Pinjaman

Pemerintah Cari Tambahan Kas 2025 lewat Pinjaman Luar Negeri, Efek Tekanan PPN 12%?

Pemerintah Cari Tambahan Kas 2025 lewat Pinjaman Luar Negeri, Efek Tekanan PPN 12%?

()

Bisnis.com, JAKARTA — Penerimaan negara menghadapi tantangan pada tahun depan dan harus mengandalkan pinjaman, sejalan dengan kebutuhan berbagai program jumbo dan belanja perpajakan untuk insentif dalam meredam efek PPN 12%.

Pemerintah juga memutuskan untuk tetap menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% dengan pengecualian terhadap tiga barang pokok penting (bapokting), yakni Minyak Kita, tepung terigu, dan gula industri—yang tetap 11% karena selisih 1% ditanggung pemerintah.

Tetap teguh dengan rencananya, pemerintah pada akhirnya menyiapkan insentif melalui paket kebijakan ekonomi 2025—utamanya insentif perpajakan—dengan anggaran sekitar Rp40 triliun.

Pinjaman Jangka Pendek Naik, Inovasi Skor Kredit Jadi Sorotan

Pinjaman Jangka Pendek Naik, Inovasi Skor Kredit Jadi Sorotan

()

Bisnis.com, JAKARTA – Pelaku industri keuangan dinilai membutuhkan model skor kredit yang akurat seiring dengan pertumbuhan segmen pinjaman berjangka pendek dengan nilai kecil.

Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kredit konsumen perbankan tumbuh sebesar 10,88% secara tahunan per September 2024. Angka pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan Agustus 2024 yang tumbuh sebesar 10,83%.

Presiden Direktur PT CRIF Lembaga Informasi Keuangan (CLIK), Leonardo Lapalorcia menyebut ada pertumbuhan signifikan dalam penyaluran pinjaman berjangka pendek dengan nilai kecil di Indonesia. Pada kuartal III/2024, total penyaluran pinjaman mencapai Rp29,9 triliun.

APBN 2025: Sri Mulyani Naikkan Pinjaman Luar Negeri 219% Demi Program Prabowo

APBN 2025: Sri Mulyani Naikkan Pinjaman Luar Negeri 219% Demi Program Prabowo

()

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada 2025 berencana untuk menarik pinjaman luar negeri yang lebih besar 219% dari 2024, untuk membiayai program Presiden Prabowo Subianto yang telah tercantum dalam APBN.

Tercatat dalam lampiran Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 201/2024 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran (APBN) 2025, pembiayaan utang direncanakan sejumlah Rp775,87 triliun.

Angka pinjaman luar negeri 2025 tersebut tercatat lebih besar Rp127,78 triliun atau naik 16,72% dari target 2024 yang senilai Rp648,08 triliun.

Syarat Pengajuan Pinjaman KUR BSI Terbaru 2025

Syarat Pengajuan Pinjaman KUR BSI Terbaru 2025

()

Bisnis.com, JAKARTA - Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan salah satu alternatif dukungan modal untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan bunga yang cukup rendah. Bank Syariah Indonesia (BSI) menjadi salah satu bank yang menjadi penyalur KUR.

Untuk mengajukan pinjmaan KUR BSI, Anda harus memenuhi beberapa persyaratan seperti KTP, Kartu Keluarga (KK), NPWP, dan Surat Keterangan Usaha (SKU). Simak syarat lengkap pengajuan KUR Bank Syariah Indonesia (BSI) 2025 terbaru di bawah ini.

Jenius Salurkan Pinjaman Rp3,3 Triliun per September 2024, Tumbuh Lebih dari 100%

Jenius Salurkan Pinjaman Rp3,3 Triliun per September 2024, Tumbuh Lebih dari 100%

()

Bisnis.com, JAKARTA – Aplikasi digital Jenius milik PT Bank SMBC Indonesia Tbk. (BTPN) telah menyalurkan pinjaman senilai lebih dari Rp3,3 triliun pada September 2024.

Head of Digital Banking SMBC Indonesia Irwan Tisnabudi menjelaskan bahwa outstanding tersebut berasal dari tiga produk pinjaman, yakni kartu kredit, atau pinjaman tunai, hingga produk buy now pay later (BNPL).

“Dan pertumbuhannya sangat baik. Year in year (YoY) atau pertumbuhan [tahunan]-nya lebih dari 100%,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (5/12/2024).