Racun

PALEMBANG, KOMPAS.com– Polisi menetapkan Rika Amalia alias RK (19) sebagai tersangka pembunuhan siswi SMP berinisial ANF (13), yang merupakan adik iparnya sendiri.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono mengatakan, penetapan tersangka dilakukan setelah penyidik mengantongi bukti kuat, seperti hasil otopsi dan keterangan saksi.

Bukti menunjukkan bahwa Rika telah merencanakan pembunuhan tersebut dengan membeli racun jenis potasium melalui e-commerce.

“Tersangka dikenakan Pasal 76 tentang Perlindungan Anak, Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan, dan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara,” ujar Harryo dalam gelar perkara, Jumat (20/12/2024).

Wanita berinisial RK diduga meracuni adik iparnya, Aisyah Nurfadilah (13), hingga tewas di Palembang, Sumatera Selatan. RK sempat mengirim pengakuan kepada kakak korban, YA, lewat pesan WhatsApp.

"Sebelumnya, Mamak mencari Aisyah karena tidak ada yang tahu dia di mana. Sore sekitar pukul 17.00 WIB, adik saya (YA) dapat WhatsApp dari RK kalau korban ada di belakang lemari," ungkap kakak korban, Yulis Safitri (31), Jumat (20/12/2024).

"Maafin aku. Aku benar minta maaf. Aku tidak tau akan jadi seperti ini.

Keluarga sempat mencari-cari keberadaan Aisyah Nur Fadillah (13) yang belakangan diduga tewas diracun kakak iparnya, RK, di Palembang, Sumatera Selatan. Jasad korban ternyata disembunyikan di belakang lemari.

Korban ditemukan terkapar di belakang lemari pada Rabu (18/12) sekitar pukul 17.00 WIB. Korban tinggal di Lorong Wakaf 4, Jalan Panca Usaha, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang.

Sang ibu, Asminawati, terakhir kali melihat korban pada pukul 14.00 WIB. Setelah itu, kabarnya tidak diketahui lagi. Asminawati bersama dua anaknya, Yulis Safitri dan YA, mencari keberadaan Aisyah.

Polisi menangkap wanita berinisial RK yang diduga meracuni adik iparnya, AN (13), di Palembang, Sumsel, hingga tewas. Sebelumnya, RK sempat berniat kabur ke Provinsi Lampung.

"Semalam (Rabu), kami mendapat laporan remaja yang meninggal dunia. (Diduga ada keterlibatan RK), terlapor sudah kami tangkap tadi malam," kata Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono mengatakan, dilansir detikSumbagsel, Kamis (19/12/2024).

Harryo mengatakan RK sempat berniat melarikan diri. Namun, ia bisa dikejar dan ditangkap.

"Seiring dengan kematian korban, kakak iparnya melarikan diri karena ketakutan. Akhirnya dilakukan pengejaran dan berhasil kami tangkap. Saat ini masih kami periksa di Mapolrestabes Palembang," ujarnya.