Polisi Peras Penonton DWP

[POPULER JABODETABEK] Profil dan Harta Kekayaan 3 Kasubdit Narkoba Polda Metro yang Dicopot | Kenapa 34 Polisi Memeras Penonton DWP?

[POPULER JABODETABEK] Profil dan Harta Kekayaan 3 Kasubdit Narkoba Polda Metro yang Dicopot | Kenapa 34 Polisi Memeras Penonton DWP?

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita populer di kanal Megapolitan Kompas.com sepanjang Jumat (28/12/2024) adalah berita tentang profil dan harta kekayaan 3 Kasubdit Narkoba Polda Metro yang dicopot.

Berita populer berikutnya adalah berita mengenai kenapa 34 polisi memeras penonton DWP?

Sementara itu, berita tentang surat anggaran perayaan tahun baru ormas di Bekasi nominal Rp 44 juta turut menjadi berita Populer Jabodetabek pada hari kemarin.

Berikut ini adalah paparan dari tiga berita populer Jabodetabek yang disebutkan di atas

2 dari 3 Kasubdit Narkoba Polda Metro yang Dicopot Imbas Pemerasan Penonton DWP Tak Laporkan Harta Kekayaan

2 dari 3 Kasubdit Narkoba Polda Metro yang Dicopot Imbas Pemerasan Penonton DWP Tak Laporkan Harta Kekayaan

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua dari tiga Kepala Subdirektorat (Kasubdit) Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya yang dicopot dari jabatannya imbas kasus pemerasan penonton Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 tak melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Keduanya adalah Kasubdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Bariu Bawana dan Kasubdit 2 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Wahyu Hidayat.

Sementara itu, Kasubdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Malvino Edward Yusticia telah melaporkan LHKPN.

Profil dan Harta Kekayaan 3 Kasubdit Narkoba Polda Metro yang Dicopot Imbas Pemerasan Penonton DWP

Profil dan Harta Kekayaan 3 Kasubdit Narkoba Polda Metro yang Dicopot Imbas Pemerasan Penonton DWP

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga Kepala Subdirektorat (Kasubdit) Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya dicopot dari jabatannya oleh Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal (Irjen) Karyoto imbas kasus pemerasan terhadap penonton Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024.

Ketiga Kasubdit Ditresnarkoba tersebut adalah AKBP Bariu Bawana, AKBP Wahyu Hidayat, dan AKBP Malvino Edward Yusticia.

Selain jabatannya dicopot, ketiga polisi berpangkat perwira menengah itu juga dimutasi ke bagian Pelayanan Markas (Yanma) bersama dengan 31 anggota Polda Metro Jaya lainnya yang turut terlibat dalam pemerasan.

Polisi Peras Penonton DWP, Kortas Tipikor Diminta Turun Tangan

Polisi Peras Penonton DWP, Kortas Tipikor Diminta Turun Tangan

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso meminta Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortas Tipikor) Polri menindak para polisi yang diduga memeras penonton Djakarta Warehouse Project (DWP).

Sugeng menilai, kasus pemerasan ini merupakan ujian bagi Kortas Tipikor untuk menunjukkan kinerjanya setelah resmi diperkenalkan pada 9 Desember 2024 lalu.

“IPW mendorong Kortas Tipikor bekerja menangani kasus pidana ini. Karena ini adalah sudah korupsi. Kortas Tipikor harus menunjukkan kinerjanya yang nyata. Diuji dalam kasus ini,” kata Sugeng saat dihubungi, Jumat (27/12/2024).

IPW: Polisi yang Memeras Penonton DWP Mempermalukan Indonesia, Harus Dipecat

IPW: Polisi yang Memeras Penonton DWP Mempermalukan Indonesia, Harus Dipecat

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mendesak Polri untuk memecat polisi yang memeras penonton Djakarta Warehouse Project (DWP) melalui sidang kode etik pada pekan depan.

Sugeng menyatakan, pelaku pemerasan itu harus dihukum berat karena perbuatan mereka telah mempermalukan Indonesia di mata internasional.

“Tindakan yang diduga memeras ini harus diganjar dengan hukuman tertinggi pemecatan. Karena apa? Pertama, ini mempermalukan Indonesia di dunia internasional,” kata Sugeng saat dihubungi, Jumat (27/12/2024).

Anggota DPR Minta 18 Polisi Pemeras Penonton DWP Dipecat dan Dihukum Berat

Anggota DPR Minta 18 Polisi Pemeras Penonton DWP Dipecat dan Dihukum Berat

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKB RI Hasbiallah Ilyas meminta 18 polisi yang memeras penonton Djakarta Warehouse Project (DWP) dipecat dan dihukum berat.

Pria yang akrab disapa Hasbi ini menilai tindakan para oknum itu sudah masuk ranah pidana dan mencoreng nama baik Indonesia di mata internasional.

"Para pelaku sudah mencoreng nama baik Indonesia di dunia internasional, karena yang mereka peras bukan warga Indonesia, tapi warga Malaysia," ujar Hasbi, Jumat (27/12/2024).

Polisi Peras Penonton DWP, Polri Dinilai Beri Perlindungan jika Tak Pecat Para Pelaku

Polisi Peras Penonton DWP, Polri Dinilai Beri Perlindungan jika Tak Pecat Para Pelaku

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Institusi Polri akan dinilai melindungi polisi yang memeras penonton Djakarta Warehouse Project (DWP) jika tidak memberikan sanksi tegas berupa pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) terhadap para pelaku pada sidang kode etik yang rencananya digelar pekan depan.

