Pilkada Jakarta

Kampanye di Koja, Ridwan Kamil Janji Hadirkan Dokter Keliling untuk Warga

Kampanye di Koja, Ridwan Kamil Janji Hadirkan Dokter Keliling untuk Warga

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil berjanji akan menghadirkan dokter keliling jika memenangi Pilkada Jakarta 2024.

Janji ini diungkapkan Ridwan Kamil saat kampanye di Koja, Jakarta Utara dan mendengar curhatan warga Koja, Jakarta Utara yang mengidap stroke, Selasa (5/11/2024).

“Ada warga yang kena stroke. Itu yang jadi nanti program dokter keliling ya. Kemudian, bisa datang memberikan pengobatan dan lain sebagainya,” ujar Ridwan Kamil.

Dalam kampanyenya itu, mantan gubernur Jawa Barat ini terlihat beberapa kali menyalami dan berbincang dengan lansia yang tinggal di wilayah itu.

Dharma Pongrekun Ingatkan Masyarakat agar Tak Terbuai Janji Politik Lima Tahunan

Dharma Pongrekun Ingatkan Masyarakat agar Tak Terbuai Janji Politik Lima Tahunan

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun, mengimbau masyarakat agar tidak terbuai dengan janji-janji politik yang muncul setiap lima tahun.

"Jadi saya ingin memberikan penyadaran kepada kita semua, supaya jangan terhipnotis oleh janji-janji yang manis setiap lima tahun seperti yang selama ini, setelah itu (Pilkada usai) bapak-ibu dilupakan," ujar Dharma Pongrekun di Gang Saimih, RT 02/06, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (5/11/2024).

Dharma mengungkapkan, banyak pemimpin yang menutup akses ketika rakyat mencoba menagih janji mereka.

Cak Imin Yakin KIM Solid Dukung Ridwan Kamil pada Pilkada Jakarta 2024

Cak Imin Yakin KIM Solid Dukung Ridwan Kamil pada Pilkada Jakarta 2024

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) meyakini bahwa Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan tetap solid dalam mendukung pasangan calon gubernur Ridwan Kamil (RK) dan Suswono dalam Pilkada Jakarta 2024.

"Ya lihat saja, solid saja menurut saya. Iya (solid mendukung RK-Suswono)," ujar Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat itu di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (5/11/2024).

Meski demikian, Cak Imin mengungkapkan, ia belum dapat memastikan apakah Pilkada Jakarta dapat dimenangkan hanya dalam satu putaran.

Dharma Pongrekun Minta Rakyat Jakarta Baca Buku How to Lie with Statistics

Dharma Pongrekun Minta Rakyat Jakarta Baca Buku How to Lie with Statistics

()

JAKARTA,KOMPAS.com - Calon gubernur Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun mengatakan, angka statistik bisa ditujukan untuk menggiring opini khalayak.

Pernyataan itu merespons sejumlah lembaga survei yang menempatkan elektabilitas Dharma beserta cawagubnya, Kun Wardana, berada pada urutan terendah pada Pilkada Jakarta 2024.

"Statistik dapat membangun opini. Ingat, mereka pakai itu untuk menggiring opini rakyat," ujar Dharma Pongrekun di sela blusukan di Gang Saimih, RT 02 RW 06, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (5/11/2024). 

Bawaslu Jakarta Minta Ketiga Tim Cagub-Cawagub Copot APK yang Langgar Ketentuan

Bawaslu Jakarta Minta Ketiga Tim Cagub-Cawagub Copot APK yang Langgar Ketentuan

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Jakarta meminta tim ketiga cagub-cawagub Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono, Dharma-Kun, dan Pramono-Rano, untuk segera mencopot alat peraga kampanye (APK) yang melanggar ketentuan pemasangan.

"Bawaslu sudah kirim imbauan resmi kepada paslon 1, 2 dan 3 termasuk tim kampanye agar menurunkan APK yang melanggar ketentuan," ujar Koordinator Divisi Penangangan Pelanggaran Bawaslu Jakarta Benny Sabdo dalam keterangannya, Selasa (5/11/2024).

Jika dalam waktu tiga hari ke depan APK tersebut tidak diturunkan, maka Bawaslu akan meminta Satpol PP menertibkannya.

