Pria Difabel

Eks Kompolnas Apresiasi Polda NTB Tangani Kasus Pria Difabel Lecehkan Mahasiswi

Eks Kompolnas Apresiasi Polda NTB Tangani Kasus Pria Difabel Lecehkan Mahasiswi

()

Mantan Komisioner Kompolnas Poengky Indarti mengapresiasi Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam penanganan kasus dugaan pelecehan seksual dengan tersangka pria difabel inisial IWAS. Poengky berharap IWAS segera diadili.

"Kami mengucapkan apresiasi kepada Polda Nusa Tenggara Barat yang telah berhasil ya melakukan proses lidik-sidik terhadap kasus pencabulan yang diduga dilakukan oleh Saudara A," kata Poengky dalam keterangannya, Jumat (13/12/2024).

Poengky berharap kasus ini ditangani dengan sebaik-baiknya. Dia menyebut polisi telah menerapkan scientific crime investigation dalam penanganan.

Komnas Perempuan Apresiasi Polisi Tangani Kasus Pelecehan oleh Pria Difabel

Komnas Perempuan Apresiasi Polisi Tangani Kasus Pelecehan oleh Pria Difabel

()

Komnas Perempuan mengapresiasi kinerja kepolisian dalam menangani kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh pria difabel berinisial IWAS di Nusa Tenggara Barat (NTB). Komnas Perempuan menilai polisi telah mengimplementasikan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) dalam kasus ini.

"Komnas Perempuan memberikan apresiasi atas kinerja kepolisian, atas penanganan kasus kekerasan seksual yang diduga dilakukan oleh IWAS. Bagi Komnas Perempuan kinerja kepolisian ini menunjukkan upaya untuk mengimplementasikan UU TPKS," ujar Komisioner Komnas Perempuan Siti Aminah Tardi dalam keterangannya, Jumat (13/12/2024).

Terungkap Pria Difabel Minta Korban Pelecehan Bayar Homestay Rp 50 Ribu

Terungkap Pria Difabel Minta Korban Pelecehan Bayar Homestay Rp 50 Ribu

()

Pria difabel berinisial IWAS memeragakan 49 adegan saat rekonstruksi kasus pelecehan seksual terhadap mahasiswi di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Salah satu adegan yang diperankan pria tunadaksa itu adalah saat meminta korban membayar kamar homestay sebesar Rp 50 ribu.

Polisi mengungkapkan terdapat dua versi peristiwa yang terjadi di dalam kamar homestay tersebut. Menurut versi IWAS, dia berujar, korbanlah yang membukakan pakaian dan pintu penginapan itu.

"Dari versi korban, yang aktif (di dalam kamar) Tersangka," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTB Kombes Syarif Hidayat, dilansir detikBali, Rabu (11/12/2024).

Pria Difabel Tersangka Pelecehan di NTB Jalani Reka Ulang Temui Korban

Pria Difabel Tersangka Pelecehan di NTB Jalani Reka Ulang Temui Korban

()

Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar rekonstruksi kasus pria penyandang disabilitas (difabel) berinisial IWAS, yang menjadi tersangka dugaan pelecehan seksual terhadap mahasiswi di Mataram. Rekonstruksi dimulai dari lokasi pelaku menemui korban.

Dilansir detikBali, rekonstruksi dimulai sekitar pukul 09.00 Wita, Rabu (11/12/2024). Tampak hadir pelaku didampingi pengacara dan ibunya. Dalam reka adegan di lokasi pertama, IWAS memeragakan sejumlah adegan saat pertama kali bertemu dengan korban.

Selain itu, terlihat sejumlah personel dari Kejaksaan Tinggi Negeri (Kejati) NTB dan penyidik Subdit IV Ditkrimum Polda NTB.

Mensos Temui Pria Difabel Tersangka Pelecehan di NTB, Puji Penanganan Polisi

Mensos Temui Pria Difabel Tersangka Pelecehan di NTB, Puji Penanganan Polisi

()

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menemui IWAS, pria difabel yang menjadi tersangka pelecehan seksual, di Polda Nusa Tenggara Barat (NTB). Gus Ipul juga menegaskan bahwa para korban mendapatkan pendampingan.

"Tadi saya tanya tentang proses (hukum) yang dilalui, saya hanya ketemu sepintas saja (dengan IWAS), saya ada dialog dengan pengacaranya," kata pria yang akrab disapa Gus Ipul itu di Polda NTB, seperti dilansir detikBali, Senin (9/12/2024).

"Intinya pengacaranya menjelaskan kalau pelayanannya dilayani dengan sangat baik (oleh Polda NTB). Haknya dipenuhi, dari teknis, medis, maupun pelayanan psikis," tambah Gus Ipul.