Polsek Cinangka

Polda Banten: Mutasi Kapolsek Cinangka dalam Rangka Pemeriksaan Propam

Polda Banten: Mutasi Kapolsek Cinangka dalam Rangka Pemeriksaan Propam

()

Polda Banten menjelaskan mutasi Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan ke Yanma Polda Banten dalam rangka pemeriksaan Bid Propam terkait kasus penembakan bos rental. Mutasi dilakukan ke Kapolsek Cinangka AKP Iwan dan dua anggotanya yaitu Brigadir Deri Andriani dan Bripka Dedi Irwanto.

"Mutasi ini dalam rangka pemeriksaan oleh Bidpropam Polda Banten yang dalam hal ini ketiga personel Polsek Cinangka tersebut dimutasi ke Yanma Polda Banten," kata Kabid Humas Kombes Didik Hariyanti, Rabu (8/1/2024).

Polda Banten Belum Putuskan Sanksi ke Polsek Cinangka usai Abaikan Laporan Bos Rental

Polda Banten Belum Putuskan Sanksi ke Polsek Cinangka usai Abaikan Laporan Bos Rental

()

SERANG, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Banten hingga saat ini belum memberikan sanksi kepada jajaran Polsek Cinangka yang terbukti melakukan pelanggaran ketidakprofesionalan dengan mengabaikan laporan dari bos rental mobil CV Makmur Jaya.

Proses penyidikan oleh Propam Polda Banten masih berlangsung.

"Masih proses penyelidikan dan penyidikan. Sabar ya, kita tunggu hasilnya," ungkap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Banten, Kombes Didik Heriyanto, saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp pada Senin (5/1/2025).

Akui Anak Buahnya Tolak Dampingi Bos Rental Mobil, Kapolda Banten: Merasa Tak Sanggup

Akui Anak Buahnya Tolak Dampingi Bos Rental Mobil, Kapolda Banten: Merasa Tak Sanggup

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Banten Inspektur Jenderal (Irjen) Suyudi Ario Seto menegaskan, seharusnya Kepolisian Sektor (Polsek) Cinangka dapat mendampingi Ilyas Abdurrahman (48).

Ilyas merupakan seorang bos rental mobil yang menjadi korban penembakan di rest area Tol Tangerang-Merak arah Jakarta pada Kamis (2/1/2025).

“Jadi, seharusnya anggota kami itu (bisa) melakukan pendampingan. Tapi tidak dilakukan pendampingan karena anggota merasa kekuatannya sedikit, jadi tidak berimbang,” ujar Suyudi dalam siaran langsung Kompas.com, Senin (6/1/2025).

Negara Diminta Ikut Bertanggung Jawab terhadap Kasus Penembakan Bos Rental Mobil

Negara Diminta Ikut Bertanggung Jawab terhadap Kasus Penembakan Bos Rental Mobil

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli hukum pidana dari Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, menegaskan, negara harus bertanggung jawab atas kematian Ilyas Abdurahman (48) yang tewas ditembak di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak pada Kamis (2/1/2025).

Sebelum insiden tersebut, Ilyas telah mendatangi Kepolisian Sektor (Polsek) Cinangka untuk meminta pendampingan. Namun, permohonan tersebut ditolak.

"Jika sudah terjadi seperti ini, menurut saya, negara harus bertanggung jawab. Karena kepolisian dan tentara gajinya dibayar rakyat melalui pajak yang diberikan ke negara," ungkap Abdul saat diwawancarai Kompas.com, Senin (6/1/2025).

Kisah Tragis di Balik Penolakan Polsek Cinangka: Apakah Prosedur Boleh Mengabaikan Nyawa?

Kisah Tragis di Balik Penolakan Polsek Cinangka: Apakah Prosedur Boleh Mengabaikan Nyawa?

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus tragis yang menimpa Ilyas Abdurrahman (48), bos rental mobil yang tewas ditembak di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, turut menyoroti pelayanan Kepolisian Sektor (Polsek) Cinangka.

Sebelum kehilangan nyawanya, Ilyas Abdurrahman (48), telah mengunjungi Polsek untuk meminta pendampingan guna mengejar mobil Honda Brio miliknya yang dicuri.

Sayangnya, permohonan Ilyas dan timnya ditolak karena pihak kepolisian meragukan kepemilikan kendaraan korban.

"Setelah sowan ke Polsek, mereka tidak mau mendampingi, meski kami tahu pelaku membawa senjata api," ungkap Agam, anak IA, dengan nada kesal.

Kritik Polisi yang Diduga Abaikan Laporan Bos Rental Mobil, Kompolnas: Harusnya Punya Insting

Kritik Polisi yang Diduga Abaikan Laporan Bos Rental Mobil, Kompolnas: Harusnya Punya Insting

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengungkapkan kekecewaannya terhadap Kepolisian Sektor (Polsek) Polsek Cinangka.

