Rekomendasi Saham

Cek Prospek Saham ADMR, PTBA, hingga ISAT yang Masuk Indeks Bisnis-27

Cek Prospek Saham ADMR, PTBA, hingga ISAT yang Masuk Indeks Bisnis-27

()

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah saham seperti ADMR, PTBA, hingga ISAT tercatat masuk menjadi konstituen Indeks Bisnis-27 untuk periode 1 November 2024 hingga 30 April 2025. Saham-saham tersebut diperkirakan memiliki prospek yang cukup menarik. 

Senior Chartist Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menjelaskan masing-masing saham konstituen baru Indeks Bisnis-27 seperti PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR), PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), PT Indosat Tbk. (ISAT), PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL), dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) mempunyai katalis di sektor masing-masing yang akan mendorong laju pergerakan saham-saham tersebut.

Rebalancing Indeks Bisnis-27, Performa Makin Moncer?

Rebalancing Indeks Bisnis-27, Performa Makin Moncer?

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 yang merupakan hasil kerja sama antara Bisnis Indonesia dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami penentuan ulang atau rebalancing anggota konstituen. Prospek indeks Bisnis-27 ini diperkirakan akan melanjutkan kinerja positifnya dengan rebalancing ini. 

Direktur PT Indovesta Utama Mandiri Rivan Kurniawan mengatakan prospek indeks Bisnis-27 sampai akhir 2024 diyakini mampu melanjutkan kinerja positifnya. 

"Hal ini karena didasari dengan kinerja keuangan yang positif dan juga prospek bisnis yang cerah," kata Rivan, Selasa (29/10/2024). 

Saham Emiten Grup Mayapada SONA Melejit Ratusan Persen, Ada Apa?

Saham Emiten Grup Mayapada SONA Melejit Ratusan Persen, Ada Apa?

()

Bisnis.com, JAKARTA – Saham emiten terafiliasi Mayapada Group, PT Sona Topas Tourism Industry Tbk. (SONA) mendadak melejit ratusan persen selama sepekan, tak lama setelah otoritas Bursa membuka suspensi saham perseroan.  

Berdasarkan data RTI Infokom pada perdagangan sesi pertama, Selasa (29/10/2024), saham SONA melonjak 13,59% dari posisi harga kemarin menuju Rp8.150 per saham. 

Jika ditarik lebih jauh, harga saham emiten yang bergerak di sektor pariwisata ini sudah melompat 162,90% dalam sepekan terakhir. Sementara itu, secara year to date (YtD), saham SONA mengalami kenaikan 699,02%.  

Jelang Rilis Lapkeu Kuartal III/2024, Intip Target Harga Saham GOTO

Jelang Rilis Lapkeu Kuartal III/2024, Intip Target Harga Saham GOTO

()

Bisnis.com, JAKARTA — Sebanyak 10 analis memperbarui rekomendasi dan target harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) pada bulan ini. Ekspektasi berlanjutnya penurunan rugi bersih pada kuartal III/2024 disebut sebagai salah satu katalis positif GOTO.

Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, rekomendasi terbaru untuk GOTO disampaikan oleh analis Panin Sekuritas Sarkia Adelia pada 25 Oktober 2024. Saham GOTO direkomendasikan beli dengan target harga Rp85 per saham.

Sehari sebelumnya, analis Bernstein Venugopal Garre menyematkan peringkat market perform untuk GOTO dengan target harga Rp95 per saham. Pada saat yang sama, analis Maybank Investment Etta Rusidana Putra menegaskan peringkat beli terhadap saham GOTO dengan target harga saham Rp95 per saham.

Indeks Bisnis-27 Dibuka Melemah, Saham EXCL, JSMR, dan MYOR Melaju

Indeks Bisnis-27 Dibuka Melemah, Saham EXCL, JSMR, dan MYOR Melaju

()

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 dibuka melemah di tengah kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (29/10/2024). Di tengah penurunan ini, saham EXCL, JSMR, dan MYOR terpantau masih menguat.  

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama Bursa dengan harian Bisnis Indonesia ini dibuka melemah 0,19% atau 1,13 poin ke level 590,93. Tercatat 8 saham menguat, 8 saham terkoreksi, dan 11 stagnan.

