PKS Depok

Tumbang di Pilkada Depok, PKS Enggan Cari “Kambing Hitam”

Tumbang di Pilkada Depok, PKS Enggan Cari “Kambing Hitam”

()

DEPOK, KOMPAS.com - Bendahara DPD PKS Depok Ade Supriyatna menegaskan, pihaknya tidak akan menyalahkan siapapun atas kekalahan paslon yang diusungnya di Pilkada Depok, yakni Imam Budi Hartono-Ririn Farabi A Rafiq.

Hal ini sekaligus menanggapi terkait upaya internal mereka yang tengah mengumpulkan data-data atas tren perubahan pilihan oleh warga Depok sepekan sebelum pencoblosan.

"Kami enggak bisa menyalahkan per orangan, menyalahkan kebijakan atau menyalahkan situasi kondisi. Yang jelas, semua berpulang ke (pilihan) warga Depok," kata Ade saat dihubungi Kompas.com, Minggu (8/12/2024).

Tanda Tanya Besar PKS Depok: Kenapa Pilihan Warga Berubah dalam Sepekan?

Tanda Tanya Besar PKS Depok: Kenapa Pilihan Warga Berubah dalam Sepekan?

()

DEPOK, KOMPAS.com - DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Depok kini sedang menggali faktor yang memengaruhi jumlah perolehan suara paslon Imam Budi Hartono-Ririn Farabi A Rafiq dalam Pilkada 2024 tak sesuai prediksi mereka.

Upaya ini sekaligus mencari jawaban mengapa paslon yang diusungnya bersama Golkar kalah telak meski survei internal menunjukkan tren positif sepekan sebelum hari pencoblosan.

“Kenapa warga Depok berubah (pilihan) dalam waktu kurang lebih sepekan (sebelum pencoblosan) itu juga harus dicari tahu,” kata Bendahara DPD PKS Depok Ade Supriyatna kepada Kompas.com, Minggu (8/12/2024).

PKS Tumbang di Depok Usai Belasan Tahun Berkuasa, Warga Jenuh?

PKS Tumbang di Depok Usai Belasan Tahun Berkuasa, Warga Jenuh?

()

DEPOK, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro berpendapat, warga sudah jenuh terhadap kepemimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang berkuasa di Depok hampir 20 tahun.

Kejenuhan ini berangkat dari lambatnya perkembangan infrastruktur hingga solusi yang dilakukan PKS dalam menuntaskan masalah perkotaan.

“Secara institusional memang ada soal kejenuhan pemilih terhadap PKS, karena setelah 20 tahun memimpin Depok mungkin belum ada kemajuan yang signifikan dalam menuntaskan masalah-masalah real concrete di Depok,” kata Agung saat dihubungi Kompas.com, Jumat (6/12/2024).