Polisi Dicopot Imbas Pemerasan DWP

Daftar 10 Perwira Menengah Polri Hadapi Konsekuensi, Dimutasi karena soal Pemerasan Penonton DWP

Daftar 10 Perwira Menengah Polri Hadapi Konsekuensi, Dimutasi karena soal Pemerasan Penonton DWP

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepuluh perwira menengah dari 34 anggota Satuan Reserse Narkoba harus merasakan pahitnya mutasi, sebagai konsekuensi atas kasus pemerasan yang menimpa penonton Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 asal Malaysia.

Sepuluh perwira menengah yang terdiri dari tiga AKBP dengan dua melati emas dan tujuh Kompol dengan satu melati emas, harus menelan pil pahit. Mereka dipindahkan ke Yanma Polda Metro Jaya, tempat di mana mereka harus menjalani pemeriksaan.

Keputusan itu tertuang dalam sebuah surat telegram bernomor ST/429/XII/KEP.2024, yang dengan berat hati ditandatangani oleh Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Muh. Dwita Kumu Wardana.

Polisi Peras Penonton DWP, Polri Dinilai Beri Perlindungan jika Tak Pecat Para Pelaku

Polisi Peras Penonton DWP, Polri Dinilai Beri Perlindungan jika Tak Pecat Para Pelaku

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Institusi Polri akan dinilai melindungi polisi yang memeras penonton Djakarta Warehouse Project (DWP) jika tidak memberikan sanksi tegas berupa pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) terhadap para pelaku pada sidang kode etik yang rencananya digelar pekan depan.

Hal tersebut disampaikan oleh pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto.

“Bila tidak dilakukan sanksi keras berupa PTDH, asumsi yang muncul adalah kepolisian melindungi personelnya yang melakukan pelanggaran pidana pungli dan pemerasan. Ada apa?” kata Bambang saat dikonfirmasi, Jumat (27/12/2024).

[POPULER JABODETABEK] 34 Polisi dari Polda Metro Jaya Dimutasi Imbas Kasus Pemerasan Penonton DWP | Cerita Porter di Stasiun Gambir, Pernah Bawakan Koper 50 Kilogram Dibayar Rp 10.000

[POPULER JABODETABEK] 34 Polisi dari Polda Metro Jaya Dimutasi Imbas Kasus Pemerasan Penonton DWP | Cerita Porter di Stasiun Gambir, Pernah Bawakan Koper 50 Kilogram Dibayar Rp 10.000

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita populer Jabodetabek sepanjang Kamis (26/12/2024) diisi oleh berita mengenai 34 polisi dari Polda Metro Jaya yang dimutasi akibat kasus dugaan pemerasan penonton Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024.

Berita lainnya yang banyak menarik perhatian pembaca Kompas.com adalah tentang seorang asisten rumah tangga di Cipete, Jakarta Selatan, yang mencuci mortir hasil temuannya sebelum disimpan di dalam kamar.

Sementara itu, kisah Ramin, seorang porter di Stasiun Gambir, yang pernah membawa koper seberat 50 kilogram tetapi hanya dibayar Rp 10.000, juga menjadi sorotan.

Ada Dua Kluster Polisi Pemeras Penonton DWP: Pemberi Perintah dan Pelaksana

Ada Dua Kluster Polisi Pemeras Penonton DWP: Pemberi Perintah dan Pelaksana

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengungkap, ada dua kluster dari 18 polisi yang kini menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan pemerasan terhadap penonton Djakarta Warehouse Project (DWP) asal Malaysia.

Komisioner Kompolnas Muhammad Choirul Anam mengatakan, dua kluster tersebut adalah pemberi perintah dan pelaksana perintah.

Pemberi perintah dalam perkara ini merupakan polisi yang berpangkat lebih tinggi. Sementara, sisanya adalah yang memeras penonton DWP.

“Dua kluster besar itu, ya bisa dikategorikan hanya dua. Satu yang menggerakkan, satu yang digerakkan,” kata Anam saat dikonfirmasi, Jumat (27/12/2024).

Bersih-bersih Kapolda Metro, 34 Polisi Pemeras Penonton DWP Asal Malaysia Dimutasi

Bersih-bersih Kapolda Metro, 34 Polisi Pemeras Penonton DWP Asal Malaysia Dimutasi

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 18 anggota polisi menjalani pemeriksaan oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri terkait kasus dugaan pemerasan terhadap 45 warga negara asing (WNA) asal Malaysia.

Pemerasan itu terjadi saat para WNA asal Malaysia tersebut tengah menyaksikan konser musik Djakarta Warehouse Project (DWP) yang berlangsung di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, 13 hingga 15 Desember 2024.

18 anggota polisi dengan berbagai macam pangkat itu berasal dari Polsek Kemayoran, Polres Metro Jakarta Pusat, hingga Polda Metro Jaya.

3 Kasubdit Narkoba Polda Metro Dicopot Imbas Kasus Pemerasan Penonton DWP

3 Kasubdit Narkoba Polda Metro Dicopot Imbas Kasus Pemerasan Penonton DWP

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Karyoto mencopot tiga Kepala Subdirektorat (Kasubdit) Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya.

Tiga Kasubdit di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya yang dicopot dari jabatannya adalah AKBP Bariu Bawana, AKBP Wahyu Hidayat, dan AKBP Malvino Edward Yusticia.

Mutasi ini dilakukan usai muncul kasus 18 polisi yang memeras 45 penonton Djakarta Warehouse Project (DWP) asal Malaysia dengan total barang bukti senilai Rp 2,5 miliar.

Mereka dimutasi ke bagian Pelayanan Markas (Yanma) berbarengan dengan 31 anggota Polda Metro Jaya yang lainnya.

34 Polisi dari Polda Metro Jaya Dimutasi Imbas Kasus Pemerasan Penonton DWP

34 Polisi dari Polda Metro Jaya Dimutasi Imbas Kasus Pemerasan Penonton DWP

()

JAKARTA, KOMPAS.com – Sebanyak 34 anggota Polda Metro Jaya dimutasi setelah muncul laporan 18 polisi yang diduga memeras penonton Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024.

Mutasi ini terungkap melalui surat telegram (TR) bernomor ST/429/XII/KEP.2024 yang ditandatangani oleh Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Metro Jaya Kombes Pol Muh. Dwita Kumu Wardana.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, membenarkan adanya surat telegram yang memuat daftar nama 34 anggota polisi tersebut.