Radikalisme

HTS Berkuasa di Suriah, Pemerintah Diminta Waspadai Bibit Radikalisme di Indonesia

HTS Berkuasa di Suriah, Pemerintah Diminta Waspadai Bibit Radikalisme di Indonesia

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar Hubungan Internasional (HI) Universitas Padjadjaran Dina Sulaeman mengatakan, pemerintah perlu mewaspadai potensi munculnya bibit-bibit radikalisme usai pasukan pemberontak Hayat Tahrir al-Sham (HTS) menduduki Suriah.

Ia menyebutkan, kemenangan pasukan pemberontak HTS di Suriah akan membangkitkan bibit radikalisme karena kelompok-kelompok yang tergabung dalam pemberontakan punya banyak simpatisan di Indonesia.

"Saya melihatnya kayak gitu (muncul bibit-bibit radikalisme). Makanya pemerintah saya pikir perlu cepat tanggap, jangan membiarkan berlarut-larut. Pemerintah harusnya waspada, ya," kata Dina kepada Kompas.com, Sabtu (14/12/2024).

Kepala BNPT: Intoleransi Cikal Bakal Radikalisme

Kepala BNPT: Intoleransi Cikal Bakal Radikalisme

()

KENDAL, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Eddy Hartono mengungkapkan sikap intoleransi merupakan cikal bakal terjadinya radikalisme yang berujung pada terorisme.

"Dengan intoleran ini adalah cikal bakal untuk mengarah ke radikal terorisme," ujar Eddy saat ditemui di Desa Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah, pada Jumat (13/12/2024).

Eddy menekankan pentingnya negara untuk menjaga dan menjauhkan warganya dari sikap intoleran.

Hal ini dapat dicapai dengan memperkokoh nilai-nilai demokrasi dan Pancasila di tengah masyarakat.

BNPT Monitor Dunia Siber untuk Jaga Kondusivitas Natal dan Tahun Baru 2025

BNPT Monitor Dunia Siber untuk Jaga Kondusivitas Natal dan Tahun Baru 2025

()

KARANGANYAR, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melakukan monitoring atau pengawasan di dunia siber untuk menjaga kondusifitas menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2025.

“Pertama untuk monitoring penyebaran paham-paham radikalisme di ruang siber terus kita akan melakukan,” ujar Ketua BNPT Komjen Pol Eddy Hartono saat ditemui di Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (11/12/2024).

Konten atau narasi yang dinilai anti demokrasi atau menyerukan anti NKRI akan diturunkan oleh BNPT melalui Kementerian Informasi dan Digital (Komdigi).

Sinergi BNPT-PNM, Berdayakan Ekonomi untuk Tangkal Radikalisme

Sinergi BNPT-PNM, Berdayakan Ekonomi untuk Tangkal Radikalisme

()

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus memperkuat kerja sama strategis dalam upaya pencegahan radikalisme di Indonesia.

Melalui program pemberdayaan ekonomi dan kewirausahaan, kedua lembaga ini berupaya menciptakan daya tangkal di masyarakat, khususnya di kalangan kelompok rentan.

Kepala BNPT, Komjen Pol Eddy Hartono, menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan wujud nyata dari kehadiran negara dalam memberikan solusi atas berbagai tantangan sosial.

“Kami bersyukur atas kolaborasi ini. Melalui kerja sama dengan PNM, kami dapat fokus pada program pencegahan dan deradikalisasi yang berorientasi pada pemberdayaan ekonomi. Program ini bertujuan untuk memastikan mitra-mitra deradikalisasi bisa kembali terintegrasi dengan masyarakat secara sosial dan ekonomi,” ujar Eddy saat ditemui di Menara PNM, Kuningan Jakarta Selatan, Senin (9/12).