Saham yang naik, antara lain, PT XL Axiata Tbk. (EXCL) sebesar 1,33% menuju Rp2.280, lalu PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) meningkat 1,28% ke Rp4.740, dan PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) menguat 1,15% menuju Rp2.640 per saham.

Mayoritas Big Caps Menghijau, Saham BREN, PANI,  AMMN Tancap Gas

Mayoritas Big Caps Menghijau, Saham BREN, PANI, AMMN Tancap Gas

()

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat ke level 7.636,94 pada Selasa (29/10/2024). Penguatan indeks diikuti oleh kenaikan mayoritas saham-saham berkapitalisasi jumbo, seperti BREN, BMRI, dan AMMN.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG dibuka menguat tipis 0,03% atau 2,31 poin menuju 7.636,94 sesaat setelah pembukaan. Pada hari ini, IHSG dibuka pada level 7.634,63 dan sempat bergerak ke posisi 7.641,49.

Tercatat, sebanyak 212 saham menguat, 168 saham menurun, dan 201 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp12.814,37 triliun.

IHSG Bergerak Naik Didorong Saham AMMN, JPFA, dan BREN

IHSG Bergerak Naik Didorong Saham AMMN, JPFA, dan BREN

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka memerah pada awal perdagangan hari ini, Selasa (29/10/2024), sebelum berbalik menguat tipis 0,05% ke posisi 7.638,56.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG menguat tipis 3,93 poin pada perdagangan hari ini hingga pukul 09.20 WIB. IHSG bergerak di rentang 7.617,92—7.646,84. Sebanyak 217 saham menguat, 181 saham turun, dan 201 saham tidak beranjak dari posisi kemarin.

Kinerja IHSG itu dipengaruhi oleh koreksi harga saham bank besar, seperti BBRI sebesar 0,21%, BBCA turun 0,24%, BBNI terkoreksi 1,82%. Sementara itu, saham AMMN menguat 1,08%, BREN naik 2,57%, BRMS naik 1,07%, JPFA melonjak 7,81%, PTRO naik 3,99%, dan PYFA melesat 15,33%.

IHSG Diproyeksi Rebound Hari Ini, Cek Saham BREN, GOTO, hingga ADRO

IHSG Diproyeksi Rebound Hari Ini, Cek Saham BREN, GOTO, hingga ADRO

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi mengalami rebound terbatas hari ini. Sejumlah saham seperti BREN, GOTO, hingga ADRO menjadi rekomendasi hari ini.

Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan bahwa IHSG berpotensi rebound terbatas hari ini setelah koreksi sekitar 2% dalam tiga hari terakhir.

"Support IHSG berada pada level 7.560-7.630, dengan resistance di level 7.700-7.750," kata Fanny, Selasa (29/10/2024).

Menurutnya, sejumlah saham seperti BBRI, BREN, HEAL, GOTO, AMMN, dan ADRO dapat dicermati hari ini.

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Selasa 29 Oktober 2024

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Selasa 29 Oktober 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali berada di zona merah dengan saham bank berkapitalisasi pasar jumbo bakal menjadi laggards utama pada perdagangan hari ini, Selasa (29/10/2024).

Berdasarkan data RTI Business, Senin (28/10/2024), IHSG mencatat pelemahan sebesar 0,78% atau turun 60,02 poin ke level 7.634,63. IHSG dibuka di level 7.694,66 pada perdagangan kemarin.

IHSG ditutup dengan nilai transaksi mencapai Rp9,39 triliun, dengan volume saham mencapai 20,51 miliar lembar saham. Adapun, transaksi ditutup dengan frekuensi 1,28 juta kali.

IHSG Diproyeksi Bearish, Cek Saham ARTO, ADMR, hingga ERAA

IHSG Diproyeksi Bearish, Cek Saham ARTO, ADMR, hingga ERAA

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak bearish untuk perdagangan Selasa (29/10/2024). Sejumlah saham seperti ARTO, ADMR, hingga ERAA dapat dicermati investor. 

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menjelaskan IHSG memvalidasi pola minor bearish reversal apabila breaklow pada level 7.630 hari ini.

"Secara teknikal, level 7.630 tersebut berada tepat pada indikator MA20 yang menjadi batas trend jangka menengah IHSG. MACD terkonfirmasi death cross bersamaan dengan pelemahan IHSG kemarin," tulis Valdy, Selasa (29/10/2024).