Optimistis Suara RK-Suswono, Mardani Ali Sera: Anak Abah Itu Dekat dengan PKS

Optimistis Suara RK-Suswono, Mardani Ali Sera: Anak Abah Itu Dekat dengan PKS

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku optimistis sanggup mengambil ceruk suara dari pendukung Anies Baswedan, yang kerap dijuluki "Anak Abah," guna mendongkrak elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024.

"Anak Abah masih banyak yang belum menentukan pilihan dan itu basisnya kita tinggal diseruk saja," ujar Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/11/2024).

"Karena Anak Abah itu anak baik-baik dan sama PKS dekat," imbuhnya.

Ridwan Kamil: Blusukan itu Bukan Soal Jumlah, tapi Efektivitas

Ridwan Kamil: Blusukan itu Bukan Soal Jumlah, tapi Efektivitas

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil menegaskan, blusukan yang baik bukan selalu soal jumlah kegiatan, tapi lebih kepada efektivitas dari blusukan yang dilakukan.

Hal ini disampaikan Ridwan saat ditanya mengenai kemungkinannya mengubah strategi kampanye menanggapi elektabilitasnya yang mulai disusul oleh pasangan Pramono-Rano.

“Yang namanya blusukan itu bukan soal jumlah kegiatan blusukannya, (tapi) seberapa efektif. Jumlahnya optimal, tapi menyentuh warga sebanyak mungkin,” ujar Ridwan Kamil saat ditemui di Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Selasa (5/11/2024).

Ridwan Kamil Dapat Dukungan dari Jemaah Majelis Taklim Peduli Palestina Se-Jakarta

Ridwan Kamil Dapat Dukungan dari Jemaah Majelis Taklim Peduli Palestina Se-Jakarta

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, mendapat dukungan dari jemaah Majelis Taklim Peduli Palestina se-Jakarta pada Pilkada 2024. Acara deklarasi dukungan itu digelar di daerah Gandaria, Jakarta Selatan, Selasa (5/11/2024).

Pengamatan Kompas.com di lokasi, Ridwan Kamil tiba di lokasi sekitar 09.37 WIB. Dia terlihat memakai baju koko putih, celana panjang krem, dan peci hitam.

Begitu tiba di lokasi, dia langsung menyalami ibu-ibu bergamis hitam dengan kerudung berbendera Palestina.

RK Temui Prabowo dan Jokowi Disebut untuk Tingkatkan Daya Tawar ke Masyarakat Jakarta

RK Temui Prabowo dan Jokowi Disebut untuk Tingkatkan Daya Tawar ke Masyarakat Jakarta

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid menilai langkah Ridwan Kamil yang bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) merupakan upaya untuk meningkatkan daya tawar kepada masyarakat Jakarta.

“Iya, itu bagian dari tawaran ke publik bahwa beliau sudah bertemu. Itu artinya pasangan calon nomor 1 yang dalam tanda kutip direstui oleh Pak Prabowo dan juga Pak Jokowi,” ujar Hidayat kepada wartawan di Gedung DPR RI, Selasa (5/11/2024).

Elektabilitas Bersaing Ketat dengan Pramono-Rano, Ridwan Kamil: Survei Bukan Penentu Takdir

Elektabilitas Bersaing Ketat dengan Pramono-Rano, Ridwan Kamil: Survei Bukan Penentu Takdir

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil menanggapi elektabilitas Pramono Anung dan Rano Karno yang dari segi angka lebih tinggi daripada elektabilitasnya berdasarkan survei terbaru Litbang Kompas.

Ridwan menilai, dinamika naik turunnya elektabilitas survei adalah hal yang biasa terjadi karena angkanya berbeda-beda setiap minggu.

“Survei itu dinamikanya minggu per minggu ya. Yang saya tahu, data Kompas itu kan diambil sebelum debat kedua. Ada survei-survei pascadebat yang sudah dirilis angkanya kan juga meningkat ya,” ujar Ridwan Kamil saat ditemui di Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Selasa (5/11/2024).

Survei Litbang Kompas: Sosok Cagub Jadi Pertimbangan Utama Pemilih Pilkada Jakarta 2024

Survei Litbang Kompas: Sosok Cagub Jadi Pertimbangan Utama Pemilih Pilkada Jakarta 2024

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei terbaru Litbang Kompas menunjukkan bahwa mayoritas responden mempertimbangkan sosok calon gubernur (cagub) dalam menentukan pilihan mereka pada Pilkada Jakarta 2024.