Hal tersebut disampaikan oleh pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto.

“Bila tidak dilakukan sanksi keras berupa PTDH, asumsi yang muncul adalah kepolisian melindungi personelnya yang melakukan pelanggaran pidana pungli dan pemerasan. Ada apa?” kata Bambang saat dikonfirmasi, Jumat (27/12/2024).

Kenapa 34 Polisi Memeras Penonton DWP?

Kenapa 34 Polisi Memeras Penonton DWP?

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 18 anggota kepolisian diselidiki oleh Divisi Propam Polri atas dugaan pemerasan terhadap 45 warga negara Malaysia saat konser Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024.

Kejadian ini berlangsung di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, selama tiga hari yakni pada 13-15 Desember 2024.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, total uang hasil pemerasan yang diamankan mencapai Rp 2,5 miliar.

Selain itu, ternyata total ada 34 polisi di bawah Polda Metro Jaya yang juga terlibat dalam kasus pemerasan kepada penonton DWP. Kini, mereka telah dimutasi.

[POPULER JABODETABEK] 34 Polisi dari Polda Metro Jaya Dimutasi Imbas Kasus Pemerasan Penonton DWP | Cerita Porter di Stasiun Gambir, Pernah Bawakan Koper 50 Kilogram Dibayar Rp 10.000

[POPULER JABODETABEK] 34 Polisi dari Polda Metro Jaya Dimutasi Imbas Kasus Pemerasan Penonton DWP | Cerita Porter di Stasiun Gambir, Pernah Bawakan Koper 50 Kilogram Dibayar Rp 10.000

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita populer Jabodetabek sepanjang Kamis (26/12/2024) diisi oleh berita mengenai 34 polisi dari Polda Metro Jaya yang dimutasi akibat kasus dugaan pemerasan penonton Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024.

Berita lainnya yang banyak menarik perhatian pembaca Kompas.com adalah tentang seorang asisten rumah tangga di Cipete, Jakarta Selatan, yang mencuci mortir hasil temuannya sebelum disimpan di dalam kamar.

Sementara itu, kisah Ramin, seorang porter di Stasiun Gambir, yang pernah membawa koper seberat 50 kilogram tetapi hanya dibayar Rp 10.000, juga menjadi sorotan.

Ada Dua Kluster Polisi Pemeras Penonton DWP: Pemberi Perintah dan Pelaksana

Ada Dua Kluster Polisi Pemeras Penonton DWP: Pemberi Perintah dan Pelaksana

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengungkap, ada dua kluster dari 18 polisi yang kini menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan pemerasan terhadap penonton Djakarta Warehouse Project (DWP) asal Malaysia.

Komisioner Kompolnas Muhammad Choirul Anam mengatakan, dua kluster tersebut adalah pemberi perintah dan pelaksana perintah.

Pemberi perintah dalam perkara ini merupakan polisi yang berpangkat lebih tinggi. Sementara, sisanya adalah yang memeras penonton DWP.

“Dua kluster besar itu, ya bisa dikategorikan hanya dua. Satu yang menggerakkan, satu yang digerakkan,” kata Anam saat dikonfirmasi, Jumat (27/12/2024).

Bersih-bersih Kapolda Metro, 34 Polisi Pemeras Penonton DWP Asal Malaysia Dimutasi

Bersih-bersih Kapolda Metro, 34 Polisi Pemeras Penonton DWP Asal Malaysia Dimutasi

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 18 anggota polisi menjalani pemeriksaan oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri terkait kasus dugaan pemerasan terhadap 45 warga negara asing (WNA) asal Malaysia.

Pemerasan itu terjadi saat para WNA asal Malaysia tersebut tengah menyaksikan konser musik Djakarta Warehouse Project (DWP) yang berlangsung di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, 13 hingga 15 Desember 2024.

18 anggota polisi dengan berbagai macam pangkat itu berasal dari Polsek Kemayoran, Polres Metro Jakarta Pusat, hingga Polda Metro Jaya.

3 Kasubdit Narkoba Polda Metro Dicopot Imbas Kasus Pemerasan Penonton DWP

3 Kasubdit Narkoba Polda Metro Dicopot Imbas Kasus Pemerasan Penonton DWP

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Karyoto mencopot tiga Kepala Subdirektorat (Kasubdit) Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya.

Tiga Kasubdit di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya yang dicopot dari jabatannya adalah AKBP Bariu Bawana, AKBP Wahyu Hidayat, dan AKBP Malvino Edward Yusticia.

Mutasi ini dilakukan usai muncul kasus 18 polisi yang memeras 45 penonton Djakarta Warehouse Project (DWP) asal Malaysia dengan total barang bukti senilai Rp 2,5 miliar.

Mereka dimutasi ke bagian Pelayanan Markas (Yanma) berbarengan dengan 31 anggota Polda Metro Jaya yang lainnya.

34 Polisi dari Polda Metro Jaya Dimutasi Imbas Kasus Pemerasan Penonton DWP

34 Polisi dari Polda Metro Jaya Dimutasi Imbas Kasus Pemerasan Penonton DWP

()

JAKARTA, KOMPAS.com – Sebanyak 34 anggota Polda Metro Jaya dimutasi setelah muncul laporan 18 polisi yang diduga memeras penonton Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024.

Mutasi ini terungkap melalui surat telegram (TR) bernomor ST/429/XII/KEP.2024 yang ditandatangani oleh Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Metro Jaya Kombes Pol Muh. Dwita Kumu Wardana.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, membenarkan adanya surat telegram yang memuat daftar nama 34 anggota polisi tersebut.