Pria Disabilitas Jadi Tersangka

Jadi Tahanan Rumah, Pria Difabel di Mataram Diperiksa Polisi dengan Status Tersangka, Korban Ada 15 Orang

Jadi Tahanan Rumah, Pria Difabel di Mataram Diperiksa Polisi dengan Status Tersangka, Korban Ada 15 Orang

()

KOMPAS.com - Penyandang disabilitas tunadaksa berinisial IWAS alias Agus menjalani pemeriksaan dengan status tersangka di hadapan penyidik Bidang Remaja, Anak dan Wanita Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat, Senin (09/12).

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTB, Komisaris Besar Polisi Syarif Hidayat, membenarkan pemeriksaan IWAS dengan status tersangka kasus dugaan pelecehan seksual.

"Iya, hari ini memang kami agendakan melakukan pemeriksaan tambahan terhadap tersangka atas nama Agus (IWAS)," kata Syarif sebagaimana dikutip kantor berita Antara.

Modus Pria Disabilitas Dekati Korban Terekam Video, Polisi: Ada Kalimat-kalimat Manipulatif

Modus Pria Disabilitas Dekati Korban Terekam Video, Polisi: Ada Kalimat-kalimat Manipulatif

()

KOMPAS.com - Bukti rekaman video dan suara saat IWAS alias AG (21) pria penyandang disabilitas mendekati korban pelecehan seksual didapat polisi.

Direskrimum Polda NTB, Kombes Pol Syarif Hidayat mengatakan, rekaman tersebut diambil korban saat tersangka AG berinteraksi dengan korban.

Bukti rekaman video dan suara tersebut direkam oleh korban menggunakan handphone milik korban.

"Ada beberapa saksi yang sudah mulai berani menyampaikan bahwa sebelum pelaku melancarkan aksinya, korban sempat merekam pelaku yang mendekati korban. Sempat merekam melalui handphone korban," kata Syarif.

Terungkap Tabiat Pria Disabilitas Pelecehan Seksual di Mataram, Pernah Laporkan Dosen ke Dinsos

Terungkap Tabiat Pria Disabilitas Pelecehan Seksual di Mataram, Pernah Laporkan Dosen ke Dinsos

()

KOMPAS.com - Perilaku IWAS alias AG (21), pria disabilitas yang lakukan pelecehan seksual di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) terungkap.

Seorang dosen pembimbing akademik (PA), I Made Ria Taurisia Armayani mengungkapkan ulah tersangka selama proses perkuliahan.

Ria mengaku terdampak karena ulah AG hingga pernah dilaporkan ke Dinas Sosial karena dianggap tidak menginginkan AG kuliah.

"AG ini berbohong. Saya selaku dosen PA, dianggapnya tidak menginginkan dia kuliah. Padahal tidak dalam cerita konteks itu," aku Ria, Selasa (3/12/2024), dilansir Kompas.com.

Korban Pelecehan Pria Disabilitas Trauma, Pendamping: Merasa Banyak Orang Tak Percaya

Korban Pelecehan Pria Disabilitas Trauma, Pendamping: Merasa Banyak Orang Tak Percaya

()

KOMPAS.com - M (23), Korban dugaan pelecehan seksual pria disabilitas berinisial IWAS alias AG (21) mengalami trauma dan ketakutan.

Hal ini diungkap pendamping korban, Andre Saputra.

Mahasiswi tersebut mengalami kondisi psikologis trauma hingga memilih menutup semua akun media sosial miliknya.

Korban merasa banyak orang tidak percaya dengan keterangannya mengenai perlakukan AG terhadap dirinya.

"Korban bilang, kenapa orang di luar sana tidak percaya dengan apa yang saya berikan keterangan di kepolisian. Itu yang membuat korban trauma dan ketakutan sehingga menutup media sosialnya," kata Andre Saputra, pendamping korban dari Komisi Anti Kekerasan Seksual NTB, Selasa (3/12/2024).

Pria Disabilitas di Mataram Diduga Lecehkan 13 Korban, Lakukan Aksinya Meski Tanpa Lengan

Pria Disabilitas di Mataram Diduga Lecehkan 13 Korban, Lakukan Aksinya Meski Tanpa Lengan

()

KOMPAS.com - Korban pelecehan seksual yang dilakukan IWAS alias AG (21), pria penyandang disabilitas di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) terus bertambah.

Sebelumnya, 3 korban menjalani pemeriksaan di Polda NTB dan ditemukan dua alat bukti sehingga menetapkan AG sebagai tersangka.

Ternyata Ketua Komisi Disabilitas Daerah (KDD) NTB, Joko Jumadi kembali menerima laporan dari 10 korban pelecehan seksual pria disabilitas tersebut.

Joko mengatakan, ketika penetapan tersangka AG berkembang dan menjadi viral, tim KDD yang semula menjadi pendamping AG justru mendapatkan laporan dari korban-korban baru.