"Sosok cagub lebih dipertimbangkan daripada sosok cawagub," demikian pernyataan dalam rilis hasil survei Litbang Kompas yang diterima Kompas.com, Selasa (5/11/2024).

Survei tersebut mengungkapkan, sebanyak 64,5 persen responden memilih dengan mempertimbangkan sosok cagub. Sementara itu, hanya 22 persen responden yang mempertimbangkan sosok calon wakil gubernur (cawagub) dalam menentukan pilihan.

Dukung RK-Suswono, Din Syamsuddin Minta Warga Tak Termakan Isu Kartu Janda

Dukung RK-Suswono, Din Syamsuddin Minta Warga Tak Termakan Isu Kartu Janda

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Din Syamsuddin, menyatakan dukungannya terhadap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono, pada Pilkada Jakarta 2024.

Din mengimbau warga Jakarta untuk tidak terpengaruh isu mengenai pernyataan Suswono terkait "kartu janda". Ia meminta masyarakat tetap fokus pada program-program yang ditawarkan pasangan tersebut.

“Pak Suswono telah mengaku bersalah, meminta maaf, dan mencabut pernyataan yang dipermasalahkan itu,” kata Din dalam keterangan tertulis, Selasa (5/11/2024).

Dijatuhi Sanksi, Poltracking Indonesia Sebut Dewan Etik Persepi Tidak Adil

Dijatuhi Sanksi, Poltracking Indonesia Sebut Dewan Etik Persepi Tidak Adil

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga survei Poltracking Indonesia menilai dewan etik Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) tidak bersikap adil dalam menjelaskan perbedaan hasil survei elektabilitas tiga pasangan calon (paslon) Pilkada Jakarta antara Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan Poltracking.

“Persepi hanya menjelaskan pemeriksaan metode dan implementasi dari LSI dapat dianalisa dengan baik. Tapi tidak dijelaskan bagaimana dan kenapa metode dan implementasinya dapat dianalisis dengan baik,” kata Direktur Poltracking Indonesia Masduri Amrawi dalam keterangannya, Selasa (5/11/2024).

Survei Litbang Kompas: Gen Z Dominan Pilih RK-Suswono, Pramono-Rano Disukai Generasi Lebih Tua

Survei Litbang Kompas: Gen Z Dominan Pilih RK-Suswono, Pramono-Rano Disukai Generasi Lebih Tua

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Litbang Kompas menunjukkan, pemilih pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono didominasi generasi Z dan generasi Y atau milenial.

Berdasarkan hasil survei, sebanyak 40,6 persen responden generasi Z atau anak muda di bawah usia 28 tahun memilih Ridwan Kamil-Suswono.

Jumlah itu lebih banyak dibanding generasi Z yang memilih pasangan calon gubernur Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana 4,2 persen dan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno 31,3 persen.

Dua Alasan 17,3 Persen Responden Belum Tentukan Pilihan Cagub-Cawagub Jakarta

Dua Alasan 17,3 Persen Responden Belum Tentukan Pilihan Cagub-Cawagub Jakarta

()

JAKARTA, KOMPAS.com – Survei Litbang Kompas terbaru menunjukkan sekitar 17,3 persen pemilih calon gubernur dan calon wakil gubernur di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta masih belum menentukan pilihan mereka.

Peneliti senior Litbang Kompas, Bestian Nainggolan, mengungkapkan bahwa ada dua faktor utama yang biasanya memengaruhi orang yang belum memilih.

Pertama, faktor terkait dengan sosok calon yang dianggap tidak memadai dalam mewakili kepentingan para pemilih, sehingga mereka merasa calon tersebut tidak cukup mewakili aspirasi mereka.

Survei Litbang Kompas: Strong Voters Pramono-Rano 68,1 Persen, RK-Suswono 67,1 Persen, Dharma-Kun 65,4 Persen

Survei Litbang Kompas: Strong Voters Pramono-Rano 68,1 Persen, RK-Suswono 67,1 Persen, Dharma-Kun 65,4 Persen

()

JAKARTA, KOMPAS.com – Persaingan ketat dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2024 semakin memanas. Survei Litbang Kompas yang dilakukan pada periode 20-25 Oktober 2024 menunjukkan tingkat loyalitas pemilih yang tinggi pada ketiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, dengan selisih yang sangat tipis di antara mereka.

