Bagaimana Pemberontak Suriah Menggulingkan Presiden Bashar Al Assad dan Apa Peran Turkiye?
SETELAH 13 tahun terlibat perang saudara, para pemberontak Suriah melihat kesempatan untuk menumbangkan rezim Presiden Bashar Al Assad. Dua sumber kantor berita Reuters mengatakan, sekitar enam bulan lalu, para pemberontak Suriah berkomunikasi dengan Turkiye tentang rencana serangan besar-besaran dan mereka kemudian merasa telah mendapat persetujuan secara implisit dari Turkiye.
Serangan para pemberontak Suriah baru mulai diluncurkan dua minggu lalu. Operasi itu secara kilat mencapai tujuannya yang pertama, yaitu merebut kota terbesar kedua Suriah, Aleppo. Pencapaian itu mengejutkan semua orang. Dari Aleppo, dalam waktu lebih dari seminggu, aliansi para pemberontak mencapai Damaskus dan pada hari Minggu (8/12/2024) mereka mengakhiri lima dekade kekuasaan keluarga Assad di Suriah.