Puan Ingin Perayaan Sumpah Pemuda Tak Terjebak Romantisme
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR RI Puan Maharani tak ingin momen Sumpah Pemuda hanya menjadi romantisme sejarah. Baginya, perayaan tiap tanggal 28 Oktober itu harus dimaknai juga untuk menjawab berbagai tantangan ke depan.
“Sumpah Pemuda bukan hanya romantisme sejarah, tapi juga harus menatap jauh ke depan. Bagaimana ekosistem baru dan teknologi baru menghasilkan banyak hal baru di masa kini dan masa depan nanti,” ujar Puan dalam keterangannya, Senin (28/10/2024).
Ia mengungkapkan, saat ini ada banyak tantangan yang harus dijawab oleh masyarakat Indonesia.