Pasangan calon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, mencatatkan angka loyalitas pemilih atau stong voters sebesar 68,1 persen, yang merupakan angka tertinggi dalam survei itu.

Survei Litbang Kompas: 3,2 Persen Responden Terima Uang dan Sembako dari Timses Cagub-Cawagub Jakarta

Survei Litbang Kompas: 3,2 Persen Responden Terima Uang dan Sembako dari Timses Cagub-Cawagub Jakarta

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 3,2 persen responden mengaku menerima uang tunai atau sembako atau bantuan sosial dari tim sukses pasangan calon pada Pilkada 2024 Jakarta, sebagaimana survei Litbang Kompas periode 20-25 Oktober 2024.

"Ya, menerima dari tim sukses cagub-cawagub," demikian hasil survei Litbang Kompas, dikutip Kompas com, Selasa (5/11/2024).

Selain itu, 1,7 persen responden juga mengaku menerima uang dari partai politik atau caleg.

Ada pula 11,5 persen responden mengaku menerima uang tunai maupun sembako dari Pemerintah Provinsi Jakarta, dan 2,3 persen responden mengaku menerimanya dari Presiden ke-7 RI Joko Widodo.

Survei Litbang Kompas: 36,5 Persen Responden Belum tentukan Pilihan karena Tunggu Debat Terakhir Pilkada Jakarta

Survei Litbang Kompas: 36,5 Persen Responden Belum tentukan Pilihan karena Tunggu Debat Terakhir Pilkada Jakarta

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Litbang Kompas terbaru menunjukkan, 17,3 persen responden belum menentukan pilihannya untuk Pilkada 2024 Jakarta.

Alasan mereka belum menentukan pilihannya cukup beragam. Faktor masih menunggu proses kampanye atau menunggu debat selesai paling mendominasi, yakni 36,5 persen.

Debat Pilkada Jakarta tinggal tersisa satu kali lagi yang akan digelar pada 17 November 2024.

"Masih menunggu proses kampanye dan/atau debat selesai 36,5 persen," demikian hasil survei Litbang Kompas terbaru, dikutip Kompas.com, Selasa (5/11/2024).

Survei Litbang Kompas: Macet dan Pengangguran di Jakarta Jadi Masalah yang Harus Segera Diselesaikan

Survei Litbang Kompas: Macet dan Pengangguran di Jakarta Jadi Masalah yang Harus Segera Diselesaikan

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Persoalan kemacetan dan pengangguran di Jakarta dianggap menjadi masalah yang harus segera diselesaikan oleh calon gubernur (cagub) dan wakil gubernur (cawagub) ke depannya.

Hal itu terungkap di hasil survei Litbang Kompas periode 20-25 Oktober 2024, yang dirilis hari ini, Selasa (5/11/2024).

Dalam survei tersebut, responden diberikan pertanyaan, "menurut Anda, persoalan apa yang paling penting untuk segera diselesaikan di Provinsi Jakarta?'.

Sebesar 21,7 persen responden yang merupakan warga Jakarta ingin cagub-cawagub terpilih dapat mengatasi persoalan kemacetan atau ketertiban jalan umum.

Survei Litbang Kompas: 56 Persen Responden Sudah Mantap Pilih Cagub-Cawagub Jakarta

Survei Litbang Kompas: 56 Persen Responden Sudah Mantap Pilih Cagub-Cawagub Jakarta

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebesar 56 persen responden yang merupakan warga Jakarta sudah mantap menentukan pilihan calon gubernur (cagub) dan wakil gubernur (cawagub), menurut survei yang Litbang Kompas.

Sementara 39 persen responden mengaku pilihannya masih bisa berubah atau belum pasti. Lalu, 5 persennya mengaku tidak tahu.

Ketika ditanya "sejak kapan Anda menentukan pilihan?", 27 persen responden menjawab di minggu ini.

Sebanyak 33,9 persen responden akan menentukan pilihan dalam sebulan terakhir, dan 26 persen sudah menentukan pilihan sejak beberapa bulan lalu.

