Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD, Pakar Politik Unika: Harus Evaluasi Total Sistem Pemilu
SEMARANG, KOMPAS.com - Wacana peniadaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang biasanya dilakukan secara langsung oleh warga, untuk diganti dengan penunjukan oleh anggota legislatif di DPRD, kini tengah menjadi sorotan.
Beberapa pihak mengkritik rencana tersebut, termasuk Andreas Pandiangan, pakar politik dari Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang.
Andreas menegaskan bahwa wacana ini belum dapat direalisasikan tanpa adanya evaluasi menyeluruh terhadap sistem pemilu dan sistem kepartaian di Indonesia.
"Harus ada evaluasi menyeluruh terhadap sistem Pemilu, sistem kepartaian. Karena akhirnya kalau kepala daerah, khususnya di provinsi ini, dipilih oleh DPRD, saya bilang sistem kepartaiannya harus diubah dan dievaluasi juga," ujarnya melalui sambungan telepon pada Selasa (17/12/2024).