Premi Asuransi

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Potensi Asuransi Redam Kontraksi hingga Kuda-kuda Properti

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Potensi Asuransi Redam Kontraksi hingga Kuda-kuda Properti

()

Bisnis.com, JAKARTA—Premi asuransi umum per Oktober 2024 mencapai Rp121,10 triliun, bertumbuh 2,87% year-on-year (YoY). Pertumbuhan ini melambat dibandingkan dengan tahun lalu, ketika premi bertumbuh 15,86% menjadi Rp117,72 triliun. 

Artikel bertajuk Potensi Asuransi Umum & Reasuransi Meredam Kontraksi menjadi salah satu berita pilihan editor BisnisIndonesia.id. Selain berita tersebut, sejumlah berita menarik lainnya turut tersaji dari meja redaksi BisnisIndonesia.id.

Berikut ini sorotan utama Bisnisindonesia.id, Minggu (15/12/2024)

  1. Potensi Asuransi Umum & Reasuransi Meredam Kontraksi

Pertumbuhan asuransi umum dan reasuransi mengalami perlambatan per Oktober 2024. Premi asuransi umum mencapai Rp121,10 triliun, naik 2,87% year-on-year (YoY). Pertumbuhan ini melambat dibandingkan dengan tahun lalu, ketika premi bertumbuh 15,86% menjadi Rp117,72 triliun. 

Jasindo Syariah Bidik Pendapatan Kontribusi Naik 30% pada 2025

Jasindo Syariah Bidik Pendapatan Kontribusi Naik 30% pada 2025

()

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan asuransi umum syariah, PT Asuransi Jasindo Syariah menargetkan pendapatan kontribusi meningkat hingga 30% pada tahun depan. 

Adapun pendapatan kontribusi perusahaan per November 2024 mencapai Rp244,52 miliar. Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo Syariah Wahyudi pihaknya optimistis mencapai target pertumbuhan tersebut pada tahun depan. 

“Dalam hal target, kami berkomitmen untuk mencapai pertumbuhan pendapatan kontribusi pada kisaran 30% dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Wahyudi kepada Bisnis, pada Jumat (13/12/2024). 

Wahyudi mengatakan target tersebut didukung oleh strategi yang realistis dan dapat dicapai (feasible dan achievable). Selain itu, dia menyebut pihaknya juga fokus untuk menjadi salah satu dari dua besar penyedia perlindungan asuransi untuk umrah dan haji khusus di Indonesia pada 2025, dengan terus memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan kualitas layanan.

Allianz Life Prediksi Premi Unit Linked dan Tradisional Kompak Tumbuh Tahun Depan

Allianz Life Prediksi Premi Unit Linked dan Tradisional Kompak Tumbuh Tahun Depan

()

Bisnis.com, JAKARTA— Perusahaan asuransi jiwa PT Asuransi Allianz Life Indonesia optimistis bahwa pendapatan premi dari produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) atau unit linked dan tradisional dapat beriringan tumbuh pada tahun depan. 

Terlebih, Country Chief Product Officer Allianz Life Indonesia Himawan Purnama mengatakan bahwa tahun ini kedua segmen produk tersebut tetap tumbuh. Hal tersebut berbeda dengan rata-rata di industri asuransi jiwa, di mana premi unit linked mengalami penurunan, sementara tradisional mengalami kenaikan per September 2024. 

Pakar Ungkap Faktor Pendorong Pertumbuhan Asuransi Aviasi di 2025

Pakar Ungkap Faktor Pendorong Pertumbuhan Asuransi Aviasi di 2025

()

Bisnis.com, BALI - Peningkatan daya beli masyarakat dan perjalanan udara dinilai menjadi faktor pendorong pertumbuhan lini usaha asuransi aviasi atau penerbangan dari asuransi umum pada 2025.

Adapun, premi dicatat lini usaha asuransi aviasi tumbuh 29,5% year on year (yoy) menjadi Rp1,03 triliun hingga kuartal III/2024.

Praktisi Manajemen Risiko dan Ketua Umum Komunitas Penulis Asuransi Indonesia (Kupasi) Wahyudin Rahman memproyeksi untuk akhir 2024, premi dicatat dari asuransi aviasi akan dapat mencapai angka pertumbuhan serupa atau bahkan lebih tinggi.

Risiko Penerbangan Makin Tinggi, Asuransi Aviasi Terganjal Premi Mahal

Risiko Penerbangan Makin Tinggi, Asuransi Aviasi Terganjal Premi Mahal

()

Bisnis.com, BALI - Lini usaha asuransi aviasi atau penerbangan mendapatkan tantangan berupa peningkatan premi kendati mengalami pertumbuhan positif hingga kuartal III/2024.

Dalam periode ini, premi dicatat lini suaha asuransi aviasi tumbuh 29,5% year on year (yoy) menjadi Rp1,03 triliun. Pakar asuransi menyebut, tren positif ini bisa terhambat oleh beberapa tantangan.

Pengamat asuransi dan Ketua Sekolah Tinggi Manajemen Risiko dan Asuransi (Stimra) Abitani Taim mengatakan salah satu faktor yang bisa menghambat pertumbuhan asuransi aviasi adalah adanya peningkatan tarif premi karena risiko penerbangan yang makin tinggi. 

Jasindo Bidik Pertumbuhan Premi 9,55% pada Tahun 2025, Intip Strateginya

Jasindo Bidik Pertumbuhan Premi 9,55% pada Tahun 2025, Intip Strateginya

()

Bisnis.com, JAKARTA— Perusahaan asuransi umum PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) membidik pertumbuhan premi sebanyak 9,55% pada tahun depan.

Direktur Pengembangan Bisnis Jasindo, Diwe Novara memprediksi  bahwa lini bisnis segmen korporasi memberikan korporasi memberikan kontribusi sebesar 75% dari target premi.

“Sementara lini bisnis pada segmen retail memberikan kontribusi sebesar 25% dari target pendapatan premi yang dicanangkan Jasindo pada 2025,” kata Diwe kepada Bisnis, pada Rabu (11/12/2024).

Pada 2025, Diwe mengungkapkan outlook Jasindo terhadap industri asuransi dipengaruhi beberapa hal. Pertama di antaranya adalah pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap berdaya tahan dan terus menunjukkan prospek yang baik. Di sisi lain, pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1% pada 2024 dan 5,2% pada 2025.

Riset Prudential: Agen dan Mitra Bank Jadi Andalan Asuransi Dapat Premi

Riset Prudential: Agen dan Mitra Bank Jadi Andalan Asuransi Dapat Premi

()

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan asuransi jiwa PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) melakukan riset yang menunjukkan bahwa tenaga pemasar masih menjadi saluran pemasaran pilihan calon nasabah asuransi jiwa, baik itu melalui saluran keagenan maupun melalui mitra bank. 

Chief Customer & Marketing Prudential Indonesia Karin Zulkarnaen menjelaskan bahwa calon nasabah sering kali membeli produk asuransi jiwa melalui tenaga pemasar setelah melakukan riset secara ROPO atau research online purchase offline. Pembelian cara seperti ini banyak diminati calon nasabah dari kalangan generasi milenial dan gen-Z.