Pasalnya, Polsek Cinangka diduga diduga lepas tangan saat menerima laporan dari bos rental mobil yang tewas ditembak di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak pada Kamis (2/1/2025).

Ketua Harian Kompolnas Arif Wicaksono Sudiutomo menyatakan, seharusnya kepolisian tak begitu saja mengabaikan laporan korban.

"Minimal mereka kan ambil data awal, siapa yang melapor, namanya siapa, dia melapor masalah mobil, mobilnya rental dari mana misalkan seperti itu," ungkap Arif kepada Kompas.com, Minggu (5/1/2025).

Alasan Polsek Cinangka Tanyakan Dokumen Saat Korban Penembakan Minta Pendampingan

Alasan Polsek Cinangka Tanyakan Dokumen Saat Korban Penembakan Minta Pendampingan

()

SERANG, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan menjelaskan alasan menanyakan dokumen saat korban penembakan di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak meminta pendampingan.

Iwan menjelaskan kronologi peristiwa dan alasan penolakan pendampingan itu melalui video yang diunggah di akun Instagram @polsek_cinangka_polres_cilegon pada Jumat (3/1/2025).

"Ini adalah sebagai dasar tindakan kepolisian untuk kita menghindari atau meminimalisasi adanya pelanggaran hukum, jangan sampai terkesan nanti ketika anggota Polri ikut di situ, ini tidak jelas apakah di mana posisi sebagai anggota Polri dalam penugasan penarikan mobil tersebut," kata Iwan dalam video berdurasi 5 menit 19 detik itu.

Anak Korban Penembakan di Rest Area Sempat Dikira Leasing Saat Lapor ke Polsek Cinangka

Anak Korban Penembakan di Rest Area Sempat Dikira Leasing Saat Lapor ke Polsek Cinangka

()

TANGERANG, KOMPAS.com - Anak kedua korban penembakan di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Ilyas Abdurrahman, Rizky Agam S (24), menyebut, aparat Polsek Cinangka sempat salah paham dengan status mereka. 

Saat membuat laporan, polisi mengira, mereka adalah pihak leasing yang tengah mengejar mobil Brio yang sedang dipinjamg oleh seseorang bernama Ajat Sudrajat. Padahal, ia mengatakan, pihaknya telah memberi tahu bahwa mobil tersebut adalah mobil pribadi.

"Kami sudah infokan bahwa itu mobil rental, mobil pribadi dan kami bawa bukti kepemilikan lengkap, BPKB, STNK, dan kunci satu," ujar Rizky di TPU Mekarsari Dalam, Rajeg, Kabupaten Tangerang, Kamis (2/1/2025).

Belum Buat Laporan, Polsek Cinangka Disebut Tolak Dampingi Bos Rental yang Ditembak di Rest Area

Belum Buat Laporan, Polsek Cinangka Disebut Tolak Dampingi Bos Rental yang Ditembak di Rest Area

()

TANGERANG, KOMPAS.com - Polsek Cinangka disebut menolak mendampingi korban penembakan di rest area Tol Tangerang-Merak, Ilyas Abdurrahman, untuk mengambil mobil rentalnya karena korban belum membuat laporan resmi.

Tidak hanya itu, korban juga sempat dikira petugas dari leasing yang ingin mengambil mobil.

“Jadi karena LP (laporan polisi)-nya belom ada, terus yang kedua itu dikira kita ini leasing," ujar anak Ilyas, Rizky saat ditemui di TPU Mekarsari Dalam, Rajeg, Kabupaten Tangerang, Kamis (2/1/2025).

Anak Korban Penembakan di Rest Area Kecewa Polsek Cinangka Tolak Pendampingan

Anak Korban Penembakan di Rest Area Kecewa Polsek Cinangka Tolak Pendampingan

()

TANGERANG, KOMPAS.com - Rizky Agam S, anak kedua Ilyas Abdulrahman (48), korban tewas dalam penembakan di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, mengungkapkan kekecewaannya terhadap personel Polsek Cinangka, Banten.

Dia mengatakan bahwa pihaknya sempat meminta pendampingan kepada Polsek Cinangka untuk melacak kendaraan yang disewakan sang ayah. Namun permintaan itu ditolak.

"Ini sangat berat ya buat diomongin. Jadi kami itu minta pertolongan ke Polsek Cinangka untuk mendampingi saya padahal mobil tersebut hanya berjarak 200 meter kurang lebih dari Polsek itu," ujar Rizky Agam S saat ditemui di Taman Pemakaman Umum (TPU) Mekarsari Dalam, Rajeg, Kabupaten Tangerang, Kamis (2/1/2025) malam.