Survei Litbang Kompas: Suara Pemilih 3 Parpol Pendukung RK-Suswono Terbelah ke Pramono-Rano

Survei Litbang Kompas: Suara Pemilih 3 Parpol Pendukung RK-Suswono Terbelah ke Pramono-Rano

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Litbang Kompas menunjukkan, pemilih tiga partai politik pendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono, suaranya tidak solid memilih paslon tersebut. 

Ketiga partai politik tersebut yakni, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasdem, dan Partai Demokrat.

Ketiganya merupakan partai politik pendukung Ridwan Kamil-Suswono yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus pada Pilkada 2024 Jakarta.

Berdasarkan survei, responden pendukung tiga partai tersebut juga memilih cagub-cawagub Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, dengan angka yang cukup menonjol.

Survei Litbang Kompas: Mayoritas Responden Pilih Cagub-Cawagub Jakarta yang Berpengalaman

Survei Litbang Kompas: Mayoritas Responden Pilih Cagub-Cawagub Jakarta yang Berpengalaman

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Litbang Kompas menunjukkan, 30,7 persen responden memilih calon gubernur (cagub) dan wakil gubernur (cawagub) Jakarta berdasarkan pengalamannya.

Survei tersebut dirilis hari ini, Selasa (5/11/2024).

Sementara 20,4 persen responden memilih cagub-cawagub berdasarkan visi misi dan program kerjanya.

Sebanyak 17,6 persen memilih karena kualitas cagub-cawagubnya, yang dianggap pintar, berpendidikan, dan lain sebagainya.

Responden yang memilih cagub-cawagubnya karena merupakan putra daerah, angkanya tidak terlalu besar, yakni 4,5 persen.

Tampilan fisik cagub-cawagub juga tidak terlalu menjadi pertimbangan banyak orang, yang dipilih 4,3 persen responden.

Survei Litbang Kompas: RK-Suswono Berpengalaman, Karakter Dharma-Kun Kuat, Identitas Pramono-Rano Menonjol

Survei Litbang Kompas: RK-Suswono Berpengalaman, Karakter Dharma-Kun Kuat, Identitas Pramono-Rano Menonjol

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat Jakarta memiliki pendapat yang berbeda-beda saat ditanya persepsinya terhadap ketiga pasangan calon gubernur (cagub) dan wakil gubernur (cawagub) Jakarta di survei yang dirilis Litbang Kompas, Selasa (5/11/2024).

Sebesar 40,5 persen responden menilai cagub dan cawagub nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono berpengalaman dan memiliki kinerja baik. Ini menjadi salah satu kelebihan pasangan calon tersebut menurut survei.

Kemudian, 23,1 persen menilai RK-Suswono sebagai sosok yang mampu memimpin, merakyat, dan berwibawa.

Survei Litbang Kompas: Responden Kelas Ekonomi Bawah Cenderung Pilih RK-Suswono di Pilkada Jakarta

Survei Litbang Kompas: Responden Kelas Ekonomi Bawah Cenderung Pilih RK-Suswono di Pilkada Jakarta

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Litbang Kompas menunjukkan, 48,6 persen responden kelas ekonomi bawah memilih calon gubernur (cagub) dan wakil gubernur (cawagub) Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK)-Suswono di Pilkada Jakarta 2024.

Survei itu dirilis pada Selasa (5/11/2024).

Sementara responden kelas ekonomi bawah yang memilih paslon nomor urut 2 Dharma Poengrekun-Kun Wardana ada 1,4 persen.

Sementara 34,3 persen responden kelas bawah memilih paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno. Sisanya, 15,7 persen responden tak memilih.

Litbang Kompas: Prabowo dan Jokowi Paling Memengaruhi Pemilih pada Pilkada Jakarta

Litbang Kompas: Prabowo dan Jokowi Paling Memengaruhi Pemilih pada Pilkada Jakarta

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto menjadi sosok yang paling memengaruhi pemilih pada Pilkada Jakarta 2024.

Demikian hasil survei Litbang Kompas yang digelar dari tanggal 20-25 Oktober 2024 dengan 800 responden.

Sebanyak 49,7 persen responden mengatakan akan memilih cagub cawagub Pilkada Jakarta yang didukung oleh Prabowo Subianto. 

Sosok Presiden ke-7 RI Joko Widodo juga menjadi urutan kedua sosok yang paling memengaruhi pemilih pada Pilkada Jakarta 2024.

Sebanyak 46,6 persen responden mengatakan akan memilih cagub cawagub Pilkada Jakarta yang didukung Joko Widodo.