IHSG Hari Ini Rawan Terkoreksi ke 7.634, Cek Saham ANTM, GOTO,  EXCL

IHSG Hari Ini Rawan Terkoreksi ke 7.634, Cek Saham ANTM, GOTO, EXCL

()

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berisiko terkoreksi 0,78% ke 7.634 dan masih didominasi oleh tekanan jual pada perdagangan hari ini, Selasa (29/10/2024).

Kendati demikian, Tim Analis MNC Sekuritas menyebut oreksi IHSG masih tertahan oleh MA60. Diperkirakan, posisi IHSG sedang berada di wave iv dari wave (i) dari wave [iii], sehingga diperkirakan koreksi IHSG akan menguji kembali 7,596.

"Selanjutnya, IHSG akan menguat untuk menguji 7,810-7,858," seperti dikutip dalam riset, Selasa (29/10/2024).

Saham ADMR dan SMRA Menghijau Didorong Sentimen Rebalancing Indeks LQ45

Saham ADMR dan SMRA Menghijau Didorong Sentimen Rebalancing Indeks LQ45

()

Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) dan PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) bergerak menghijau pada pembukaan perdagangan, Senin (28/10/2024).

Pergerakan saham yang menghijau tersebut seiring dengan pengumuman Bursa Efek Indonesia yang memutuskan saham ADMR dan SMRA masuk ke dalam konstituen indeks LQ45 periode 1 November 2024-31 Januari 2025.

Di lantai bursa, saham ADMR naik 2,86% pada pembukaan perdagangan hari ini dengan harga Rp1.440. Secara year to date (YtD), saham ADMR juga naik 5,88% atau naik 8,68% dalam 3 bulan. 

IHSG Dibuka Menguat, Saham ADMR dan SMRA Melesat ke Zona Hijau

IHSG Dibuka Menguat, Saham ADMR dan SMRA Melesat ke Zona Hijau

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka stagnan pada perdagangan pagi ini, Senin (28/10/2024), tetapi bergerak ke zona hijau sesaat setelah pembukaan. Saham ADMR dan SMRA sebagai calon penghuni baru LQ45 menguat pagi ini.

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka stagnan pada posisi 7.694,66. IHSG sempat bergerak di rentang 7.692,69-7.714,73 sesaat setelah pembukaan.

Tercatat, 170 saham menguat, 123 saham melemah, dan 252 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar IHSG terpantau menjadi Rp12.958 triliun.

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Senin 28 Oktober 2024

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Senin 28 Oktober 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabugan (IHSG) diperkirakan bergerak volatil sepanjang pekan ini, 28 Oktober—1 November 2024, dibayangi oleh tiga sentimen utama dari global dan domestik. 

Pada Jumat (25/10/2024), IHSG ditutup di level 7.694,66. Di level itu, IHSG menguat 5,8% year-to-date (YtD).

Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas David Kurniawan menegaskan para trader perlu mencermati tiga sentimen yang mempengaruhi pasar saham pada pekan ini. Tiga sentimen tersebut, yakni potensi berakhirnya tren reli pasar saham Amerika Serikat, update indikator makroekonomi global, serta kebijakan energi pembangunan dalam negeri awal pemerintahan Prabowo-Gibran. 

Cek Saham Pilihan BNI Sekuritas Hari Ini, Ada ADMR, SMRA, hingga BRMS

Cek Saham Pilihan BNI Sekuritas Hari Ini, Ada ADMR, SMRA, hingga BRMS

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) diproyeksi melakukan rebound terbatas hari ini, Senin (28/10/2024). Sejumlah saham seperti ADMR, SMRA, hingga BRMS menjadi pilihan untuk trading hari ini. 

Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, IHSG berpotensi rebound terbatas hari ini. Support untuk IHSG hari ini menurutnya ada pada level 7.600-7.670, dan resistance pada level 7.740-7.790. 

"Trading idea hari ini adalah ADMR, SMRA, MAPI, MBMA, BRMS, dan BBNI," tulis Fanny dalam risetnya, Senin (28/10/2024).

