Pipa Gas Bocor

Pipa Gas yang Bocor di Bogor Diduga karena Dipasang Terlalu Dangkal

Pipa Gas yang Bocor di Bogor Diduga karena Dipasang Terlalu Dangkal

()

BOGOR, KOMPAS.com - Kebocoran pipa gas di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, diduga terjadi akibat pemasangan pipa yang terlalu dangkal.

Kepala Bidang Pemeliharaan dan Kebinamargaan Dinas PUPR Kota Bogor, Dian Setiawan mengungkapkan, pipa gas itu dipasang pada kedalaman yang tidak sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), yakni hanya 30 sentimeter dari permukaan, jauh dari ketentuan minimal 1,1 meter.

“Minimal kedalaman pipa gas 1,1 meter, eksisting pipa gasnya 30 sentimeter. Kita kerja sesuai SOP kalau satu meter di bawah tanah aman. Ternyata ada pipa gas. Dari kita rekomendasinya minimal 1,1 meter pelaksanaan pemasangan pipanya yang salah,” ujar Dian saat dihubungi Kompas.com, Rabu (13/11/2024).

Pipa Gas Bocor di Jalan Ahmad Yani Kota Bogor, Diduga Kena Alat Berat Proyek

Pipa Gas Bocor di Jalan Ahmad Yani Kota Bogor, Diduga Kena Alat Berat Proyek

()

BOGOR, KOMPAS.com- Kebocoran pipa gas terjadi di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Selasa (12/11/2024) sekitar pukul 10.00 WIB.

Warga sekitar bernama Yana (43) mengatakan, kebocoran gas cukup mengkhawatirkan karena sempat menyembur ke atas.

Menurut dia, kejadian tersebut diduga akibat galian untuk proyek saluran air di area tersebut.

“Kemarin itu, gasnya sampai menyembur ke atas lumayan. Kalau tidak salah ada orang yang lagi ngegali sepertinya kena galian,” ujar Yana saat diwawancarai Kompas.com, Rabu (13/11/2024).

Pipa Gas di Jl A Yani Bogor Bocor gegara Terkena Proyek Galian

Pipa Gas di Jl A Yani Bogor Bocor gegara Terkena Proyek Galian

()

Pipa saluran gas mengalami kebocoran di Jl A Yani, Tanahsareal, Kota Bogor. Kebocoran gas diduga dampak pengerjaan galian sodetan saluran air.

Petugas parkir rumah makan bernama Dimas mengatakan kebocoran gas mulai terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Saat kejadian, ada beberapa petugas sedang membuat sodetan saluran menggunakan alat berat berukuran kecil.

"Kejadiannya tadi jam 10.00-an. Ada petugas ngegali buat saluran air, kayaknya kena gali alat berat. Tadi sempat nyembur lumayan tinggi, tapi sekarang sudah ditutupi batu sama tanah," kata Dimas.