jatiluwih Bakal Bangun Tempat Parkir Bertingkat Tampung 100 Mobil Hingga Perlebar Lahan Parkir 1,5 Hektar

DTW Jatiluwih Bakal Bangun Tempat Parkir Bertingkat Tampung 100 Mobil Hingga Perlebar Lahan Parkir 1,5 Hektar

()

beritaterkini.co.id-TABANAN | Meski tempat parkir sudah tersedia, namun pihak DTW Jatiluwih Tabanan perlu lahan parkir yang diperlebar lagi.Untuk itu, DTW Jatiluwih bakal membangun tempat parkir sekitar 1,5 hektar dari total 9 hektar di lahan pelaba Pura Petali, yang dikerjakan dengan sistem pemadatan.

Hal tersebut dilakukan, untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke DTW Jatiluwih.

Ditambah lagi, tempat parkir juga bakal dibangun di areal DTW Jatiluwih, dengan sistem bertingkat, yang bisa menampung 100 mobil.Bahkan, direncanakan tempat parkir di DTW Jatiluwih sudah selesai dibangun, pada bulan Juni 2025.“Dana pembangunan tempat parkir, sementara semuanya berasal dari kita Pengelola DTW Jatiluwih. Itu sumbernya penghasilan yang diperoleh dari pendapatan parkir dan pendapatan tiket,” kata John K. Purna selaku Kepala Pengelola DTW Jatiluwih Tabanan, saat diwawancarai awak media, usai Kunjungan Kerja (Kunker) Perdana Menteri Pariwisata RI Widiyanti Putri Wardhana dan Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa di DTW Jatiluwih, Kecamatan Penebel Kabupaten Tabanan, Senin, 9 Desember 2024.Oleh karena itu, lanjutnya diperlukan Buggy yang berfungsi untuk mengangkut wisatawan dari lahan parkir Pura Petali menuju DTW Jatiluwih, yang ternyata nilainya jauh lebih tinggi.

Menteri Pariwisata Apresiasi Sistem Subak Dijadikan Pondasi Praktek Agriculture di DTW Jatiluwih

Menteri Pariwisata Apresiasi Sistem Subak Dijadikan Pondasi Praktek Agriculture di DTW Jatiluwih

()

beritaterkini.co.id-TABANAN | DTW Jatiluwih Tabanan memiliki daya tarik pariwisata yang terkenal dengan sistem subak dan keindahan sawah terasering.Bahkan, sistem subak yang menjadi pondasi praktek Agriculture di DTW Jatiluwih memperoleh UNESCO World Culture Heritage tahun 2012.Untuk itu, Kementerian Pariwisata mendorong pengembangan pariwisata di pedesaan atau World Tourism, karena ada potensi autentik, yang dapat menjadi keunggulan serta keunikan tersendiri.

Demikian disampaikan Menteri Pariwisata (Menpar) RI, Widiyanti Putri Wardhana dan Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa, saat melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) Perdana sekaligus meninjau perkembangan Desa Wisata di DTW Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Senin, 9 Desember 2024.“Hari ini, Kunjungan Kerja Perdana saya ke Bali. Saya bersyukur hari ini dapat berkunjung ke Desa Jatiluwih, untuk melihat dan mendengar secara langsung apa saja yang telah dilakukan dalam mengembangkan Desa Wisata Jatiluwih. Apresiasi saya atas kerja keras yang telah dilakukan Desa Jatiluwih yang memiliki Daya Tarik Wisata dan budaya yang kuat,” kata Menpar Putri Wardhana.Turut hadir, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., bersama jajaran perangkat daerah dan pengelola Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih.

Dikunjungi Menteri Pariwisata, DTW Jatiluwih Diapresiasi Sebagai Destinasi Unggulan Pariwisata Indonesia

Dikunjungi Menteri Pariwisata, DTW Jatiluwih Diapresiasi Sebagai Destinasi Unggulan Pariwisata Indonesia

()

beritaterkini.co.id-TABANAN | Menteri Pariwisata RI, Widiyanti Putri Wardhana, dan Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) untuk meninjau perkembangan DTW Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Senin, 9 Desember 2024.Dalam kunjungannya, Menteri Pariwisata RI, Widiyanti Putri Wardhanasangat mengapresiasi pencapaian DTW Jatiluwih Tabanan, yang menjadi salah satu destinasi unggulan pariwisata Indonesia.

“Saya apresiasi kerja keras desa ini sebagai Daya Tarik Wisata. Kunjungan ini untuk melihat langsung langkah-langkah yang telah dilakukan dalam pengembangan DTW Jatiluwih,” kata Putri Wardhana.Selain itu, Putri Wardhana juga mengapresiasikeberhasilan DTW Jatiluwih yang telah dikenal luas oleh wisatawan domestik maupun internasional.

Kementan Sebut Urban Farming Bisa Bantu Jaga Inflasi

Kementan Sebut Urban Farming Bisa Bantu Jaga Inflasi

()

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pertanian (Kementan) menyebut pertanian kota alias urban farming dapat mendukung pemenuhan kebutuhan masyarakat secara mandiri, sekaligus membantu negara dalam mengendalikan inflasi. 

