Private Placement

10 Emiten dengan Jumlah Saham Terbanyak di BEI: BUMI, BNBR dan BRMS Masuk Daftar

10 Emiten dengan Jumlah Saham Terbanyak di BEI: BUMI, BNBR dan BRMS Masuk Daftar

()

Bisnis.com, JAKARTA — Terdapat setidaknya 10 emiten yang mencatatkan jumlah saham beredar terbanyak di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dari deretan emiten itu, masuk tiga emiten milik Grup Bakrie seperti PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) dan PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR).

Jumlah saham beredar merupakan jumlah saham yang diterbitkan emiten di Bursa, dan tidak termasuk saham treasuri. Jumlah saham beredar akan memengaruhi nilai emiten di pasar atau kapitalisasi pasar satu emiten.

BNBR Rancang Private Placement, Ini Daftar Emiten Bakrie dengan Lembar Saham Terbanyak di BEI

BNBR Rancang Private Placement, Ini Daftar Emiten Bakrie dengan Lembar Saham Terbanyak di BEI

()

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) akan menerbitkan saham baru melalui penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) alias private placement. Jumlah saham beredar milik BNBR pun kian banyak.

Pelaksanaan PMTHMETD itu akan dilakukan setelah mendapatkan persetujuan pemegang saham melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada bulan depan, 28 November 2024.

Direktur Keuangan Bakrie & Brothers Roy Hendrajanto M. Sakti mengatakan private placement menjadi bagian dari langkah penyehatan kondisi keuangan perseroan.

Mengenal Eurofa dan SMIL, Calon Pemegang Saham Baru Bakrie  Brothers (BNBR)

Mengenal Eurofa dan SMIL, Calon Pemegang Saham Baru Bakrie Brothers (BNBR)

()

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) akan menjalankan konversi utang di Eurofa Capital Investment Inc. dan Silvery Moon Investment Ltd. atau SMIL menjadi saham. Baik Eurofa dan SMIL pun kemudian akan menggenggam kepemilikan saham minoritas di BNBR.

Berdasarkan prospektus, Eurofa merupakan perusahaan di bidang investasi yang berkantor di British Virgin Island. Tercatat, Eurofa dikendalikan oleh Sansi Investment Holding Ltd.

BNBR sendiri awalnya memiliki utang di Eurofa setelah menerbitkan equity linked notes sejumlah US$109,0 juta pada Desember 2010 lalu. Utang tersebut sebenarnya telah jatuh tempo pada 16 Desember 2015. BNBR kemudian membayar biaya di muka sebesar US$6,4 juta.