IHSG Rawan Melemah, Cek Saham SMGR, INTP, hingga TLKM

IHSG Rawan Melemah, Cek Saham SMGR, INTP, hingga TLKM

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan rawan mengalami pelemahan pada perdagangan hari ini, Senin (28/10/2024). Sejumlah saham seperti SMGR, INTP, hingga TLKM menjadi top picks hari ini. 

Tim Riset Phintraco Sekuritas menjelaskan IHSG rawan mengalami pelemahan lanjutan hingga kisaran support pada level 7.630-7.650 hari ini. Pergerakan selanjutnya akan bergantung pada kemampuan IHSG bertahan di atas level 7.630.

"Dari dalam negeri, fokus pasar masih pada kinerja kuartal III/2024. Secara umum, pekan ini diperkirakan sebagai puncak periode rilis kinerja keuangan," tulis Phintraco Sekuritas, Senin (28/10/2024).

BRI Danareksa Overweight Sektor Logam, Jagokan Saham TINS  NCKL

BRI Danareksa Overweight Sektor Logam, Jagokan Saham TINS NCKL

()

Bisnis.com, JAKARTA — BRI Danareksa Sekuritas mempertahankan pandangan overweight untuk sektor tambang logam dengan saham PT Timah Tbk. (TINS) dan PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL) sebagai jagoan atau top picks.

Analis BRI Danareksa Sekuritas Timothy Wijaya menilai harga timah dan turunan nikel bakal tetap menguat untuk jangka panjang seiring dengan pasokan yang minus dari beberapa eksportir utama, seperti Myanmar. 

Apalagi, kata Timothy, persediaan timah murni atau refined tin di China mengalami penurunan 6% secara bulanan lantaran pasokan timah mentah dari Myanmar terkoreksi. 

Arah Saham Adaro Minerals (ADMR)  Summarecon (SMRA) Setelah Masuk Indeks LQ45

Arah Saham Adaro Minerals (ADMR) Summarecon (SMRA) Setelah Masuk Indeks LQ45

()

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah analis menilai positif prospek fundamental serta arah saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) dan PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) selepas keduanya masuk jajaran konstituen indeks bergengsi LQ45. 

Seperti diketahui, Bursa Efek Indonesia (BEI) belakangan memasukan dua emiten itu ke dalam indeks LQ45 untuk periode 1 November 2024 sampai dengan 31 Januari 2025, berdasarkan hasil evaluasi otoritas bursa periode Oktober 2024. 

"Masuknya emiten ini ke LQ45 berpotensi menambah likuiditas transaksi dan perubahan portfolio pada pengelola dana yang menggunakan indeks ini sebagai benchmark,” kata Senior Research Analyst Lotus Andalan Sekuritas Fath Aliansyah Budiman saat dihubungi, Minggu (27/10/2024). 

BEI Rebalancing Indeks Acuan, Simak Prospek LQ45 Hingga Akhir Tahun

BEI Rebalancing Indeks Acuan, Simak Prospek LQ45 Hingga Akhir Tahun

()

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan rebalancing terhadap indeks utama LQ45 untuk periode 1 November 2024-31 Januari 2025. Prospek LQ45 diperkirakan akan banyak dipengaruhi oleh keputusan suku bunga pada akhir tahun bank sentral. 

Analis Kiwoom Sekuritas Miftahul Khaer mengatakan pergerakan saham-saham dalam indeks LQ45 akan dipengaruhi oleh keputusan suku bunga bank sentra yang diperkirakan masih akan mengambil tindakan pemotongan suku bunga. 

"Pemotongan suku bunga ini merupakan indikasi positif," ucap Miftahul, Jumat (25/10/2024). 

BEI Rebalancing Indeks LQ45, IDX30, dan IDX80, Cek Selengkapnya

BEI Rebalancing Indeks LQ45, IDX30, dan IDX80, Cek Selengkapnya

()

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mengumumkan hasil evaluasi atau rebalancing terhadap sejumlah indeks utama, yakni LQ45, IDX30, hingga IDX80 pada Jumat (25/10/2024). 

Bursa menyebut periode efektif konstituen akan berlaku mulai 1 November 2024 hingga 31 Januari 2025. BEI melakukan evaluasi mayor terhadap tiga indeks utama ini. 

Bursa memutuskan untuk memasukkan saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) ke dalam daftar anggota terbaru LQ45. Selain ADMR, BEI juga memasukkan saham emiten properti PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) ke indeks LQ45.