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menilai urban farming merupakan program masa depan yang harus dikembangkan secara berkelanjutan.

Untuk itu, Sudaryono mendorong masyarakat di Kota Semarang untuk menggalakan kembali konsep pertanian kota alias urban farming sebagai upaya bersama dalam memperkuat ketahanan pangan.

“Saya sudah mendengar urban farming di Semarang berjalan masif. Industrinya juga bagus bahkan sudah ada yang ekspor,” kata Sudaryono dalam keterangan resmi, Minggu (8/12/2024).

Sertifikasi Mahal dan Rumit Dinilai Hambat Perkembangan Pertanian Organik RI

Sertifikasi Mahal dan Rumit Dinilai Hambat Perkembangan Pertanian Organik RI

()

Bisnis.com, JAKARTA — Pengamat Pertanian dari Center of Reform on Economic (Core) Indonesia Eliza Mardian menilai proses sertifikasi yang rumit menjadi penghambat perkembangan pertanian organik di Indonesia.

Selain itu, sambungnya, biaya sertifikasi yang relatif mahal bagi pertani skala kecil turut serta menjadi biang kerok. Oleh karenanya, dia menilai perlu adanya penyederhanaan proses sertifikasi organik.

“Jika ingin mendorong petani di Indonesia di sertifikasi organik, maka yang perlu dilakukan adalah penyederhanaan proses sertifikasi organik dan penguatan kapasitas petani,” ujar Eliza kepada Bisnis, dikutip pada Minggu (8/12/2024).

Pengamat: Pertanian Organik Bisa Dukung Swasembada Pangan

Pengamat: Pertanian Organik Bisa Dukung Swasembada Pangan

()

Bisnis.com, JAKARTA - Pengamat pertanian memandang pertanian organik bisa ikut berkontribusi terhadap ketahanan pangan, serta mendukung swasembada pangan Indonesia.

Pengamat Pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Khudori mengatakan, meski pertanian organik bisa mendorong swasembada pangan, namun produknya belum menggeliat dalam waktu dekat.

“Ya, bisa [mendukung swasembada pangan Indonesia]. Tapi produk dari pertanian organik sepertinya belum membesar dalam waktu pendek,” kata Khudori kepada Bisnis, dikutip pada Minggu (8/12/2024).

Menurut Khudori, pasar untuk pertanian organik sudah ada namun masih terbatas. Pasalnya, jumlah orang yang tertarik membeli dan mengonsumsi makanan sehat seperti produk organik belum besar. Terlebih, harganya yang juga relatif mahal.

Perkuat Irigasi untuk Swasembada, Kementan Gandeng Kemen PU dan TNI

Perkuat Irigasi untuk Swasembada, Kementan Gandeng Kemen PU dan TNI

()

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pertanian (Kementan) berkolaborasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk memperkuat infrastruktur irigasi pada lahan intensifikasi dan ekstensifikasi. Langkah ini juga untuk mempercepat pencapaian swasembada pangan.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menuturkan faktor penentu keberhasilan peningkatan produksi selain benih dan pupuk adalah ketersediaan air.

“Dan strategi kita adalah bekerja bersama untuk membangun ataupun rehabilitasi infrastruktur irigasi mendukung pertanaman,” kata Amran dalam keterangan tertulis, dikutip pada Minggu (8/12/2024).

Produk Pertanian Desa Binaan Astra Tembus Pasar Global

Produk Pertanian Desa Binaan Astra Tembus Pasar Global

()

Sejumlah produk pertanian desa binaan Astra tembus pasar global. Salah satunya dari Desa Sejahtera Astra Yayasan Mitra Organik (Boja Farm), Tajur Halang, Kabupaten Bogor.

Tokoh Penggerak Desa Sejahtera Astra Yayasan Mitra Organik (Boja Farm) John Tumiwa mengatakan pihaknya telah mengekspor komoditi pertanian ke sejumlah negara seperti Kanada, Amerika, dan Jepang.

"Ekspor kita sudah ada yang ke Kanada, amerika dan Jepang. Rata-rata ekspor kita itu ada yang US$ 100.000 hingga US$ 400.000 per kiriman. Jadi kaya tahun ini kita sudah mengirim US$ 400.000," kata John di acara Workshop Lingkungan Astra, Desa Sejahtera Astra Yayasan Mitra Organik (Boja Farm), Tajur Halang, Kabupaten Bogor, Kamis (5/12/2024).

Pertanian Organik Masa Depan Diramal Cerah, Ini Alasannya

Pertanian Organik Masa Depan Diramal Cerah, Ini Alasannya

()

Bisnis.com, BOGOR — Pengamat pertanian memproyeksi pertanian organik memiliki masa depan yang cerah ke depan, seiring munculnya kesadaran masyarakat dalam mengonsumsi makanan yang sehat.

Pengamat Pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Khudori menyebut, sudah sejak beberapa tahun terakhir muncul kesadaran di tingkat konsumen bahwa makan makanan yang sehat adalah kebutuhan primer.

“Secara umum, pertanian organik yang baik dan benar produknya akan lebih baik untuk kesehatan. Karena itu, harganya biasanya lebih mahal,” kata Khudori kepada Bisnis, Kamis (5/12/2024).