Perempuan di Pilkada, Kekuatan Kekerabatan atau Kemampuan Sendiri?
SEMARANG, KOMPAS.com – Pengamat politik dari Universitas Diponegoro (Undip), Puji Astuti mengatakan, banyak calon kepala daerah perempuan yang berpartisipasi dalam Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) memiliki privilese atau hak istimewa yang berasal dari kekerabatan.
Menurutnya, sejumlah politisi perempuan sering kali berhasil meraih posisi melalui dinasti politik.
Puji mencontohkan situasi di Jawa Tengah, di mana petahana Bupati Demak, Eisti’anah, kembali mencalonkan diri dalam Pilkada Bupati Demak 2024.
Ia menilai keberhasilan Eisti’anah dalam menjabat sebagai Bupati tidak terlepas dari dukungan keluarganya yang memiliki jaringan besar di dunia politik.