Pilpres Amerika 2024

Pilpres AS 2024: Ini Jumlah Suara Elektoral yang Dimiliki 50 Negara Bagian dan 1 Distrik Federal

Pilpres AS 2024: Ini Jumlah Suara Elektoral yang Dimiliki 50 Negara Bagian dan 1 Distrik Federal

()

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pilpres AS 2024 akan segera dihelat pada Selasa (5/11/2024) pagi waktu setempat atau Selasa sore WIB.

Sistem Pilpres Amerika berbeda dengan di Indonesia.

Negara ini diketahui mengusung sistem electoral college atau suara elektoral selain pemilihan secara langsung.

Jadi, ketika warga AS datang ke tempat pemungutan suara, mereka sebenarnya memilih orang-orang yang bakal duduk dalam lembaga pemilih atau electoral college.

Tugas utama anggota electoral college adalah memilih presiden dan wakil presiden.

Ini Kata Warga Gaza, Tepi Barat, dan Lebanon soal Pilpres Amerika 2024, Pilih Trump atau Harris?

Ini Kata Warga Gaza, Tepi Barat, dan Lebanon soal Pilpres Amerika 2024, Pilih Trump atau Harris?

()

GAZA, KOMPAS.com - Pilpres Amerika 2024 akan dihelat pada Selasa (5/11/2024) waktu setempat atau Rabu (6/11/2024) pagi waktu Indonesia.

Di sana, banyak warga Arab dan Muslim Amerika, serta kaum progresif pro-Palestina lainnya, menganggap pemerintahan Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris, yang menjadi calon presiden dari Partai Demokrat, ikut bertanggung jawab atas perang Israel di Gaza karena tidak melakukan lebih banyak hal untuk menghentikan pertumpahan darah.

Banyak dari mereka yang mengaku tidak dapat memilih kandidat tersebut dalam Pilpres AS 2024.

Apa Dampak bagi Indonesia jika Trump atau Harris Menang Pilpres Amerika?

Apa Dampak bagi Indonesia jika Trump atau Harris Menang Pilpres Amerika?

()

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Beberapa dari Anda mungkin bertanya-tanya, apa dampak bagi Indonesia jika Donald Trump atau Kamala Harris yang menang dalam Pilpres AS 2024?

Amerika Serikat bagaimanapun masih menjadi negara adikuasa yang memiliki pengaruh dan kekuasaan besar dalam skala global.

Dilansir dari Kompas.id pada Senin (4/11/2024), bagi negara-negara lain, termasuk kawasan Asia Tenggara, pemimpin AS terpilih akan membawa dampak meski akan dipengaruhi dinamika hubungan dengan China.

”Siapa pun yang akan dipilih warga AS, negara-negara yang ditekan oleh China dan berupaya membalas tekanan itu kepada China bakal menjalin hubungan baik dengan AS beberapa tahun ke depan,” kata Zack Cooper, senior fellow lembaga think tank American Enterprise Institute, di Washington DC, menjawab pertanyaan Kompas.