Kades di Bolaang Mongondow Selatan Usir Warga karena Beda Pilihan Kepala Daerah
JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang kepala desa (kades) di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan disebut mengusir warganya karena berbeda pilihan pada Pilkada Bolaang Mongondow Selatan 202.4
Hal ini diungkap kuasa hukum calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Arsalan Makalang dan Hartina S Badu, Fanly Katili, dalam sidang sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Diduga karena tidak mendukung pasangan calon kepala daerah pilihannya, kepala desa mengusir warganya untuk keluar dari desa dengan alasan karena tidak lagi disukai oleh warga," kata Fanly dalam sidang di Gedung MK, Jakarta, Selasa (14/1/2024).