Pks Tumbang Di Depok

Pilkada Depok 2024, Awan Kelabu bagi PKS

Pilkada Depok 2024, Awan Kelabu bagi PKS

()

DEPOK, KOMPAS.com – Hasil Pilkada 2024 membawa pil pahit bagi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dominasi yang telah mereka pertahankan hampir 20 tahun di Kota Depok kini runtuh.

Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota yang mereka usung, Imam Budi Hartono-Ririn Farabi A. Rafiq, harus mengakui keunggulan pasangan Supian Suri-Chandra Rahmansyah dari koalisi Perubahan Depok Maju.

Berdasarkan rekapitulasi penghitungan suara KPU Depok, Supian-Chandra meraih 451.785 suara, mengalahkan Imam-Ririn yang hanya memperoleh 396.863 suara.

Di Balik Perubahan Pilihan Warga Depok yang Menghentikan Dominasi PKS

Di Balik Perubahan Pilihan Warga Depok yang Menghentikan Dominasi PKS

()

DEPOK, KOMPAS.com - Kekalahan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Imam Budi Hartono-Ririn Farabi A Rafiq dalam Pilkada Depok 2024 menyisakan tanda tanya besar bagi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Setelah hampir dua dekade mendominasi Depok, PKS harus menerima kenyataan bahwa suara mayoritas warga kini beralih ke pasangan Supian Suri-Chandra Rahmansyah dari Koalisi Perubahan Depok Maju.

"Kami melakukan survei terakhir sekitar satu pekan sebelum pilkada ya, masih unggul. Perubahan signifikan pemilih dalam satu pekan ini surprise buat kami," ungkap Bendahara DPD PKS Kota Depok Ade Supriyatna kepada Kompas.com, Minggu (8/12/2024).

Tumbang di Pilkada Depok, PKS Enggan Cari “Kambing Hitam”

Tumbang di Pilkada Depok, PKS Enggan Cari “Kambing Hitam”

()

DEPOK, KOMPAS.com - Bendahara DPD PKS Depok Ade Supriyatna menegaskan, pihaknya tidak akan menyalahkan siapapun atas kekalahan paslon yang diusungnya di Pilkada Depok, yakni Imam Budi Hartono-Ririn Farabi A Rafiq.

Hal ini sekaligus menanggapi terkait upaya internal mereka yang tengah mengumpulkan data-data atas tren perubahan pilihan oleh warga Depok sepekan sebelum pencoblosan.

"Kami enggak bisa menyalahkan per orangan, menyalahkan kebijakan atau menyalahkan situasi kondisi. Yang jelas, semua berpulang ke (pilihan) warga Depok," kata Ade saat dihubungi Kompas.com, Minggu (8/12/2024).

Tanda Tanya Besar PKS Depok: Kenapa Pilihan Warga Berubah dalam Sepekan?

Tanda Tanya Besar PKS Depok: Kenapa Pilihan Warga Berubah dalam Sepekan?

()

DEPOK, KOMPAS.com - DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Depok kini sedang menggali faktor yang memengaruhi jumlah perolehan suara paslon Imam Budi Hartono-Ririn Farabi A Rafiq dalam Pilkada 2024 tak sesuai prediksi mereka.

Upaya ini sekaligus mencari jawaban mengapa paslon yang diusungnya bersama Golkar kalah telak meski survei internal menunjukkan tren positif sepekan sebelum hari pencoblosan.

“Kenapa warga Depok berubah (pilihan) dalam waktu kurang lebih sepekan (sebelum pencoblosan) itu juga harus dicari tahu,” kata Bendahara DPD PKS Depok Ade Supriyatna kepada Kompas.com, Minggu (8/12/2024).

PKS Tak Sangka Bakal Tumbang di Pilkada Depok Usai Belasan Tahun Berkuasa

PKS Tak Sangka Bakal Tumbang di Pilkada Depok Usai Belasan Tahun Berkuasa

()

DEPOK, KOMPAS.com - Kekalahan calon wali kota dan wakil wali kota Imam Budi Hartono-Ririn Farabi A Rafiq pada Pilkada Kota Depok 2024 cukup mengejutkan partai politik pendukungnya, PKS.

Bendahara DPD PKS Kota Depok Ade Supriyatna mengatakan, kemenangan Supian Suri-Chandra Rahmansyah di luar prediksi mereka.

"Kami melakukan survei terakhir sekitar satu pekan sebelum pilkada ya (masih unggul). Perubahan signifikan pemilih dalam satu pekan ini surprise buat kami," ungkap Ade kepada Kompas.com, Minggu (8/12/2024).

Anies Baswedan Effect Jadi Faktor Kekalahan PKS di Pilkada Depok, Apa Maksudnya?

Anies Baswedan Effect Jadi Faktor Kekalahan PKS di Pilkada Depok, Apa Maksudnya?

()

DEPOK, KOMPAS.com — Kekalahan pasangan calon yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam Pilkada Depok 2024 disebut juga karena "Anies Baswedan effect".

 

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro, menyebut ada residu ketegangan politik di Jakarta yang terasa di Pilkada Depok. 

Ketegangan yang dimaksud adalah ketika Anies gagal maju dalam Pilkada Jakarta karena ditinggalkan oleh partai pendukung. 

Pendukung Anies di Depok pun kecewa dengan sikap partai yang berbalik arah dukungan, salah satu partainya adalah PKS. 

PKS Tumbang di Depok Usai Belasan Tahun Berkuasa, Warga Jenuh?

PKS Tumbang di Depok Usai Belasan Tahun Berkuasa, Warga Jenuh?

()

DEPOK, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro berpendapat, warga sudah jenuh terhadap kepemimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang berkuasa di Depok hampir 20 tahun.

Kejenuhan ini berangkat dari lambatnya perkembangan infrastruktur hingga solusi yang dilakukan PKS dalam menuntaskan masalah perkotaan.

“Secara institusional memang ada soal kejenuhan pemilih terhadap PKS, karena setelah 20 tahun memimpin Depok mungkin belum ada kemajuan yang signifikan dalam menuntaskan masalah-masalah real concrete di Depok,” kata Agung saat dihubungi Kompas.com, Jumat (6/12/2024).