Survei Litbang Kompas: Pramono-Rano Kandidat Terpopuler pada Pilkada Jakarta

Survei Litbang Kompas: Pramono-Rano Kandidat Terpopuler pada Pilkada Jakarta

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan calon gubernur (cagub) dan wakil gubernur (cawagub) Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno disebut sebagai kandidat paling populer pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.

Hal itu diungkapkan oleh survei yang dirilis Litbang Kompas hari ini, Selasa (5/11/2024).

Dalam survei tersebut, ada 20,1 persen responden yang mengaku sangat mengenal Pramono-Rano, 68,6 persen sekadar tahu, dan 11,2 persen tidak menjawab.

Adapun pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK)-Suswono mendapat angka yang lebih rendah.

RK: Pilkada Jakarta Sekarang Lebih Sejuk Dibanding 5 Tahun Lalu

RK: Pilkada Jakarta Sekarang Lebih Sejuk Dibanding 5 Tahun Lalu

()

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, menyebutkan kontestasi Pilkada Jakarta 2024 lebih sejuk dibanding lima tahun lalu. Suhu kontestasi di Jakarta, menurut RK, juga lebih sejuk dibanding provinsi lainnya saat ini.

"Pemilu tinggal beberapa minggu lagi, tapi kalau boleh jujur pemilu Jakarta relatif lebih sejuk dibanding lima tahun lalu, bahkan hal ini dibanding provinsi lain," kata RK di kediaman Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (4/11/2024).

Beda Hasil Survei Pilkada Jakarta, Poltracking Disanksi oleh Persepi

Beda Hasil Survei Pilkada Jakarta, Poltracking Disanksi oleh Persepi

()

Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) telah selesai melakukan pemeriksaan kepada Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan Poltracking Indonesia terkait perbedaan signifikan hasil survei Pilgub Jakarta 2024. Persepi menjatuhi sanksi kepada Poltracking karena mempunyai dua data yang berbeda.

"Dewan Etik PERSEPI telah menyelesaikan penyelidikan terhadap prosedur pelaksanaan survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia dan Poltracking Indonesia," kata Persepi dalam keterangan tertulis, Senin (4/11/2024).

Persepi menjelaskan, pemeriksaan pada kedua lembaga menggunakan parameter dan ukuran yang sama. Pemeriksaan pada Lembaga Survei Indonesia dilakukan pada Senin, 28 Oktober 2024.

Pramono Janji Daur Ulang Sampah Balihonya Setelah Kampanye Pilkada

Pramono Janji Daur Ulang Sampah Balihonya Setelah Kampanye Pilkada

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur (cagub) Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, berjanji akan mendaur ulang sampah balihonya setelah masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, selesai.

"Pokoknya, sampah saya, saya akan bertanggung jawab," ucap Pramono kepada wartawan di Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Wilayah DKI Jakarta, Rawamangun, Jakarta Timur pada Senin (4/11/2024).

Sebagai bentuk komitmen, Pramono menandatangani petisi dari TIMINDONESIA.org untuk bertanggung jawab terhadap sampah balihonya.

Penandatanganan petisi itu dilakukan Pramono setelah selebritis Cinta Laura, Andovi, dan Bintang Emon memberikan sindiran kepada calon kepala daerah yang menggunakan baliho selama masa kampanye.

Rano Karno Saling Gendong dengan Pramono untuk Angkat Elektabilitas

Rano Karno Saling Gendong dengan Pramono untuk Angkat Elektabilitas

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta nomor urut 3, Rano Karno, mengungkapkan bahwa dia dan pasangannya, Pramono Anung, saling "gendong" atau mendukung untuk meningkatkan elektabilitas di Pilkada Jakarta.

"Kita sadar, kita saling gendong gantian. Artinya begini, ini adalah pasangan surprise, sebetulnya enggak siap, Mas Pram enggak siap jadi gubernur, aku juga enggak siap," ujar Rano dalam Program Gaspol di YouTube Kompas.com, Senin (4/11/2024).

Rano menegaskan, meskipun awalnya mereka tidak siap, bukan berarti mereka tidak mampu bekerja untuk masyarakat Jakarta. Ia mengaku tidak pernah membayangkan akan berpasangan dengan Pramono untuk maju dalam Pilkada Jakarta.